Shadow (Introduce) Twenty nine [2/3];

2.4K 424 50
                                    

'I swear I'll make you play the role I play.'



Author POV



Sedari tadi Jungkook sudah mencari kesana-kemari, hendak mengetahui keberadaan seseorang. Jika dilihat sepintas, dia berlaga seperti sangat ingin menemui orang itu. Tapi siapa yang tahu jalan pikiran seorang Jeon Jungkook? Bisa saja dia hanya ingin bersandiwara, di atas penderitaan seseorang ia mungkin tengah menyunggingkan senyum lebar. Bukan ingin menjelekkan, hanya saja apa yang dilakukan oleh lelaki itu terasa begitu semu.

Atensi Jungkook masih melalang buana, memperhatikan setiap gadis yang memasuki area lapangan begitu lekat, kalau-kalau melewatkan kedatangan seseorang. Usahanya masih berbuah nihil sampai tak sengaja menangkap keberadaan seorang gadis-yang sangat tidak ingin ia temui.

"Oh! Jungkook!" seru orang itu dari jarak cukup jauh, berlari kecil agar bisa sampai di hadapannya.

Sementara wajah lelaki itu begitu kentara menunjukkan rasa tak suka, ia juga memalingkan muka. Enggan menatap wajah Solbin barang sebentar. "Hm, ada apa kemari?"

Siapa yang tidak tertohok ketika diberi pertanyaan semacam itu dengan ekspresi yang buruk? Solbin datang kemari hanya untuk menyemangati Jungkook dan yang ia dapat hanyalah tatapan tak peduli. Masih kurangkah usahanya selama ini demi memenangkan hati Jungkook?

Oh, anggap saja sekarang dia sisi yang paling menyedihkan. Bertingkah seolah memerankan peran utama padahal dirinya hanya menempati posisi sebagai peran pendamping.

Definisi orang kurang ajar itu adalah Lee Solbin.

"Aku? Tentu saja aku datang kemari karena ingin menyemangatimu, Jungkook." seberapa keras usahanya untuk tetap terlihat tegar, Solbin tetap tak bisa. Ia selalu saja berbicara dengan nada bergetar jika sedang terpojok.

Jungkook menghela nafas, helaan yang berarti dia sudah lelah dengan semua permainan Solbin. Ia masih ingat pernah memperingatinya agar tidak berulah lagi. Tapi sepertinya telinga gadis itu dibuat tuli, enggan mendengar perkataannya.

"Kau tidak perlu bersusah payah karena aku sama sekali tidak memintamu untuk melakukan ini semua."

Oh.

Jadi Lee Solbin hanya menyuarakan sebuah kebohongan di hadapan Eunha? Berkata jika Jungkook menginginkan semangat darinya padahal lelaki itu sendiri tidak meminta sama sekali.

Dasar ular.

Entah panggilan lain apa lagi yang cocok untuk perempuan seperti Lee Solbin.

"Kau memang tidak meminta, tapi aku melakukannya dengan tulus," sejenak Solbin menjeda kalimatnya, menatap wajah Jungkook yang sedang berpaling. "Tidak bisakah kau lihat seberapa besar usahaku untuk mendapatkan perhatianmu lagi?"

Jungkook berdesis, mencela sikap tak tahu malu milik Solbin secara tidak langsung. "Kali ini apa lagi yang kau perlukan? Apa Dokter menyarankan agar Ayahmu dipindahkan ke Rumah Sakit yang lebih bagus?"

Solbin tersentak, nyatanya Jungkook tidak pernah menghargai seluruh usahanya selama ini. Lelaki itu hanya menganggap jika dirinya semata-mata ngin mengeruk harta orang berada. Padahal jika bukan karena desakan sang Ibu, Solbin masih memilih cari lain ketimbang menjatuhkan harga diri di hadapan Jungkook.

Tubuhnya bahkan sudah bergetar sejak lama, Solbin terus saja bertingkah seolah dirinya kuat. "Aku tidak pernah bermaksud seperti itu, Jungkook. Ini hanya demi keluargaku, kau juga tahu bagaimana pribadiku yang sebenarnya."

"Pribadimu yang sebenarnya?" merasa tergelitik, Jungkook sampai tertawa pelan ketika Solbin berujar seperti itu. "Maksudmu, pribadimu yang suka membuat orang lain salah paham? Atau yang suka memanfaatkan kebaikan orang lain? Atau, bertingkah seolah-olah kau itu lemah padahal kau sendiri menyimpan begitu banyak akal licik?"

Shadow [Eunkook] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang