part 5a

2.8K 62 0
                                    

Mian kalau part ending gak sesuai dengan harapan reader ini karena part 5 ini sempat hilang dan saya ngetik ulang jadinya seperti ini, karena jujur ngetik part 5 dari awal buat saya down takut buat kecewa. Karna sepertinya part 5 ini panjang akhirnya aku jadikan dua atau tiga part nantinya.
Gomawo yang sudah mau baca #bungkukkan badan






Autor pov
Kehamilan Miura sudah memasuki bulan ke - 9 dan itu artinya sudah mendekati detik - detik menjelang hari kelahiran sang bayi yang sudah diperkirakan akan lahir 2 minggu lagi. Keluarga kyuhyun maupun Miura sudah menyiapkan banyak sekali baju bayi, kereta bayi, mainan dan boneka. Miura dan Kyuhyun hanya menyaksikan ulah orangtua mereka yang sibuk membelikan semua perlengkapan itu untuk mereka.

"Apa kalian sudah menyiapkan nama untuk anak kalian?" tanya umma Miura yang sibuk menaruh boneka yang dibawanya disamping sofa kamar anaknya.

"Kalau laki - laki Kyu ingin namanya Jino dan Andreas, kalau perempuan aku ingin namanya Akiko dan Hyunmi saja. Tapi aku merasa bayiku perempuan semua" jawan Miura mengelus perutnya yang sudah sangat besar.

"Bagi umma dan appa mau perempuan atau laki - laki yang penting dia sehat, karena pasti dia menggemaskan karena kembar" tambah appa Miura yang sangat antusias.

"Kenapa kalian tidak USG untuk mengetahui jenis kelaminnya?" tanya umma Miura lagi.

"Kami sudah sepakat ingin itu menjadi kejutan umma." Jawab Miura.

"Ya sudah. Kapan cucu umma ini akan lahir?"

"Sekitar 2 minggu lagi umma sudah bisa menggendongnya"

"Umma benar - benar tidak sabar bisa pamer kepada teman - teman umma"
Miura hanya geleng - geleng kepala melihat tingkah ibu dan ayahnya yang tidak sabar menanti kehadiran cucu mereka.








At afternoon.

pukul 13.10 KST.

Miura merasakan perutnya sedikit tidak enak karena terasa nyeri, tidak nafsu makan dan ingin buang air kecil terus sejak tadi. Dalam tidur siangpun Miura masih gelisah karena tidak nyaman untuk memejamkan matanya.

"Aish kenapa perutku rasanya tidak enak padahal masih 2 minggu lagi jadwalku melahirkan" gerutu Miura sambil mengelus perutnya yang sudah sangat besar sekali.

Tok... tok... tok...

"Nona, sudah ditunggu nyonya besar untuk makan siang" ucap bibi Han dari luar pintu kamar Kyu-ra.

"Nde bibi Han, aku akan segera turun kebawah" teriak Miura yang mencoba bangun dari ranjang menuju pintu keluar kamar.

Miura menuruni tangga dengan perlahan karena kini dia membawa 2 nyawa yang sedang tumbuh didalam rahimnya. Namun karena keasyikan melamun Miura tidak sadar di 2 tangga dia melewatkan 1 tangga hingga membuat tubuhnya oleng dan terjatuh.

"Miuraaaaaaaaaaaaaa...................." teriak Umma Kyuhyun yang langsung menghampiri tubuh menantunya yang terjatuh.

"Ommonim sakit" rintih Miura yang memengang lemah tangan mertuanya.

"Bibi Han panggilkan ambulance sekarang........"

"Nde nyonya"






Jrengg... jrenggg...

At Hospital.

Kyuhyun berlari menyusuri koridor bersama Ahra setelah mendapat telpon kalau Miura terjatuh dari tangga sebelum makan siang. Setelah menemukan tempatnya Kyuhyun langsung menghampiri ummanya ketika sudah sampai didepan ruang operasi disana juga ada kedua orangtua Miura.

"Umma apa yang terjadi?" tanya Kyuhyun yang duduk disamping ibunya.

"Tadi dia terjatuh ketika turun dari tangga, sepertinya dia melamunkan hal yang indah sampai melewatkan satu anak tangga" jawab umma kyuhyun sedih.

"Bagaimana keadaannya?"

"Dokter sedang berusaha menyelamatkan mereka didalam"

Semuanya menunggu proses operasi Miura dengan gusar karena semua takut terjadi apa-apa pada Miura dan bayinya. Kyuhyun juga hanya gelisah sambil berdoa agar Miura dan anak - anaknya dapat diselamatkan didalam ruangan operasi.

"Minumlah Kyu" ucap Ahra menyodorkan segelas kopi panas untuk adiknya.

"Gomawo noona" balas Kyuhyun lirik.

"Miura pasti selamat begitu juga bayimu, noona juga pernah mengalami seperti itu ketika melahirkan Kyungmin"

Tak berapa lama kemudian ruang operasi terbuka dan muncullah sosok dokter dan beberapa perawat yang tadi membantu Miura sedang membawa bayi mungil untuk dimandikan, Kyuhyun dan orangtua keduanya segera menghampiri sang dokter.

"selamat tuan cho bayinya lahir dengan sehat mereka sepasang namja dan yeoja, silahkan ikut suster ini untuk melihatnya karena masih akan dimandikan"

"Lalu bagaimana istri saya?"

"Dia baik - baik saja, sekarang masih tertidur karena pengaruh obat bius besok dia sudah akan sadar. Luka akibat terplesetnya tidak membuatnya dalam keadaan bahaya hanya saja membuat anak - anak anda tergesek sehingga harus melahirkan secara premature"

"Gomawo dokter" ucap Kyuhyun dengan wajah lega.



Kyuhyun melihat 2 bayi mungilnya bersama orangtua Miura dan umma Kyuhyun, sedangkan Ahra memutuskan untuk pulang karena hari sudah sore.

"Lihat Kyu wajah mereka mirip sekali denganmu, bahkan yang sama dengan Miura hanya matanya saja" ucap ibu Miura.

"Benar nyonya song, bahkan mereka mirip sekali dengan Kyuhyun ketika baru lahir. Pipinya yang bulat sangat menggemaskan" ucap ibu Kyuhyun yang sangat senang dengan kedua cucunya.

"Ngomong - ngomong Kau akan memberinya nama siapa Kyu?"

"Akiko dan Jinho karena mereka sangat menggemaskan, kurasa nama itu cocok untuk mereka berdua"

"Akiko dan Jinho, kurasa cocok untuk nama cucu kita nyonya cho"

"Setuju"









Sedikit aja ya buat mengobati rindu pada abang Kyuhyun sama mbak Miura. Aku niat lanjutin semua ff tapi disaat semangat aku disibukan ngurusin cpns yg online nya bikin kesal, antri giliran seperti amtri sembako dan belum lagi harus cari legalisir kk dan ktp antri dicapil harus bolak balik.
Mohon doanya ya teman² agar aku bisa ngikuti tes cpns sampai selesai. Setelah selesai insaalah akan melanjutkan menulis semua cerita lagi.

Gimana? Nama buat anak abang Kyuhyun sama mbak Miura bagus gak? Gak pandai buat nama soalnya.

Stupid Love - Kyura √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang