Double update!!
Double juga dong tekan bintangnya hehe
Happy reading manteman😉😉😘
Oh ya musiknya bagus loh 👆👆
****
Sekarang pukul sepuluh malam di tempat kediaman john, lelaki berparas tinggi bermata hazel itu celingukan menyusuri setiap ruangan sampai ia tiba di salah satu pintu kamar.
Steve tidak mengetuk terlebih dahulu dia langsung masuk begitu saja mendapati jika seorang gadis sedang tertidur cantik di atas sebuah tempat tidur.
Kedua tangannya di selipkan di bawah tubuh gadis itu sebelum dia membawanya tanpa membuat gadis itu terbangun.
**
Kelopak mata yang terpejam dengan bulu mata yang lentik itu perlahan terbuka pertama kali yang ia lihat adalah boneka kayu yang terbuat dari ranting.
Olivia bergerak duduk masih dengan mengerjapkan mata beberapa kali
Gadis itu keluar dari dalam kamar menuju balkon yang langsung di suguhkan dengan pemandangan pantai yang begitu menyejukkan. Tangannya di rentangkan menikmati hembusan angin sesaat sebelum sepasang tangan melingkar di pinggangnya.
“Good morning” Sapa steve yang kini tengah menyandarkan kepalanya di ceruk leher Olivia.
“Sejak kapan aku ada di sini?” Olivia berbalik menatap steve.
“Tadi malam” tangan steve masih melingkar di pinggang Olivia seakan tak ingin gadisnya menjauh.
Olivia mendesah membuang nafas perlahan “Kau pasti membawaku semalam saat aku sedang tidur”
“Kau seperti putri tidur saat aku membawamu kau sama sekali tidak terbangun”
“Dan kau bertindak seperti seorang pangeran yang menyelamatkan seorang putri” sahut Olivia.
“Yah kau tau sendiri jika aku memang seorang pangeran”
“Pangeran yang menyebalkan” timpal Olivia sambil berusaha melepaskan tangan steve darinya.
“Steve lepaskan tanganmu aku ingin ke~” perkataan Olivia terpotong saat steve sudah menyatukan bibirnya di bibir gadis itu.
Olivia mencubit perut steve hal itu berhasil membuat steve melepaskan ciumannya yang tiba-tiba.
“Aku ingin ke toilet dan kau malah menciumku” Dumelnya dengan spontan.
“Aku tidak peduli karna sekarang kau kekasihku jadi apa salahnya jika aku menciummu” ibu jari steve menyapu permukaan bibir Olivia.
“Ah sudahlah” Olivia segera berlari menuju kamar mandi manapun yang pertama kali ia lihat untuk menuntaskan panggilan alam.
Steve hanya tertawa rendah menyadari kebodohannya.
Ini gila! padahal ia hanya mencium bibir Olivia sekilas dan itu terjadi beberapa detik yang lalu tapi steve ingin kembali merasakannya.
>>>
Tujuan mereka kali ini menuju ke pantai setelah menuntaskan makanan pagi mereka, Steve menggulung lengan kemejanya ke siku sembari melihat Olivia yang tengah asik bermain air pantai sesekali ia berlari menghindari ombak.
Steve melangkah menghampiri memeluk Olivia dari belakang bertepatan saat ombak datang yang berhasil membuat kedua orang itu terjatuh dan basah. Olivia tidak marah, gadis itu malah tertawa yang membuat steve teringat beberapa tahun lalu di mana ia dan Olivia masih bersama sebagai seorang sahabat.