Part 11

18.6K 2.8K 409
                                    

SEMUA yang di katakan oleh Johnny terdengar begitu nyata dan juga berhasil membuat hatiku menghangat. Tapi tidak, aku bukanlah Ten yang duluㅡTen yang akan mudah jatuh ke dalam pesona seorang Johnny Seo. Semua yang terjadi belakangan ini membuatku menyadari sesuatu, jika memang Johnny benar-benar mencintaiku, ia pasti akan berusaha mengejarku. Bukan begitu?

Memasukan beberapa potong baju ke dalam tas, aku segera menutup tas ransel itu dan memakainya di punggung. Lalu menulis secarik kertas untuk Taeyongㅡmengabarkan padanya jika aku harus pulang ke Thailand selama beberapa minggu. Aku tidak mungkin meninggalkan Korea dalam jangka waktu yang cukup lama, aku masih harus berkuliah. Karena aku tahu pindah kuliah itu sangatlah sulit!

Pagi tadi aku sudah memesan tiket online, untung saja aku pergi ke Thailand bukan pada saat liburan. Jadi aku mendapatkan tiket dengan cepat.

Masa bodoh dengan Johnny dan pernyataan Cinta bodohnya tempo hari. Aku tidak ingin kembali terbuai dan berujung merasakan sakit hati yang mendalam! Memang, selama ini aku selalu berharap jika Johnny mau membalas cintakuㅡnamun sayang, semua hal itu sudah sangat telat!

Aku menghela nafas dalam sebelum akhirnya keluar dari apartemen dan berjalan ke lantai bawah dengan santai. Memasang kedua earphone di telinga dan menyetel lagu milik Loren Allred - Never Enough. Sebenarnya mood ku dalam keadaan tidak baik untuk mendengarkan lagu sedih, hanya sajaㅡlagu ini benar-benar mewakilkan semua perasaanku sekarang.

Beruntungnya ada sebuah taksi yang melintas saat aku sampai di bawah, aku segera memberhentikan taksi itu dan masuk ke dalam.

"Bandara," ujarku cepat. Setelah itu aku segera menyenderkan tubuh pada jok mobil dan memejamkan mata; memikirkan semua hal yang terjadi kemarin.

Johnny menyukaiku sejak lama, hanya saja lelaki itu enggan mengakui? Pengecut sekali. Ia tidak bisa mengungkapkan perasaan dan terus mengacuhkanku selama ini. Mengujiku dengan cara meniduri gadis lain serta bermesraan bersama mereka semua. Itu bukan hal yang mudah untuk dimaafkan.

Tapi kenapa ada setitik rasa bahagia di dalam hatiku? Jujur, aku bahagia saat Johnny menyatakan perasaan nya dan berjanji jika ia tidak akan pernah lagi menyakitiku. Tapi, memangnya apa yang bisa aku harapkan dari lelaki brengsek seperti Johnny Seo?

Lantutan musik lembut dari earphone berhenti, di gantikan dengan nada dering telepon. Aku segera mengeluarkan ponsel dari saku dan mendesah kecil saat tahu Johnny menelepon. Sebenarnya aku tidak ingin menjawab, namun sepertinya hal ini harus di lakukanㅡaku ingin tahu seberapa besar ia akan berjuang untukku.

"Ya?" hanya itu yang bisa aku ucapkan setelah menggeser tombol hijau. Membiarkan Johnny berbicara melewati earphone yang aku pakai.

"Kau dimana? Aku tidak bisa menemukanmu di kampus. Kau tidak kuliah? Aku baru saja pergi ke tempat kerjamu, tapi kau tidak ada disana." suaranya terdengar terengah-engah. Seperti Johnny sedang berlarian kesana kemari.

"Untuk apa mencariku? Bukankah kau harus menjaga image mu sebagai seorang Johnny Seo yang cool dan juga straight? Jangan mencariku, orang-orang bisa curiga. Kau tidak ingin kan di kata-katai sebagai gay?" ujarku sarkastik.

Johnny mengerang. "Demi Tuhan Ten! Kita sudah membicarakan hal itu kemarin. Aku ingin memperbaiki semuanya, aku ingin bersamamu. Aku juga tidak peduli apa yang orang-orang bicarakan tentang kita! Karena nyatanya aku memang mencintaimu!"

"Omong kosong. Semuanya sudah terlambat!" mataku terasa panas, Johnny memang selalu bisa membuat semua hal di dalam diriku seperti ini. Bahkan mendengar suaranya saja sudah bisa membuat jantungku berdetak lebih cepat.

"Tidak ada yang terlambat! Kita bahkan belum memulainya!" ia terdengar frustasi dan putus asa di seberang sana. "Kau dimana Ten? Aku ingin bertemu denganmu.."

Nothing On You《Johnten》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang