_______
InSide Life
Chapter : InSide Life
_____
Happy Reading
_______
"Aku tahu kau di sana--" Dazai Osamu mendengus geli.
Melabuhkan pandang pada jajaran semak belukar di bawah pepohonan rindang hutan, senyum simpul terlukis apik di wajah rupawannya. Tak menunggu waktu lama sampai sosok mungil wanita muncul dari daerah yang ia maksud, berpakaian lusuh yang masih sama dengan yang ia kenakan tempo hari dan rambutnya tampak kusut berhias lembaran daun kehijauan di beberapa sisi. Itu Mori (Name), muncul setelah sekian hari dirinya menghilang. Osamu tak bisa menahan kekehan kala melihat penampilan langka pada gadis berparas datar itu.
"Disini berantakan--" (Name) tak menggubris penuh ucapan Osamu, hanya menelik daerah sekitar dengan tatapan tanpa minat seperti biasa.
"Kau juga berantakan" seolah habis terkena angin puyuh, Osamu menggantung sisa kalimatnya di udara.
Angin di sekitar Osamu berhembus kencang, sampai-sampai ia bisa mendengar jelas bisikan angin dan gemersik daun di pepohonan. Berdiri setelah melipat rapi jubah panjang Nakahara Chuuya yang kini tak sadarkan diri, ia menatap dalam pemudi yang masih terdiam menelik keadaan sekitar. (Name) perlahan melangkah mendekat, sesekali menghindari lubang-lubang serta retakan tanah efek samping kekuatan akhir Nakahara Chuuya.
"Ku kira kau bisa lolos lebih cepat dari ini--" Osamu tersenyum simpul kala (Name) menunjukkan perubahan air muka berupa kerutan dahi lantaran kalimatnya barusan.
"--berita kau menghancurkan salah satu fasilitas Port Mafia membuat geger seisi agensi" dan tentu seluruh Yokohama.
Berita pagi di mana secara tiba-tiba salah satu pelabuhan utama Port Mafia dengan penjagaan luar biasa ketat meledak tanpa di ketahui penyebabnya. Orang awam mungkin bakal mengira kalau itu semua hanya kesalahan teknis ataupun korsletinng listrik, tapi para anggota Agensi tak bisa mengabaikan lingkaran kekuatan yang muncul sejenak sebelum kepulan asap menutupi semua bagian gedung yang perlahan runtuh dengan tanah. (Name) mungkin menggunakan salah satu dari kekuatannya dan senjata serta bahan kimia yang secara ceroboh di simpan di sana memperparah efek dektruktifnya.
(Name) tak menjawab, dan sepertinya memang tak berniat menanggapi lanjut kalimat Osamu. Menghentikan langkah tepat di samping tubuh Chuuya yang tak sadarkan diri, gadis itu lekas mendengus geli.
"mengamuknya tadi parah sekali" Osamu mencoba mencairkan suasana beku yang di bawa pemudi itu.
"--dan sepertinya dia tak akan sadar dalam waktu dekat" (Name) mendengus geli untuk kedua kalinya, diam-diam sepertinya mempertanyakan siapa yang harus bertanggung jawab untuk hal ini.
"kau benar"
Keadaan kembali hening dan ganjil, suasanannya terasa berat dan Osamu tak tahu cara untuk mencairkannya--dan (Name) tak berniat buka bicara untuk waktu dekat. Osamu menarik nafas dalam sembari memasukkan kedua tangannya ke dalam saku Trenchcoat miliknya, sebisa mungkin menghalau dingin yang mendera.
"Dimana Kyuusa?" Osamu sedikit terkejut dengan pertanyaan (Name), lekas menunjuk bangunan bata yang telah hancur separuhnya sebagai jawaban.
"tumben bertanya orang lain" maksudnya jarang-jarang (Name) peduli dengan orang selain anggota Agensi atau rekan terdekatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
InSide Life || Bungou Stray Dogs ||
FanficDazai Osamu pernah berkata padanya, mengenai kalimat terakhir rekan sejawatnya yang di sampaikan pada (Name) mungil kala itu. Sesuatu yang membuat si gadis tergugah dan mulai melangkah pada jalan baru, keluar sangkar kecil bernama port mafia dan men...