Aku memutuskan untuk tidak menghubungi Jungkook lagi setelah percakapanku dengan Lisa waktu itu.
"Chaeng, aku mengerti kalau kamu suka Jungkook, tapi kamu tahu kan konsekuensinya? Tolong jangan lakukan itu atau kamu akan patah hati. Aku tidak mau itu terjadi."
"Tapi, bagaimana caranya aku menghilangkan perasaan ini?"
"Jangan hubungi dia lagi?"
Kata-katanya selalu terngiang di otakku padahal sudah lima hari yang lalu. Jungkook selalu kuabaikan, telepon dan pesan-pesannya selalu kuhapus tanpa kubaca. Aku takut.
Tapi disisi lain, aku rindu. Iya, aku merindukan orang bodoh itu.
Ah, lupakan dulu. Aku harus fokus dengan kesehatanku. Terlalu banyak schedule membuatku jatuh sakit. Dengan terpaksa, Blackpink harus tampil hanya dengan tiga personil di Inkigayo, aku merasa sangat bersalah. Tapi aku tahu mereka bisa tampil tanpa aku, mereka kan yang terbaik.
Malamnya, Jungkook terus meneleponku dan mengirim pesan berkali-berkali mengenai absenku. Tapi sesuai janji, aku tidak menghiraukannya. Dan dalam sekejap, janjiku runtuh ketika membaca pesan yang benar-benar menarik diriku untuk membalasnya.
Jungkook: tolong jawab pertanyaanku sekali saja. setelah itu kamu mau menganggapku tidak ada juga tidak apa-apa. apa salah aku mencemaskanmu? atau salah aku selalu berharap kamu mau membalas pesanku? apa aku mengganggumu? kalau apa yang kulakukan salah, aku minta maaf. aku benar-benar harus menghukum diriku.
Rosé: jungkook.
Aku menghela nafas sebelum melanjutkan apa yang sudah kuketik.
Rosé: aku mau kamu berhenti menghubungiku.
Jungkook: sebelum aku bisa melakukannya, aku mau tahu kenapa.
Rosé: aku tidak mau menjelaskannya.
Rosé: sekalipun kamu memaksaku.
Jungkook: aku harus tahu. atau aku tidak akan mematuhi perintahmu.
Rosé: itu bukan perintah. itu kewajiban.
Jungkook: tapi kenapa? apa alasanmu? apa yang sudah kamu pikirkan? apa kamu menyukaiku dan memaksa dirimu untuk menjauh agar kamu tidak jatuh lebih dalam?
Jungkook: kalau itu alasanmu biar aku beritahu, aku suka kamu, park chaeyoung. suga hyung tahu soal ini dan menyuruhku untuk berhenti menyukaimu. tapi hati ini milikku, tidak ada orang yang bisa mengatur atau mengatakan apa yang harus dirasakan kecuali aku sendiri.
Jungkook: dan aku memutuskan untuk terus jatuh padamu.
Rosé: aku akan mengembalikan ponselmu dalam keadaan baik. selamat pagi untukmu, jungkook.
Aku mengusap air mata yang sudah menetes daritadi. Dasar cengeng, hujatku kepada diri sendiri. Aku menarik nafas lebih dalam untuk membendung air mataku sebelum jatuh lebih deras. Lelaki ini tidak pantang menyerah, aku bingung harus bagaimana. Kutaruh ponsel di meja sebelum menarik selimut dan sembunyi di dalamnya, mencoba untuk menenangkan diri tanpa sepengetahuan teman sekamarku, Lisa, yang sudah terlelap lebih cepat karena kelelahan.
Tapi siapa yang tahu kalau dia sedang akting atau memang terlelap? Aigooo, dalam keadaan seperti ini aku masih berpikiran buruk tentang Lisa? Kamu lucu, Park Chaeyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Notification • rosekook
FanfictionPonsel Jungkook dan Rosé tertukar, inilah pasang surut mereka untuk mendapatkan ponsel mereka kembali. © yoohyeont