Aku dan Rosé kini jadi teman baik, ternyata kami punya banyak kesamaan. Mulai dari cita-cita, bahkan sampai keinginan untuk bersepeda di Han River menambah persamaan antara kami berdua. Satu-satunya hal yang belum kuketahui adalah... Perasaannya. Apa dia merasakan hal yang sama sepertiku? Atau apa itu satu-satunya perbedaan antara kami berdua? Setiap mendengar suaranya lewat telepon, aku selalu spontan menahan nafasku, tubuhku kaku, rasanya aku hanya ingin mendengar suaranya tanpa harus bicara apapun.
Setelah melewati banyak schedule, BTS punya waktu luang lagi. Aku sedang membuat roti untuk sarapanku, ponsel Rosé kutaruh di ruang tamu, dimana Namjoon hyung dan Suga hyung sedang berdebat sambil menonton acara yang dimainkan oleh Kim Kardashian dan kawanannya, dapur tidak jauh dari ruang tamu jadi aku bisa mendengar mereka kini membicarakan sesuatu tentang foto.
"Foto yang mana?" tanya Namjoon hyung,
"Foto kita di Jepang! Aku kehilangan semuanya karena memoriku rusak." jawab Suga hyung,
"Setahuku, kebanyakan kita pakai ponsel Jungkook untuk mengambil foto-foto di Jepang."
"Ah, kamu benar."
Setelah pembicaraan itu, mereka hening. Aku tidak penasaran dengan apa yang sedang mereka lakukan, aku sedang rindu makanan-makanan khas Korea, jadi makan roti pun aku berimajinasi sedang melahap makanan Korea di rumahku sendiri. Tapi, imajinasiku ambyar ketika Suga hyung mengejutkanku.
"Kookie, apa ini yang ada di galerimu?"
Sial, dia membuka galeri Rosé!
Tapi, bukankah galerinya dikunci?
Apa Suga hyung menginput passwordku?
Tapi... Jika begitu..
Berarti...
Aku spontan berlari dan merampas ponsel Rosé dari Suga hyung, mereka berdua terkejut melihat aku yang tiba-tiba panik, tapi aku yakin mereka sudah tahu alasannya. Aku melihat layar ponselnya, foto ke 265 dari 313. Artinya Suga hyung sudah menjelajahi hampir seisi foto di galerinya. Mereka masih menatapku dengan ekspresi bingung.
"Yah, Kookie.. Bukankah gadis itu Rosé dari BLACKPINK?" sial, Namjoon hyung mengenalinya,
"Galerimu hampir 100% berisi fotonya.. Apa kamu–"
Aku memotong perkataan Suga hyung dengan tiba-tiba, "Tidak!"
Aku berlari ke kamarku, menguncinya seperti biasa. Aku menutup galerinya lalu membukanya lagi dengan passwordku, ternyata benar.
Rosé... Kenapa kamu pakai 2580 sebagai passwordmu juga?!
Aku memukul keningku pelan, menyesal telah membiarkan hampir semua member BTS tahu password ponselku. Inilah yang terjadi. Aku harus bicara apa ke Suga hyung? Apa aku harus jujur saja kalau ponsel ini bukan ponselku? Tapi, aku sudah berjanji kepada Rosé untuk tidak membocorkan hal ini kepada hyungdeul-ku. Dengan perasaan yang campur aduk, aku menelepon Rosé, berharap dia masih bangun.
"Ada apa lagi?" baguslah, dia masih bangun walaupun suaranya sudah seperti bayi kucing,
"Aku mau tanya." suaraku begitu kaku, dia tidak menjawab, jadi aku langsung bertanya, "Password ponselmu 2580, kenapa?"
"Jungkook.." dia menghela nafas panjang, "Apa itu penting?"
"Penting. Ayo jawab." aku agak sulit bernafas kali ini, jantungku berdebar menunggu jawabannya,
"Aku mau tidur. Diamlah." dia merengek,
"Aku akan terus meneleponmu kalau tidak dijawab!"
"Ah, dasar nakal. Karena keempat angka itu berada di tengah dan urutannya vertikal kebawah. Aku suka saja."
Benar. Itu juga alasanku memakai sandi itu sebagai password-ku. Tidak mudah ditebak, tapi sangat mudah diingat. Tanpa kusadari, aku sedang tersenyum lebar dengan malu-malu. Suatu kebetulan yang aneh dan terasa seperti direncanakan.
"Aku mau tidur lagi. Selamat malam." dia mematikan teleponnya,
Aku sengaja tidak memberitahu kalau Suga hyung melihat seisi galerinya, karena aku yakin dia pasti akan panik dan tidak bisa tidur. Tapi, ada hal yang kupertanyakan..
Rosé tidak terkejut aku tahu passwordnya? Jangan-jangan dia sudah tahu duluan?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Notification • rosekook
FanficPonsel Jungkook dan Rosé tertukar, inilah pasang surut mereka untuk mendapatkan ponsel mereka kembali. © yoohyeont