11

3.1K 256 31
                                    

Tetaplah disiku, apapun yang terjadi. Selalu.

***

" Goodmorning sayang " ucap Jimin dengan senyuman khasnya menyambut pagi hari Rose.

" Goodmorning " balas Rose disertai senyuman manisnya, gadis itu kemudian sedikit mendongakkan kepalanya untuk sekedar mencuri ciuman dari bibir Jimin.

" Tidur kamu nyenyak? " Tanya Jimin, satu lagi itu adalah hal yang selalu Jimin tanyakan tiap pagi.

Rose membalasnya dengan anggukan disertai senyuman.

" Sarapan? " Tawar Jimin kepada Rose.

" Nanti " jawab gadis itu singkat dengan suara detak khas bangun tidurnya.

Tampaknya Rose masih terlalu malas untuk sekedar beranjak dari tempat tidur. Rasa-rasanya tempat tidur ini menahannya dengan magnet kuat, sehingga ia begitu malas untuk sekedar bangun.

Jimin terkekeh kecil, ia memajukan kepalanya untuk mengecup kening Rose.

Rose mengernyit, " kenapa? " Tanyanya keheranan dengan tingkah Jimin.

Jimin hanya menggeleng sembari tersenyum, " nothing baby "

" Dih " balas Rose ketus.

Jimin kembali tertawa, " kenapa? "

" Baby, katanya. Engga ya aku bukan baby " balas Rose tak terima atas sebutan Jimin untuknya.

Tangan Jimin terangkat gemas untuk mencubit pipi tembam Rose, " Iya kamu my Baby, masa Daddy haha " ucapnya diakhiri tawa.

Rose dibuat ikut tertawa, namun ia tertawa jahil " Yang Daddy itu kamu haha, " kelakarnya.

" Betul sekali princess " ucap Jimin membenarkan perkataan Rose.

" Iyalah " balas Rose singkat.

"Coba gimana? " Tanya Jimin.

" Apanya yang gimana? " Rose kembali bertanya karena tidak mengerti maksud perkataan Jimin.

" Coba gimana kalau manggil aku Daddy? Aku pengen denger " jelas Jimin disertai senyuman manis yang melelehkan Rose saat itu juga.

" Haha, iya-iya my Daddy " ucap Rose menuruti kemauan Jimin, sembari sedikit menggodanya dengan nada bicara yang dibuat terkesan seksi.

" Good girl " jimin mengelus pipi tembam Rose dengan telapak tangannya.

" Of course " balas Rose angkuh.

Jimin hanya terkekeh menanggapi jawaban angkuh wanitanya.

Rose terkejut ketika tiba-tiba Jimin membalik tubuhnya dengan mudahnya. Lalu menempatkan kedua tangannya dia sisi tubuhnya sebagai tumpuan, karena saat ini Jimin berada diatas Rose.

" Beautiful " puji Jimin, sembari menatap lekat wajah Rose. Masih dengan posisi yang belum berubah.

Wajah Rose bersemu mendengar hal itu, meski Jimin sudah sering mengatakannya tetap saja ia kerap kali berdebar dan tak jarang bersemu merah karena tindakan Jimin.

" Kamu ngapain sih? " Tanya Rose datar, berusaha menutupi kegugupannya saat ini.

" Menurut kamu? " Tanya Jimin dengan senyum miring.

Rose mengalihkan pandangannya ke segala arah, kemana saja asal tidak bertubrukan dengan arah pandang mata Jimin. Karena jujur saja detak jantungnya sudah tak karuan akibat ulah Jimin.

" What's wrong baby? " Tanya Jimin sembari terkekeh kecil, ia mengusapkan telunjuknya membuat jalur dari dahi Rose menuju dagunya.

" Nervous?" Tanya Jimin sekali lagi, yang dengan cepat ditampik keras oleh gadis itu.

" E-enggak tuh " kilah Rose.

" Haha, cute " Jimin tertawa gemas, lalu mencium pipi Rose. Ia menggoda pipi Rose menggunakan hidung mancungnya.

Rose tentu saja merasa geli dengan tindakan Jimin, " Jim, stop it " ujarnya sembari berusaha menghindar.

" Request denied, " balas Jimin mutlak.

Ia masih setia menggoda Rose mengunakan hidungnya. Menelusuri tiap inci wajah Rose. Mulai dari dahi, lalu turun di kedua matanya, hidungnya, pipinya, semua tak luput oleh Jimin.

Lalu pemberhentian terakhirnya, yaitu tepat diatas bibir plum pucat Rose. Ia menaikkan sedikit wajahnya, lalu menghadapkan bibirnya tepat didepan bibir Rose. Dapat Rose rasakan nafas hangat Jimin yang menerpa bibirnya, lalu bau mint khas yang Jimin miliki.

Jimin dengan perlahan mendekatkan dan menyatukan kedua bibir mereka. Dengan lembut, dan penuh perasaan.

" Time to play baby " ucap Jimin tersenyum misterius, kemudian melanjutkan kegiatan mereka yang tertunda.

Tangannya yang satu beralih. Mengangkat selimut yang tadinya membalut separuh tubuh mereka, hingga membuat tubuh mereka berdua tertutup selimut sepenuhnya.

|•|°|•|

Finally, bisa update😭😭

Maaf banget ya teman-teman karena work ini ngadat berbulan-bulan. Because sempet stuck juga sbnrnya, dan abis itu sibuuuuk banget sama tugas-tugas yang numpuk.

Sebenernya ada waktu luang, tapi kadang suka ga mood buat nulis hehe😅

Anyway, maaf karena pendek. Abis ini janji ko bakal sering update hehe.

Maap karena terlalu banyak curcol dan mengandung sedikit promosi (yang agak maksa:v)  hehe. See you in the next chapter 💕💕

OBSESSED [Rose×Jimin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang