Shadow (Introduce) Thirteen;

3.4K 414 27
                                    

'Is this fake love?'


Author POV

Siapapun pasti tidak ingin dijadikan pilihan bukan? Karena menjadi pilihan belum tentu akan terpilih. Lalu apa lagi yang lebih menyakitkan dari pada menjadi pilihan yang tidak dipilih? Dia mungkin tak tahu apa alasan dibalik terpilihnya dia. Mungkin karena dia dinilai mampu menghadapi semuanya, mungkin juga karena dia yang paling kuat.

Atau mungkin, keadaan tengah memilihnya sebagai objek untuk dipermainkan. Semua itu bisa menjadi sebuah kemungkinan mengingat dia sangat yakin bahwa orang yang memilihnya memiliki sebuah alasan.

Ia kembali menjadi pribadi sebagaimana dia yang dulu, yang selalu menutup mata akan kemungkinan terburuk. Yang selalu tersenyum ketika orang lain mencemoohnya. Dia kembali menanamkan persepsi bahwa perjuangan haruslah mendapatkan hasil. Menyangkut hasil itu besar atau kecil, tak masalah selama dia masih merasa baik-baik saja.

Dari awal sudah dikatakan bahwa dia begitu lemah dalam menghadapi pelajaran yang berhubungan dengan perasaan. Dia hanya bisa menerka tanpa akhir ketika seseorang begitu marah hingga melakukan sesuatu tak terduga padanya.

Dia hanya bisa menyimpan dalam hati semua pertanyaan yang sejatinya begitu menghantui kesehariannya. Dalam perjuangan ini dia juga memiliki maksud, yaitu untuk memahami berbagai macam perasaan yang belum dia ketahui sampai sekarang.

Perlahan namun pasti dirinya juga berpikir, apakah semua ini terlihat begitu palsu? Apakah semua akan baik-baik saja ketika dia katakan semua hanya untuk pelajaran? Apakah semua akan tetap sama ketika dia menyadari suatu saat nanti bahwa bukan perasaan tuluslah yang ia kejar.

Dia memang terlihat jahat, terlalu banyak sisi negatif yang melekat pada dirinya berkat bisikan orang sekitar. Tapi sesungguhnya dia juga berpikir bahwa dirinya sedikit jahat karena hanya mementingkan diri sendiri. Bergelut dengan perasaan palsu yang ia banggakan, bergelut dengan tindakan palsu yang ia anggap sebagai perwujudan dari perasaan sayangnya terhadap seseorang.



***



Bugh!

Hadiah istimewa dari Jung Eunha. Pukulan tepat pada tulang kering milik Kim Taehyung. Eunha langsung melakukan tugasnya ketika tak sengaja bertemu dengan Taehyung saat akan mengunjungi Jaehyun di kelasnya. Gadis itu tentu tak ingin menunda apa yang seharusnya ia lakukan.

Meskipun ceroboh, Eunha juga tidak suka bila harus mengulur waktu. Wajahnya berubah menjadi lebih menyeramkan ketika Taehyung meringis kesakitan kala Eunha berhasil mendarat kakinya pada tulang kering lelaki itu. Senyum kenangan kemudian tercetak setelahnya, ia merasa puas.

Eunha akan menegaskan bahwa dia tidak akan pandang bulu pada siapapun. Dia bahkan tidak merasa khawatir jika saja Yerin yang berganti akan melabraknya.

Dia hanya sendiri, ditemani oleh kelima lelaki yang sangat ia kenal, sahabat-sahabat Taehyung. Mereka bahkan sudah mengeluarkan ekspresi yang hampir sama, melongo dengan mulut terbuka lebar. Mereka seakan bisa merasakan bagaimana sakitnya pukulan Eunha ketika Taehyung lantas ambruk diatas lantai. Jung Eunha benar-benar jelmaan medusa dan mereka sangat percaya akan hal itu.

"Haruskah aku berterimakasih padamu, Kim Taehyung?" rasanya ingin tertawa lebar ketika menangkap ekspresi kesakitan dari lelaki di hadapannya. Sementara itu Taehyung hanya bisa mengutuk dalam hati karena tindakan bodohnya kemarin.

"Kalian tahu? Karena dia, aku harus terperangkap bersama Jungkook dan gilanya dia malah melakukan sesuatu yang buruk padaku."

Eunha tak merasa risih ketika tatapan aneh dari beberapa murid tertuju padanya. Beberapa dari mereka ada yang melengos pergi, merasa biasa dengan tingkah laku gadis itu. Sebagian lagi ada yang menatap dengan mulut berbisik manja. Persetan dengan semua itu, yang Eunha pikirkan sekarang hanyalah bagaimana caranya agar Kim Taehyung bisa menyesali perbuatannya.

Shadow [Eunkook] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang