Happy Reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Warning! Hati hati typo sering nyempil dibsetiap kalimat.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Setelah aku mencintai tanpa dusta, aku menemukan rasa sakit juga,
dan Saat itulah aku termenung menemukan apa arti dirimu sesuangguhnya dalam kehidupanku. kebahagaianku atau sumber rasa sakitku."❣❣❣❣❣❣❣❣
teriknya nya sinar matahari kini telah berganti dengan kegelapan malam. sebuah mobil berwarna silver kini tengah membelah kegelapan malam yang hanya di sinari oleh cahaya bulan purnama. tidak ada suara yang terdengar dari dua orang di dalam mobil tersebut, sang pria sedang fokus dengan jalanan di depan sana sedangkan sang wanita menatap pemandangan di luar sana dengan tatapan kosong.
sebenarnya sang pria ingin memulai percakapan di antara mereka tetapi melihat sang wanita yang seperti memiliki tekanan berat ia mengurungkan niatnya. sesekali ia melirik kearah wanita yang duduk di sampingnya dengan tatapan yang sulit diartikan. hatinya seketika di buat sesak saat melihat ada tetesan air mata yang kembali membasahi pipi wanita itu. tidak ada isakan yang keluar dari bibir wanita itu.
wanita itu menangis dalam diam dengan bahu yang bergetar serta jari jari yang saling meremas dengan sangat kuat. dengan berasaan sesak yang mendalam pria itu menambah laju kecepatan mobilnya, tidak ada yang ia pikirkan saat ini terkecuali untuk segera membawa wanita nya pergi ketempatnya. ohhhh jangan salahkan dirinya jika mulai hari ini ia akan mengklaim wanita di sampingnya adalah miliknya.
flash back
perlahan lahan teriknya sinar matahi mulai masuk melalui celah celah tirai berwarna putih, mengarah langsung kepada sepasang kelopak mata seseorang wanita yang masih nyaman dalam tidurnya. mata itu terbuka dengan perlahan, sesekali mengerjap untuk menyesuaikan penglihatannya yang nampak sedikit kabur. lalu menggelengkan kepalanya kala sebuah rasa sakit di kepalanya muncul.
sun yeon terbangun dari tidurnya dan dari sebuah kenyataan yang sejak malam itu menghantuinya. rasa sakit itu kembali menghinggapinya hingga membuat dirinya hampir kembali menangis. ia ingat malam itu, malam di amana sebuah kenyataan terungkap, dan hari dimana duniannya mualai terasa menyakitkan.
mata hazelnya melirik tangan kirinya yang kini sudah terbalut oleh perban berwarna putih. ia juga ingat saat dimana tangannya terluka. dan seingatnya ia pingsan saat ingin menaiki undakan tangga dan yang memindahkannya kekamar pastilah kyuhyun, orangyang sekaligus mengobati lukanya.
tetapi ketahuilah rsa sakit di tangannya tidak seberapa dengan sakit yang masih menera hatinya. lembar lembar foto itu masih tercetak jelas di dalam ingatannya, sekeras apapun ia menyangkal semua kenyataan ini tetap ia kenyataan yang sesuangguhnya lah yang akan semakin menghantam dirinya. mendorongnya terluka lebih dalam lagi dan lagi.
suara gemercik air dari dalam kamar mandi pun membuyarkan lamunan sun yeon. wanita menatap pintu kamar manadi dengan tatatapa kosong hingga suara dering ponsel milikna di atas meja nakas berbunyi, menampilkan sebuah pesan dari nomor asing.
'pergilah dan ikutin suamimu tepat jam 7 pagi nanti. disana kau akan menemukan sesuatu.'
setelah membaca pesan itu persaaan buruk pun mulai menghinggapi dirinya. ia melirik sekilas jam kecil yangada di atas meja nakas yang menunjukkan pukul 06.30 pagi. dan entah mengapa setiap pergerakan jarum jam itu jantungnya semakin berdegup. dan saat suara pintu kamar mandi tebuka sun yeon langsung menaruh ponselnya dan kembali memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHOICE
FanfictionIni adalah sebuah pilihan.... bukan hanya pilihan tentang Cinta tetapi pilihan kehidupan..... "Aku, kau dan mereka semua harus memiliki sebuah pilihan". note: cerita kali ini pemeren utama wanita tidak ditentukan. kalian lah yang akan menentukan se...