٤٨. ✍AWAS ZINA MATA

381 30 5
                                    

🌏 KEMUSLIMAHAN
~~~~~~~~~~~~~~~~

🌸 AWAS ZINA MATA 🌸
__________________________

Ketahuilah bahwa syahwat mata dan kemaluan adalah syahwat yang paling kuat dalam diri manusia dan yang paling sulit ditundukkan oleh akal pikiran ketika ia sudah bergejolak. Hanya saja, akibatnya begitu buruk dan memalukan serta membuat orang khawatir ketika akan melampiaskannya. Keengganan orang untuk terkena akibat buruk tersebut, bisa disebabkan oleh tidak adanya kemampuan, adanya rasa takut, malu, atau sekedar untuk menjaga tubuh dari penyakit, dan semua ini tidak membuahkan pahala di sisi Allah Ta'ala sebab ia berarti hanya memilih salah satu keuntungan  pribadi dari sekian keuntungan yang ada.

Di antara sekian banyak maksiat, ada yang tidak mampu dilakukan oleh seseorang. Adanya penghalang ini menimbulkan suatu faedah, yaitu tidak dilakukannya dosa. Seseorang yang meninggalkan sebuah perbuatan zina, maka dosa perbuatan tersebut tidak akan menimpanya apapun sebab yang menghalanginya dari dosa tersebut. Hanya saja, keutamaan dan pahala yang besar hanyalah diperuntukkan bagi orang yang meninggalkannya karena takut kepada Allah Ta'ala, dalam keadaan ia memiliki kemampuan, tidak mendapat hambatan, dan faktor-faktor pendukungnya begitu mudah.

Zina mata termasuk dosa kecil yang paling besar, dan ia mendorong seseorang untuk mendekati dosa besar zina kemaluan. Barangsiapa yang tidak mampu menundukkan pandangan matanya, berarti ia tidak akan mampu menjaga kemaluannya.

Nabi Isa Alaihissalam mengatakan,
"Jauhilah pandangan mata yang haram, karena ia akan menanamkan syahwat di dalam qalbu, dan cukuplah itu sebagai fitnah."

Nabi Daud Alaihissalam berkata,
"Putraku, berjalanlah di belakang singa, dan jangan di belakang seorang wanita."

Seseorang bertanya kepada Nabi Yahya Alaihissalam, Apakah sebab pertama yang menyebabkan seseorang berzina?" Beliau menjawab, "Pandangan mata dan angan-angan."

Al-Fudhail rahimahullah berkata,
"Pandangan mata adalah busur yang sudah lama kugunakan, dan anak panahku yang tidak akan salah sasaran."
(Al-Ihyaa' 3/112)

Sebagian ahli hikmah mengatakan,
"Umur setiap orang akan terus berkurang sampai ajalnya tiba dan lembaran amalnya dilipat. Maka pergunakanlah apa yang engkau miliki untuk kepentinganmu sendiri, ukurlah hari yang engkau jalani sekarang dengan hari yang telah engkau lewati, berhentilah dari perbuatan burukmu dan tambahlah amal kebaikanmu, sebelum ajalmu tiba dan engkau tidak lagi dapat menambah amalan."
(Al-Aqibah hal.88)

Berikut ini mutiara-mutiara nasehat yang begitu berharga, dari mereka yang memahami besarnya keburukan dosa, dan agungnya kedudukan Rabb yang mengetahui segala yang tersembunyi sehingga mereka takut kepada-Nya.

Yahya bin Mu'adz rahimahullah,
"Ketahuilah bahwa orang yang cerdas adalah yang tepat dalam melakukan tiga hal: meninggalkan dunia sebelum dunia ditinggalkan olehnya, menggali kubur sebelum masuk didalamnya, dan membuat Allah ridha sebelum bertemu dengan-Nya."
(Shifah Ash-Shafwah 4/94)

****

Berbagi IlmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang