15// Tentang Rasa

47 2 2
                                    

renata kembali menghujamkan pukulannya lagi pada calvin sampai-sampai calvin mengaduh kesakitan

"Aduuduh aw udah dong re sakit hha " ujar calvin

"hapus iiihhhh " rengek renata sambil terus berusaha mengambil alih ponsel yang ada digenggaman calvin

calvin hanya geleng-geleng kepala  lalu menjulurkan lidahnya dan tertawa

renata yang kesal melihat itu menghentakan sebelah kakinya lalu berteriak
 
"calvinnnnnnn HAPUS ga?!" 

"kalo gua ga mau gimana ?" jawab calvin sambil menaikan sebelah alisnya dan tersenyum jahil

renata mendengus kesal lalu ia kembali merebut paksa ponsel yang ada digenggaman calvin sampai tiba-tiba

"awwwaww" ujar calvin sambil melihat lengannya yang sedikit terasa nyeri

renata yang melihat kesempatan itupun tak menyia-nyiakannya. renata  lantas merampas ponsel yang ada di genggaman calvin lalu menghapus foto dirinya tadi dari ponsel itu.

sedangkan

calvin yang tadinya menatap lengannya yang terasa nyeripun terkejut karna ponsel yang ia pertahankan sedari tadi sudah ada ditangan perempuan yang sekarang ada dihadapannya.

"nih" ujar renata mengembalikan ponsel yang berhasil ia rampas karna tujuannya merampas ponsel itu telah terselesaikan

calvinpun menerima ponsel itu lalu tersenyum ke arah renata sambil berkata

"good grils"

setelahnya calvin melirik lagi lengannya yang sesekali masi terasa nyeri.  dilihatlah lengannya yang ternyata terdapat 3 luka goresan secara bersamaan lalu calvin menyeritkan dahinya dan bergumam dalam hati " mungkin tak sengaja tercakar rere tadi"

renata yang memperhatikan gelagat calvin bingung, lalu ia memutuskan untuk bertanya langsung pada calvin

"kenapa?"

calvin yang tersadar akan pertanyaan renata lantas menatap rere dengan senyuman hangat lalu berkata "gapapa"

lalu calvin menggengam lengan kiri renata menggunakan tangan kanannya dan melangkahkan kakinya. Namun belum sempat  calvin melangkahkan kakinya, langkah itu tertahan sebab renata melepaskan genggaman tangan calvin dan bertanya

"mau kemana?"

" kemana aja yang penting sama lo" ujar calvin

"dih" jawab renata sambil menyeritkan sebelah alisnya

calvin yang melihat dan mendengar respon renata hanya tertawa kecil seraya berkata

"ayoo"

dan entah kenapa renata yang mendengar ajakan itu malah tetap diam di tempat, membuat calvin gemas dan akhirnya kembali menggengam tangan renata dan mengajaknya untuk melangkahkan kakinya bersama calvin.

renata yang mengetahui tangannya lagi-lagi digenggam dan diajak berjalan yang entah tujuannya kemana hanya bisa mendengus dan memutar bola matanya sambil membuntuti calvin yang berjalan didepannya sambil menggenggam lengan kirinya.

sekitar 10 menit mereka jalan kaki mereka tiba dikedai ice cream

"mau rasa apa?" tanya calvin

"gua ga doyan eskrim" jawab renata sambil membuang pandangannya dari hadapan calvin

"emm gitu, yaudah" ujar calvin sambil berlalu meninggalkan renata dan memilih untuk memesan ice cream

mendengar jawaban calvin mengiyakan jawaban renata yang sebenarnya tidak benar, membuat renata geram dan merasa tak habis pikir. Bagaimana bisa calvin dengan mudahnya langsung mengiyakan perkataan renata yang jelas-jelas tidak benar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tentang RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang