Haah... Semenjak memegang kendali kerajaan, rasanya badan terasa begitu rusak. Setiap pagi memantau perkembangan ekonomi rakyat, siang menemui tamu - tamu terhormat, dan setiap malam harus membaca krisar dari rakyat. Itu pun sudah terbantu dengan Huanji yang mengambil alih tugas evaluasi ekspor impor ( jadi ku hanya perlu memantau aja )
Waktu pertemuan dengan Kaisar Tsaeng sudah selesai. Dia dimana ya?" Li Weng, dimana keberadaan Ratu Huanji?"
" Baik, yang Mulia. Ratu Huanji sedang bersama dengan Kaisar Loah."
Hah... Sejak kapan dia disini?
"Kaisar Loah tiba di istana ini sejak pagi hari, pak. Memang sudah direncanakan" jawab Penasehat Li Weng seolah ia benar - benar bisa membaca pikiranku.
Orang itu... Masih saja mencoba--
"Hari sudah mulai malam, dan mereka masih saja asyik berbicara, lupa tempat ya mereka?" Sinisku di ruang kerja.Tidak baik jika ada orang asing di lingkungan istana hingga selarut ini, aku tau mereka dekat tapi itu sudah lama, sudah berlalu. Bisakah ia sadar dengan posisi mereka masing - masing?
Seharusnya sebagai seorang ratu, dia tahu bagaimana posisinya sendiri. Bagaimana harus bersikap, dan berperilaku kepada orang asing ... Tentu saja, Liao sudah menjadi orang asing bagiku. Dia bukan siapa - siapa lagi. Segala hal yang terjadi antara aku dan dia entah di masa lalu, kini, dan sekarang, tak ada maknanya.
--
Kamar begitu gelap gulita, tentu saja.. orangnya gak ada. Lebih baik aku menunggunya hingga ia datang.
Ngomong - ngomong, kamar ini sebenarnya bisa dibilang cukup besar. Berlatar warna putih dan sedikit dekorasi ruangan berwarna biru, warna kesukaan Huanji. Awal setelah menikah, aku membebaskannya untuk memilih segala hal yang ia suka, atau kata lainnya membiarkan dia sendiri yang mendekorasinya. Nuansa gradasi warna putih-biru-hitam ini memang cocok dan terkesan pas, ia emang ahli dalam hal seni. Hiasan - hiasan seperti gantungan - gantungan kecil dari berbagai ornamen, pemilihan warna sesuai dengan tempatnya, ia bahkan tidak lupa untuk memilih suatu barang sesuai dengan letak dan warnanya. Well, anggap saja semua ini kulakukan selagi aku bisa.Aku memang tidak bisa membahagiakannya secara lahir, namun kuusahakan tuk membahagiakannya selama ia berada di sisiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deverse
Historical FictionA Historical Fiction Story'. Untuk dirimu, Di hari yang sendu ini, Izinkan aku mencurahkan segalanya Aku tau ini semua berat, tapi cobalah untuk tegar. Apapun yang kamu lakukan, sebelumnya, saat ini, dan setelahnya , Aku tetap mencintaimu, dengan c...