Ini adalah sebuah pilihan.... bukan hanya pilihan tentang Cinta tetapi pilihan kehidupan.....
"Aku, kau dan mereka semua harus memiliki sebuah pilihan".
note: cerita kali ini pemeren utama wanita tidak ditentukan. kalian lah yang akan menentukan se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Warning!!
Typo bertebaran😂✌
Jangan SIDERS!!!! Please........ 😭😭😣😣
Vote dan komen 😭😭😭😉🙏
~Happy Reading~
"Mulut bisa saja berbohong tapi hati tidak, karena hati letak dari kejujuran."
Hari yang melelahkan untuk Lee Min Yeon. Mengurus seorang artis yang sama sekali tidak bisa di atur. Ia harus lebih banyak bersabar menghadapinya karena temannya yang notabene manager asli sedang cuti untuk melahirkan. Alhasil ia sebagai asisten manager menggantikannya untuk sementara.
Restauran kecil milik seorang wanita paruh baya yang berada di bawah rumah sewanya sudah tutup. Dia orang yang baik mau memberikan harga sewa rumah yang relatif murah di kota Seoul.
Min Yeon menaiki satu per satu undakan menuju rooftop yang memang dijadikan sebagai rumah sewa. Min Yeon tidak perlu masuk ke dalam restauran karena tangga yang menghubungkan rooftop tersebut berada di luar tepatnya samping kiri restauran.
Min Yeon menghempaskan pantatnya ke bangku kayu lebar yang sudah tersedia saat ia menyewa tempat ini. Kepalanya menengadah untuk bisa menatap langit malam. Ia merindukan seseorang yang berada di Busan. Sudah 3 bulan ia meninggalkan Busan setelah kunjungan terakhirnya.
Ia begitu sibuk untuk bekerja ditambah bulan ini putrinya naik kelas dan itu menjadikan ia sebagai ibunya merasa cemas. Min Yeon tidak ingin saat Eunha tidak bersamanya maka pergaulan buruk bisa saja menyelimuti anaknya. Tapi disisi lain ia juga membutuhkan pekerjaan ini.
Temannya bersedia menerimanya menjadi asistennya untuk mengurus artis yang sedang naik daun. Gaji per bulan juga sangat cukup untuk membiayai hidupnya dan juga Eunha. Melihat kesempatan itu Min Yeon tidak akan membuangnya karena ia tidak mempunyai bekal untuk membiayai kehidupannya. Meminta pada Siwon tidak ada dalam kamus hidupnya.
Selama ini ia bekerja sana sini dan berakhir menjadi asisten manager menjadikan dirinya harus pergi meninggalkan Eunha di Busan untuk menetap di Seoul. Kota dimana kejadian buruk yang selalu mengikutinya seperti bayangan. Min Yeon segera menepis ingatan hal itu.
"Sebaiknya aku masuk, aku ingin berlibur besok setelah acara fanmeeting dan konser yang menguras tenaga beberapa bulan ini. Hhufft...."
Terlintas ide di otaknya untuk kegiataan liburnya. Min Yeon mengambil kunci dari dalam tas slempangnya lalu membuka pintu tersebut. Tapi keanehan terjadi karena sebelum memutar kuncinya, pintu tersebut terbuka sedikit.
