CHOICE

CHOICE 9

Cover baru lagi😘

Semoga suka ya😄

Cover by: mc_kyu88

Warning!!

Typo bertebaran✌

Belom ada konflik tapi siapin hati saja kemungkinan part depan dan selanjutnya sudah ada😏😏😂

Jangan SIDERS, Please...😭😭😭

Vote dan komen😢🙏

~Happy Reading~

"Aku mengucapkan selamat datang untuk takdir yang baru dan ku ucapkan selamat tinggal untuk semua takdirku di masa lalu. Terima kasih Tuhan karena kau memberiku sebuah pilihan. Walaupun itu pilihan          sulit tetapi aku menjalaninya dengan tulus."

12 years later in Seoul, South Korea

Pagi itu datang lagi. Selalu sama seperti yang lalu, burung-burung berkicau seperti alunan musik yang indah. Sinar matahari selalu datang menyapa dari balik jendela besar. Seorang wanita cantik terlihat tengah membereskan ranjang yang terlihat berantakan. Menyusun satu persatu bantal dan merapikan seprai serta selimut.

Bahkan karena terlalu sibuk merapikan ranjang, wanita itu sampai tidak menyadari keberadaan seseorang yang sejak tadi memperhatikan dirinya yang sangat telaten merapikan kamar.

Dengan langkah perlahan, sosok itu mendekat kearah wanita yang kini tengah memunggunginya. Dengan gerakan perlahan sebuah tangan besar nan kokoh sudah melingkar sempurna di perut wanita itu.

"Setiap pagi kau selalu saja sibuk dan melupakan aku. Apakah ranjang ini begitu penting hingga kau melupakan suami tampanmu ini heummm..." Ucap pria itu dengan nada kesalnya. Ia menumpukkan dagunya pada pundak sang istri dan memeluknya dengan erat.

"Astaga... mana mungkin aku melupakan suami ku sendiri. Dan jangan katakan jika kau saat ini sedang cemburu dengan ranjang ini." Wanita itu membalas perkataan suaminya sambil menunjuk kearah ranjang yang sudah terlihat rapi.

"Ya tentu saja aku cemburu karena setiap pagi kau selalu sibuk membereskan ranjang ini dan mengabaikanku." Pria itu mulai merajuk dan membuat wanita yang berada di pelukannya terkekeh geli.

Ia pun melepasakan pelukan suaminya dan membalik tubuhnya hingga berhadapan dengan tubuh kekar suaminya. Tangan indah itu meraih dasi yang sebelumnya telah menggantung pada kerah kemeja suaminya.

Tangan itu mulai menyimpulkan dasi itu hingga membentuk sebuah simpul yang sangat rapi. Senyumnya mengembang saat menatap simpul dasi yang di buatnya. Kini tampilan suaminya sudah terlihat sempurna.

Ia mendongak dan menatap mata tajam suaminya yang sangat tampan. "Dasar Tuan Cho yang manja." Ejeknya sambil menjulurkan lidahnya. Membuat mata pria dihadapannya menajam menatapnya.

"Ya, apa yang kau katakan? Mengapa kau menyebutku manja eoh? Apa kau ingin berubah menjadi seorang istri yang durhaka kepada suaminya?" Ucapnya tak terima dengan ejekan istri manisnya.

"Ahhhh saran yang bagus, jika seperti itu aku akan mencoba menjadi seorang istri durhaka kepada suaminya." Balasnya sambil mengetuk dagunya dengan jari telunjukknya.

"Yakk, jangan coba-coba menjadi istri durhaka atau kau akan ku hukum,"

"Aku tidak akan pernah takut dengan semua ancamanmu Tuan Cho yang manja." Lagi, sang istri mengejek suaminya sendiri. Tetapi bukan tatapan kesal yang di tunjukkan pria itu melainkan ekspresi yang mencurigakan.