Hai.
Ketemu lagi dengan saya.
Sang author termalas di dunia.
Lama bet ya part 8 nya gaes.
Sorry dorry stroberyyyy
Aku lagi UTS satu Minggu ini gaes.
Ujian mulu gue yahh..
Wkwkwk.. Iya aku tau aku salah..
Maafin aku ya :'
Oiya betewe doain ya, spya nilai aku bagus, hehe..
Thank u :)Okay.. Daripada gua curhat melulu, langsung saja kita lihat kelanjutan ceritanya..
Hmmm kira kira apa yang terjadi setelah ini??
Yukk... Cekidotttt :)))40
Terpampang jelas sekali.
Sungguh memalukan.
Kalian tau itu apa?
Udah, jangan pura pura gatau.
Yapz, nilai ulangan matematika ku."Mengapa bisa sehancur ini?"
"Maaf, Pak"
"Kamu belajar apa tidak???"
"Enghh, enggak Pak"
"Kamu, kalau udah tau bodoh, ya belajar! Ini malah asik asik manggung!"Jessss... Darahku mengalir begitu cepat.. Kalian dengar? Apa yang dibilang guruku tadi?
B-O-D-O-H
"Pak, saya tau saya bodoh dalam bidang ini. Tapi, jangan pernah salahkan hobi saya, Pak. Saya tidak unggul di bidang ini, ttpi saya unggul di bidang lain. Maaf, Pak. Bukannya saya lancang, tpi saya tidak suka.
Permisi"Aku pulang dengan wajah lesu.
Tak tau mau berbuat apa hari itu.
Aku memutuskan untuk tidur, sampai akhirnya....."Ochi.. Bangun..!!"
"Mama? Ada apa?"
"Duduk, kamu!"
"Iya, Ma" sahutku pelan
"Lihat Mama. Ceritakan kepada Mama kejadian apa yang terjadi di sekolah hari ini!" tegas Mama.
Aku sudah tau. Cepat atau lambat, Mama pasti datang menemui ku dan langsung menanyakan hal ini. Tak ada gunanya berbohong. Toh Mama juga sudah tau. Karena pasti Mama sudah diberitahu.
"Okey, Mom. Maafkan aku yang terlalu lancang sama Pak Romgan tadi. Tapi, aku memang tidak suka.
Sangat sangat tidak suka. Aku tau aku bodoh dalam bidang itu, tapi kenapa selalu diarahkan ke hobby aku, Mom? Kenapa? Apa salahnya coba? Setiap orang punya bakat dan kelebihan masing masing. Pak Romgan punya kelebihan, aku jga punya. Mengapa selalu harus menyalahkan hobiku? Mengapaaa???" teriakku sambil menahan tangis
"Bukan itu penjelasan yang ingin Mama dengar. Mama tidak melarang kamu untuk mengembangkan bakat kamu. Mama cuman pengen kamu memprioritaskan pelajaran disekolah.
Masa kamu gak belajar? Apa alasan kamu gak belajar? Sekarang jawab!" teriak Mama
"Ochi capek. Baru manggung besoknya langsung ulangan MM" jawabku dengan polos. Merasa diriku tak berdosa.
"Ya Tuhan.. Ochii... Kalau sudah tau begitu, kenapa tidak mempersiapkan nya dari awal? Benar benar ya. Kamu buat Mama sangat kecewa.
"Kamu tidak tau betapa malunya Mama tadi", jelas Mama. Itu kalimat terakhirnya. Lantas Mama langsung pergi meninggalkan ku.Sial. Mungkin hari itu adalah hari terburuk di hidupku. Hari dimana seorang murid menggertak gurunya sendiri. Hari dimana seorang Ibu malu akibat ulah anaknya sendiri. Gila ya..
Sejak hari itu, aku selalu menyendiri.
Entah mengapa, hari hariku terasa kosong dan buntu.
Nilai nilai ku anjlok seanjlok anjloknya. Hubungan persahabatanku dengan Laura pun kian merenggang. Aku lebih sering duduk merenung di kursi halaman sekolah. Tak jarang Laura datang dan mengajakku ke kantin. Tapi aku selalu menolak dan bilang padanya kalau aku masih mau sendiri dulu.
Iya pun seakan mengerti keadaanku sehingga ia pun selalu pergi.
Aku tidak tau mau berbuat apa.
Sampai suatu ketika, ada seorang sosok...Hayoooo penasaran kan sama sosok itu....
Siapa yaa... Coba tebakkk!!
Baca part berikutnya yaa gaess..
Have funnnn
KAMU SEDANG MEMBACA
MATEMATIKA
RandomMATEMATIKA Pelajaran teraneh yang selalu membuatku berpikir "Mengapa kamu harus ada??" "Kenapa coba kamu diciptakan??" Namun.. Semua berawal dari Matematika.. Penasaran apa yang berawal? Kalo diceritain disini panjang guys. Makanya harus baca cerit...