Maaf

287 6 0
                                    


Sejatinya hal yang baik bisa menjadi buruk bagi kita dan sebaliknya hal yang buruk bisa menjadi baik..
Tergantung bagaimana kita mengambil hikmah dari setiap Peristiwa yang terjadi..
Maka bersabarlah..

___....___

Alarm pun berdering lagi, kali ini ia paksakan matanya untuk membuka, meski terasa begitu berat, karena jam sudah menunjukan pukul 04.30, belum lagi ia begadang semalaman suntuk hanya untuk mengerjakan tugas sekolahnya. Al hasil, zahra pun baru bisa merajut mimpinya jam 02.00 pagi tadi. Dengan perlahan zahra mulai bangkit dari ranjangnya berjalan menuju kamar mandi, untuk segera mandi pagi sebelum sholat subuh.

Azan subuh mulai berkumandang, zahra yang baru saja selesai berganti pakaian langsung mengambil air wudu untuk segera melaksanakan solat subuh. Setelah solatnya selesai tiba-tiba ia diserang rasa kantuk yang tidak tertahankan lagi, akhirnya zahra pun tertidur dia atas sajadahnya begitu saja.

___....___

Tok..tok..tok..
" Sayang.. Ayo sarapan dulu nak, udah siang nih. Zahra..!" pinta ibunya yang kini berada di depan pintu kamar anaknya itu.

" Zahra.. Kamu masih tidur yah..?, ini udah hampir jam tujuh loh, nanti kamu kesiangan gimana..?" ujar ibunya lebih keras, supaya anak kesayangannya itu keluar.

Mendengar suara ibunya memanggil namanya, zahra pun terbangun.

"Astaghfirullah aku ketiduran.." gumamnya lirih.

" Zahra, bangun sayang..! " ucap ibunya yang masih setia menunggu jawaban dari anaknya.

" Iya bu sebentar..!, lagi siap- siap nih, nanti zahra keruang makan, ibu duluan aja." jawabnya dengan sedikit berteriak.

" Oke ibu tunggu loh yah, cepet udah siang nanti telat ke sekolahnya. " tegurnya sembari berlalu untuk segera menyiapkan sarapannya.

___....___

Dengan berlari zahra menghampiri ibunya yang sudah duduk di kursi ruang makan.

" Bu, zahra berangkat dulu ya, udah telat soalnya.. " sambil mengengambil tangan ibunya untuk di cium.

" loh ko nggak sarapan dulu, nanti semaput di sekolah. "

" Nanti aja zahra sarapan di kantin, udah ngga ada waktu, zahra ada ulangan pagi sekarang."

" Ya udah nih makan roti aja dulu buat pengganjal perut." sembari menyodorkan sepotong roti berisikan selai coklat.

Zahra pun menerima dan memasukannya ke dalam mulut dengan cepat.

" Assalamu'alaikum. " ucapnya yang sedikit kurang jelas karena sibuk mengunyah roti di dalam mulutnya itu.

" Wa'alaikumsalam." Balas Ibunya dengan senyum dibibir di barengi gelengan kepala, seakan tak percaya bahwa anaknya sudah besar, karena kelakuannya masih saja seperti anak kecil.

___...___

--Sekolah--

Dan benar saja, apa yang ditakuti perempuan cantik itu terjadi, gerbang sekolahnya sudah akan segera ditutup. Zahra pun berlari dengan kencang, seperti ada kekuatan super yang mendorongnya, mungkin ini karena efek takut ketinggalan ulangan harian kewirausahaan, mata pelajaran yang begitu ia segani, bukan karena mapelnya yang sangat sulit, tapi lebih karena takut di jadikan daging cincang oleh guru KWR nya itu.

" Eeh pak tunggu pak, jangan ditutup dulu" cegah zahra dengan cepat.

" loh zahra, baru berangkat, tumben telat, bangun kesiangan yahh..?? " ledek pak satpam yang sudah sangat akrab dengannya itu.

RINTIK SENDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang