Dengan raut tenang Jimin menemui 2 polisi yang sudah menunggunya.
" Ya, ada yang bisa dibantu? " Tanyanya tanpa adanya nada cemas atau panik sedikitpun didalamnya.
Kedua polisi itu saling bertatapan sebentar, kemudian salah satunya mengangguk. Salah satu polisi bername-tag Jung Jaehyun maju, lalu menunjukkan kartu identitasnya pada Jimin.
Jimin memutar bola mata jengah, " Ya saya tahu kalian polisi. Yang saya tanyakan ada keperluan apa kalian kemari? "
Polisi bernama Jung Jaehyun itu berdehem sebentar, " Anda harus ikut bersama kami kekantor polisi karena dilaporkan oleh seseorang atas beberapa kasus "
Jimin mengangkat alis, " Kasus apa? " Masih dnegan raut tenangnya seolah tidak terjadi apa-apa.
" Maaf kami tak bisa memberikan keterangan lebih lanjut, anda harus ikut kami kekantor polisi " sahut polisi yang satunya lagi. Yang Jimin lihat bername-tag Kang Daniel.
Jimin terdiam sesaat, lalu kemudian menyeringai singkat. Bahkan seringainya tidak disadari oleh siapapun disana.
" Baiklah " angguknya.
" Jim.. " panggil Rose sembari menahan tangan Jimin.
" Don't worry baby, gak bakal terjadi apa-apa. Toh aku gak melakukan kesalahan apapun " ucap Jimin menenangkan Rose sembari mengusap halus tangannya.
Jaehyun mendecih tersembunyi mendengar perkataan Jimin.
Gak melakukan kesalahan apapun.
Akhirnya Rose mengangguk, ia percaya Jimin akan baik-baik saja. Daniel kemudian menggiring Jimin untuk mengikuti nya.
" Anda masih disini? " Tanya Rose karena Jaehyun masih ada disana. Dan tidak ikut serta dengan Jimin dan Daniel.
Jaehyun tersenyum, " Nona Park Chaeyoung.. " panggilnya, membuat Rose menegang seketika.
" Boleh saya mengajukan beberapa pertanyaan juga untuk anda? "
<•>
Jimin sudah menduga sejak awal bahwa ini bukan masalah besar baginya. Hanya masalah sepele.
Karena Jimin yakin, ia selalu melakukan aksinya dengan bersih tanpa diketahui siapapun. Ia sudah cukup berpengalaman selama bertahun-tahun menjadi seorang pembunuh berdarah dingin.
Ia tidak sebodoh itu hingga gampang tertangkap oleh polisi mengenai perbuatannya. Dan benar saja, kasus yang dimaksud polisi tadi adalah yang lain. Kecelakaan lalu lintas.
Yah lebih tepatnya Jimin secara tidak sengaja menyerempet mobil seseorang dan juga hampir menabrak seseorang kemarin.
Ia lupa, kemarin saking paniknya setelah ia mendapat pesan dari Rose. Ia berkendara ugal-ugalan tanpa memperdulikan keadaan lalu lintas, menyerobot sana-sini. Berusaha agar ia bisa sampai cepat ke apartemennya.
Namun untung saja kasusnya dapat Jimin selesaikan dengan mudah. Ia hanya terkena denda karena melanggar beberapa peraturan kemananan lalu lintas. Dan hanya harus mengganti rugi dan bertanggung jawab atas kesalahan yang ia perbuat.
Dan semua clear, selesai semudah itu.
Ia bersiul, melewati lorong menuju ke apartemennya. Menggumamkan irama lagu yang tak jelas.
Ketika tak sengaja berpapasan dengan penghuni apartemen lain, Jimin menyapa dengan ramah. Layaknya orang baik pada umumnya. Sayangnya Jimin bukan salah satu dari orang baik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSED [Rose×Jimin]
Historia CortaIni tentang mereka berdua yang punya Obsesi gila pada diri mereka sendiri dan satu sama lainnya. Mereka sakit jiwa. #JiRose#