Shadow (Introduce) Twenty nine [3/3]

3K 452 89
                                    

Double update dong☺ untuk readers tercinta😘 jeje ingin berbagi berkah ramadhan😇😇😇




***




'I swear I'll make you play the role I play.'




Author POV




Pertandingan sudah selesai semenjak beberapa menit lalu. Keadaan berbalik di detik-detik terakhir, sekolahnya menyandang status sebagai pemenang berkat Jaehyun. Ia melakukan semuanya dengan begitu apik, mencetak skor pada jarak yang relatif jauh dan hasilnya tidak mengecewakan.

Sekarang, Eunha masih menunggu di sudut area bangku penonton, memperhatikan Jaehyun yang masih sibuk menerima pujian dari anggota tim.

"Kau melakukan yang terbaik, sebuah keberuntungan tim basket sekolah memilikimu, Jae."

Jaehyun tersenyum malu mendengar pujian Eunha. Lagi pula, semangatnya kembali berkat dukungan gadis itu. Tanpa malu, Eunha beteriak menyerukan namanya. Jaehyun sangat berterimakasih untuk itu.

"Bukan hanya karenaku, tapi karena kinerja tim basket kami," sejenak Jaehyun menggantungkan kalimat, menatap dalam pada wajah Eunha yang masih mematri senyuman. "Dan juga berkat dukunganmu."

Bukannya tersipu malu, Eunha justru menunjukkan wajah seperti orang sombong, tersenyum angkuh pada Jaehyun seraya mengibaskan rambut. "Yah, dukunganku memang memberikan dampak yang besar untuk tim basket sekolah kita."

"Tch, dasar. Kau ini memang tidak bisa dipuji sedikit saja."

Dan terjadi lagi, adegan manis dari keduanya.

Melihat wajah letih Jaehyun, Eunha berinisiatif memberikan lelaki itu minuman. "Lebih baik kau minum dulu, Jae. Kau terlihat sangat lelah."

Niat baik Eunha tentu langsung diterima oleh Jaehyun. Ia segera meraih minuman yang Eunha suguhkan kemudian mencari tempat duduk yang nyaman. Eunha tak lantas berdiam diri, ia hendak melakukan hal lain, yakni mengusap peluh di wajah Jaehyun menggunakan handuk kecil yang sedari tadi ia pegang.

Tangannya bergerak untuk mengarahkan wajah Jaehyun agar mendongak. "Kau harus membayarku setelah ini, ingat itu."

Jaehyun lagi-lagi berdesis, ekspresi wajahnya sangat lucu saat Eunha mengusap pelan kepala dan area wajahnya. Gadis itu sudah mirip seperti kakak perempuan yang tengah mengurusi adik lelakinya, lucu kalau dipikir-pikir. Eunha masih bisa menggerakkan tangan dengan lincah ketika sebuah gangguan datang menghampiri.

Grept!

Tanpa diduga Jungkook sudah menggenggam lengannya kuat, menghentikan aktifitasnya secara mendadak. Eunha bisa merasakan tenaga Jungkook yang mencekal lengannya begitu besar sampai ia harus sedikit meringis. Jaehyun yang mengerti keadaan segera bangkit, bermaksud ingin menjauhkan Eunha dari Jungkook.

"Kalau kau ingin bicara dengan Eunha, bukan seperti ini cara yang benar. Kau hanya akan menyakitinya," tukas Jaehyun dengan wajah dingin.

Untuk sejenak kedua lelaki itu saling melempar tatapan tajam, seolah tengah mengobrol lewat sana tanpa siapapun mengetahui. Sedangkan Eunha terus berusaha menggerakkan lengannya yang dikunci.

Menatap gadis di hadapannya sekilas, Jungkook kembali menjatuhkan atensi pada Jaehyun. "Ini bukan urusanmu, lebih baik kau diam."

Mendapati kecaman seperti itu, Jaehyun langsung diam. Bukan karena takut, tapi karena dia tidak menyukai kerusuhan.

"Lepaskan, Jungkook. Kau menggenggam lenganku kuat sekali, rasanya sakit." rengekannya tak membuahkan banyak hasil. Jungkook hanya menatapnya datar tanpa niatan ingin melepaskan. "Lepaskan, sakit."

Shadow [Eunkook] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang