#TentangRasa // 1

1.1K 16 1
                                    

Waktu menunjukan pukul 9:45.pm
Malam yang dingin disertai rintik hujan yang menemani kesendirian tanpa hadirnya seseorang yang bisa menghilangkan rasa kesepian yang kian waktu kian jadi.
***

Renata williams atau yang biasa dipanggil Rere tengah menikmati dinginnya suasana malam yang disertai dengan rintik hujan seorang diri dibalkon kamarnya. Malam itu ia terhanyut akan semua kenangan-kenangan lama yg membuat luka hati nya kembali terbuka.

"Reee, kamu ngapain si malam² diam dibalkon? Hujan nak udaranya dingin. Ayo masuk nanti kamu sakit" Ucap Sania Bunda Rere

"Iya bun nanti. Rere masi pengen diem di balkon liatin hujan hehe"

"Kamu ini ko aneh si re, hujan turun malah diliatin. Dari pada kamu liatin hujan mending kamu tidur sudah malam besok kamu sekolah"

"Hmm, Iyaa bun"

Sebelum tidur Rere mengambil buku catatan harian miliknya. Meskipun jaman sudah modern ia lebih suka menuliskan keluh kesal nya di buku catatan harian miliknya dibandingkan harus berkoar di medsos. Karna menurutnya apa yang ia rasakan/ lakukan itu bersifat privasi yang tak seharusnya diekspos ke publik/ media massa.
Dalam buku catatan harian miliknya ia menuliskan.

-----------------------------------------------------------------
11 August 2018
10: 28.pm

Tentang Rasa


Malam yg dingin disertai rintik hujan kali ini, mengingatkan ku pada seutas kenangan indah bersamanya kala itu pada masanya dimana kau dan aku tertawa lepas menikmati deras dan dinginnya hujan secara bersama, bahagia rasanya kala itu bisa bermain menikmati rintik hujan dengan bercanda gurau dan tertawa lepas bersamamu. Dimana kau berbicara "jangan takut sakit saat bermain hujan selagi aku masih bersamamu"
Kata² itu masi melekat jelas diingatan ku. Jujur sebenarnya aku muak jika harus terus menerus terpaku pada kenangan-kenangan manis bersamamu, karna jika mengingat soal masa² itu sama saja seperti aku membuka luka lama yang mengendap dihati tanpa bisa terobati.
-----------------------------------------------------------------
****

"Reee, sudah siang cepet turun sarapan duluuu" Ucap Sania menyuruh Rere untuk segera turun ke bawah dan sarapan, karna kamar Rere berada di lantai 2 rumahnya.

"Iya bun, bentaran Rere masi siapin buku"

"Kebiasaan lo de, kalo siapin buku tuh malem sebelum tidur biar ga ribet" Ucap Rendi Williams kaka Rere.

"Banyak omong lo ka, kaya yg bener aja" Ucap Rere menjawab omongan kakanya sambil menuruni tangga dan bergegas ke meja makan untuk sarapan.

"Yeh dikasi tau mah ngedumel dasar Batu"
Ucap Rendi

"Gua manusia" Timpal Rere ketus.

"Ada apa si ko pada ribut? Re kamu diantar kakamu dulu ya hari ini. Papah ada urusan mendadak jadi gabisa antar kamu" Ucap Senoo yg merupakan sang Papah.

" Ih ko gitu si pah? Rere maunya diantar papah "

"Manja nya jangan sekarang ya nak. Papah ada urusan mendadak dan benar² gabisa antr kamu hari ini"

"Tau si manja lo jadi anak udah gede juga" Ucap Rendi

"Rese lo. Udah deh anterin gua sekarang"

"Tumben biasanya kalo papah gabisa anter, lo gamau dianter gua dan milih nelfon pacar lo. Tapi knpa skrng lo minta di antr gue? Kmna doi kesayangan lo? "

"Bawel bngt sih ka. Cepet deh ntar gue kesiangan" Ucap Rere dengan nada berbicara kesal

**

Beli istirahat berbunyi.

Tentang RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang