Shadow [Eunkook] | END

Shadow (Introduce) Fiveteen;

'Quotes for today is ... Nothing.'

Author POV

Seperti apa yang telah di sepakati sebelumnya, baik Eunha maupun Jungkook kembali memerankan peran masing-masing. Tidak ada lagi suasana tegang yang akan terjalin ketika mereka bertemu atau berpapasan. Eunha sudah menjadi pribadi yang sebagaimana mestinya, selalu mengikuti Jungkook kemanapun lelaki itu pergi. Gadis itu juga tak segan menunjukkan perasaannya di depan semua orang. Persetan dengan Jungkook yang merasa risih.

Bukankah lelaki itu bilang akan menjalani semua seperti biasa? Maka itu, Eunha harus mengucapkan, 'welcome to my paradise.' pada Jungkook. Tentu saja ada satu hal yang tidak bisa tinggalkan bila semua berjalan seperti biasa. Yaitu tentang seseorang bernama Lee Solbin, Eunha harus kembali pintar bersabar ketika melihat sang kekasih menjalin momen romantis dengan Solbin.

Kalau saja tidak ada kelima sahabatnya, mungkin Eunha sudah bertingkah di luar batas. Menurut pengalamannya, tidak baik membiarkan Solbin berada pada jalannya. Gadis itu hanya akan semakin mengangkat kepala dan bersikap angkuh karena merasa sudah mendapatkan apa yang ia inginkan.

Baiklah, tinggalkan dulu peperangan antara Eunha, Jungkook dan Solbin karena hari ini akan diisi dengan kebersamaan Eunha dan Jaehyun.

***

Hari ini Eunha sudah membuat janji akan pergi keluar bersama Jaehyun. Tapi bukan Eunha namanya jika gadis itu hanya bertingkah layaknya gadis biasa yang akan tepat waktu dan siap beberapa jam bahkan sebelum waktu yang di janjikan tiba. Eunha tetaplah Eunha dengan segala tingkah lakunya yang aneh.

Beruntung sahabat yang ia miliki adalah seorang Jung Jaehyun, lelaki yang akan menerima segala kekurangan Jung Eunha. Jaehyun tidak akan merasa keberatan ketika Eunha bertumpu padanya. Jaehyun juga tidak akan bisa marah ketika Eunha melanggar janji, atau malah terlambat lebih dari beberapa jam seperti sekarang.

Dengan sabar, Jaehyun sedang membangunkan seekor beruang yang nampaknya sedang berhibernasi. Lelaki itu sudah menyiapkan rencana, yaitu ketika Eunha-si beruang, terbangun nanti, ia akan segera menghukum gadis itu. Dengan apapun agar dia tidak lagi menyepelekan janji yang sudah di tetapkan.

"Hey, Jung Eunha. Kau masih mau tidur, huh?" tanya Jaehyun lembut dan tentu saja ia tak mendapatkan jawaban sama sekali.

Eunha masih pada posisinya yang damai dan nyaman. Tidak ada tanda-tanda jika gadis bertubuh mungil itu akan segera membuka mata dan bergegas untuk bersiap. Jaehyun merasa begitu gemas ketika melihat Eunha hanya bergerak seadanya kala ia mencapit daging kenyal di pipi gadis itu.

Eunha juga masih bergeming ketika Jaehyun sudah memainkan seluruh area wajahnya dengan santai. Usahanya tidak membuahkan hasil sama sekali, Jung Jaehyun hampir putus asa dan menghela nafas berat sambil duduk di pinggir ranjang dan mengamati wajah Eunha. Hingga sebuah ide terlintas, Jaehyun menunjukkan senyuman jenaka. Ia lalu mengarahkan tangannya pada hidung Eunha, bersiap menekan area itu dengan harapan si beruang cepat terbangun.

Dan, hup!

Jaehyun berhasil, ia sudah menghambat laju pernapasan gadis itu dengan menekan hidungnya sedikit kuat. Meski tak tega, tapi Jaehyun tak ada pilihan lain.

"Akh! Uhuk... Uhuk..." berhasil, Eunha mulai menunjukkan respon berarti. Gadis itu merasa sesak lantaran seseorang menekan hidungnya kuat. Matanya lalu terbuka dengan sangat terpaksa kemudian mendapati Jaehyun yang justru tersenyum tanpa dosa ke arahnya. "Apa yang sedang kau lakukan, Jae? Kau mau membunuhku secara diam-diam? Memangnya apa salahku?"

Drama.

Entah apa yang ada di kepala seorang Jung Eunha sekarang. Jaehyun tidak tahu apa yang di tonton terakhir kali oleh gadis itu sampai bertingkah secara berlebihan. Jaehyun hanya bercanda dengan menutupi hidungnya, tidak melakukan hal-hal menyeramkan seperti yang ia katakan.