٣٩. ✍Tentang CINTA dalam HIJRAH

775 58 0
                                    

Bukan Curhat🙈

ini yang paling sering ditanyakan oleh generasi muda saat mengawali Hijrahnya.

Berikut kutipan percakapan kami
========

"Kak, lagi proses hijrah nih, mau tanya gimana sih cara menyikapi jatuh cinta yang tepat di saat usia kita ini padahal saya pengen Hijrah jadi muslimah yang baik, tapi nggak dipungkiri saya juga terkadang bisa terjebak dengan cinta yang bisa mengganggu proses hijrah saya. Terlebih kalau jatuh cinta pasti ujung-ujungnya saya galau ☹, sedih😔, terus sakit hati, saya sudah nggak mau lagi kayak gitu."

(J-Riau)
~~~

Jawaban kami:

"Saya sendiri selalu minta kepada Allah agar saat ini tidak jatuh cinta. Saya selalu meminta, "Ya Allah cabut perasaan ini untuk sementara waktu! Sungguh rasa ini begitu menyiksaku. Karena apa? Karena jatuh cinta itu seremnya minta ampun ketika kita tidak bisa mengontrol dengan baik.

Saya pengen fokus buat terus mengembangkan diri di banyak bidang, kuliah, bisnis, dan terus mendalami ilmu Allah. Serius J, cuma itu yang saya inginkan saat ini. Karena cinta saat ini hanya akan mengganggu proses saya untuk menjadi lebih baik.

Banyak yang bilang ke saya, "Kamu hebat ya, beriman, bisa tahan kuat nggak cinta²-an." benar, tapi salah.

Salahnya bukan karena iman saya kuat, saya merasa iman saya masih lemah. Hanya saja saya terus menyibukkan diri dengan banyak hal yang bermanfaat. Kuliah, bisnis, Ngaji Islam dan dakwah. Akhirnya nggk kepikiran tentang cinta. Itu jurus ampuh saya dalam menahan diri dari main cinta.
Daripada jatuh cinta terus galau?, rusak deh semuanya...

Nah seperti itu prinsip kecil saya. Kalau J mau tanya,
"Terus kk nggk pengen nikah?"
Ya saya pengen. Siapa sih yg nggk pengen nikah, terlebih lagi nikah itu menyempurnakan separuh agama.

Namun biarlah saya berjuang seorang diri hingga batas maksimal, berjuang di jalan Allah tentunya. Hingga nanti tiba waktunya, saat dirasa batas maksimal saya berjuang sendirian, Allah akan mengirim seorang wanita solehah untuk menjadi pendamping saya melanjutkan perjuangan ini. Jadi, saat saya menikah, saya menikah karena kebutuhan, bukan sekadar keinginan.

🍁🍁🍁

Bila dirimu sekarang sedang menunggu seseorang untuk menjalin kehidupan menuju ridho-Nya, bersabarlah dengan istiqomah dalam ketaatan.

Demi Allah, dia tidak datang dengan ketampanan, kecantikan, atau kekayaan.

Tapi Allah-lah yang menggerakkannya. Jangan tergesa-gesa untuk mengekspresikan cinta kepadanya sebelum Allah mengizinkan.

Belum tentu yang kau cintai itu terbaik untukmu.

Siapakah yang lebih mengetahui kecuali Allah?, maka serahkan segalanya pada Allah.

Saya jadi teringat dengan nasehat ini:

"Wanita, jangan terburu-buru oleh nafsu, bila masih tersisa kehormatan maka laki-laki soleh akan antri untuk memuliakannya. Dan bila engkau lelaki, bersabarlah untuk sementara waktu. Dunia takkan habis wanita. Bila engkau soleh dan berilmu, maka kelak wanita solehah akan bertabur didepan mata." 🙂

Kurang lebih begitu nasehat yang disampaikan oleh guru kami, ustadz Felix Shiauw dalam bukunya UdahPutusinAja. 🙂

Maka simpanlah segala bentuk ungkapan cinta dan dekap hati rapat-rapat.

Allah akan menjawab yang lebih indah di waktu yang tepat.

Ingatlah, bahwa setiap cinta yang tidak didasari karena Allah, niscaya akan berakhir dengan penyesalan.

🍁🍁🍁

وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ

"Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian dirinya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya." [QS.24:33]

#NikahTanpaPacaran
#UdahPutusinAja
#YukNgaji
#YukDakwah
#sahabatHijrah

✍Heri Al-Fatih

Berbagi IlmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang