Part 3

18.8K 3.1K 496
                                    

HARI ini aku dan Taeyong memainkan sebuah permainan. Ini hari minggu, jadi kami tidak memiliki jadwal apapun, aku juga libur dari pekerjaan apapun.

"Ayo!" Taeyong menatap televisi dengan tatapan penuh semangat. Ia melirik ke arahku dengan kesal, "taruhan! Jika si David ini berhasil memenangkan hati si wanita ini, maka aku menang!"

Aku tertawa melihatnya seperti itu. "Baiklah, jika Ralph yang menang, maka kau harus menuruti semua kemauanku!" ujarku percaya diri.

Masalahnya, aku sudah membaca artikel tentang film yang sedang kami tonton sekarang dan sepertinya Taeyong tidak mengetahui tentang hal itu. Terlihat dari bagaimana dia terus mendukung David yang nyatanya hanya pemeran ketiga.

Hm ya, seperti diriku di hidup Johnny. Ah! Bahkan aku tidak tahu sebenarnya berperan apa aku ini dalam hidupnya, lelaki itu bahkan tidak pernah memperdulikan diriku sama sekali.

Mungkin hanya kemarin saat kita bertemu di toko musik, untuk pertama kalinya Johnny berbicara padaku saat itu.

Kami terus menonton film itu selama 1 jam, dan setelah mengetahui apa yang terjadi. Taeyong berteriak tak terima, sedangkan aku tertawa kerasㅡoh sial! Sudah kubilang aku akan menang!

"Jadi?" tanyaku jahil. Bahkan aku sudah memikirkan apa yang akan terjadi setelah ini, aku akan meminta Taeyong untuk melakukan cross dressing, seperti yang sering aku lakukan saat sedang menggoda Johnny.

Taeyong menatap lesu ke arahku. "Apa yang harus aku lakukan?" tanya nya malas.

Sebelah sudut bibirku terangkat; membentuk seringai. "Cross dressing!" aku memekik; dan dia menatapku dengan horror.

"Oh tidak Ten!" ia mengerang kesal; melemparku dengan bantal kecil yang ada di sekitarnya.

Aku berseru tak terima. "Kau harus melakukannya! Malam ini aku akan membawamu ke club!" pekikku senang. Rasanya sudah lama aku tidak menginjakan kaki di club, padahal baru dua hari aku tidak kesana.

Wajah Taeyong semakin berang saat mendengar apa yang aku ucapkan. "AKU AKAN MEMBUNUHMU!" Ia memekik kesal sebelum menerjangku hingga tubuhku jatuh ke atas sofa dengan suara gedebuk yang cukup kencang.

"YA YA!" Aku berseru panik saat Taeyong mencekik leherku dengan sedikit kuat. Ah sialan! Sahabatku yang satu ini kenapa sangat bar bar?

Nafasku terengah, aku tidak bisa bernafas dengan baik. "YA LEE TAEYONG!" Aku memekik dan mendorong tubuhnya dengan sekali hentak hingga ia tersungkur ke lantai dan menyumpahi diriku dengan sumpah serapah.

Tidak ingin kembali merasakan cekikan maut itu. Aku segera berlari ke kamar, tapi sebelum menutup pintu, aku berteriak padanya. "JANGAN LUPA! NANTI MALAM!" pekikku senang.

Taeyong berteriak. "GO TO HELL YOU CHITTAPORN!"

Sepertinya ia sangat kesal. Tapi masa bodoh! Yang penting malam ini aku bisa membawa Taeyong pergi ke club bersamaku, aku tidak ingin pergi sendiri.

Ah siapa tahu malam ini aku beruntung dan bisa bertemu dengan Johnny lagi! Yang penting, malam ini aku akan berdandan dengan maksimal supaya Johnny melirikku.

Aku bahkan rela melakukan apapun jika lelaki tampan itu mau menjadi milikku. Tapi aku tidak yakin, karena Johnny menyukai seorang wanita, bukan lelaki sepertiku.

Hh sialan. Memikirkan hal ini membuatku kembali kesal pada diriku sendiri. Andaikan aku di lahirkan sebagai seorang wanita, pasti tidak akan sulit untuk mengambil perhatian seorang Johnny Seo.

▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒

Aku dan Taeyong menatap penampilan kami di cermin. Oh sialan, sudah ku duga jika Taeyong pasti akan lebih cantik dariku! Walaupun tubuhnya kurus, tapi wajahnya begitu cantik dan menggemaskan.

Nothing On You《Johnten》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang