Pertikaian

40 2 0
                                    

Menjalani kehidupan yang susah belum tentu akan membuatmu merasa susah, terkadang dari kesusahan itulah menjadi awal kebahagiaan hidupmu.. Jadi bersyukurlah atas apa yang kau dapat hari ini, karna mungkin saja ada yang jauh lebih susah dari yang kau rasa saat ini..

___---___


Usai melaksanakan sholat duha, zahra dan Anna langsung menuju kantin untuk mengisi perutnya yang keroncongan, namun disepanjang perjalanan zahra lebih banyak diam dan terus memikirkan apa yang sebenarnya rivan maksud, ia tak begitu mengerti dengan kata terakhir yang rivan ucapkan sebelum akhirnya pria itu berlalu dari hadapannya.

"Aku pergi dulu, jangan bersedih zahra, kamu nggak sendiri kok, assalamualaikum"

Kata-kata itu terus terngiang dalam fikiran gadis itu,"Kenapa rivan ngomong kaya gitu ya?, apa dia lagi ada masalah?" batinnya bertanya-tanya.

Hingga tanpa ia sadari, ia menabrak salah seorang siswi yang sedang terburu-buru membawa buku dan tumpukan berkas-berkas

Brakk!!

Semua buku dan berkas" lainnya terjatuh dan berserakan dimana-mana.

"Astagfirullahal'adzim" kaget zahra

"Aduhhhhh, ya ampun.. Berantakan kan semua!" kesal gadis itu sembari mengambil buku-bukunya yang terjatuh

Zahrapun ikut membantu mengumpulkan berkas" yang berserakan.

Setelah semua terkumpul dengan baik, zahra menyerahkan pada gadis itu,"Maaf aku nggak sengaja, maaf banget ya, dan ini berkasnya" serah zahra

Gadis itu mengambilnya dengan sinis, "Heh..! lain kali loe tuh kalo jalan pake mata dong, kalo gini kan gue yang repot"

Hasna yang mendengar penuturan gadis itu tak terima,"Biasa aja kali ngga usah nyolot, lagian zahra juga udah minta maaf, kamu itu punya etika atau nggak sih" Sahut anna yang mulai terpancing emosi

"Nna, udah Nna.. Nggak usah diladenin" tenang zahra

"Kenapa loe nggak terima!!"

"Sherly, aku minta maaf aku yang salah, lain kali aku pasti lebih hati-hati lagi " ucap zahra

"Denger loe, temen loe aja masih mau mikir" kata sherly yang menatap tajam anna.

Tanpa basa basi lagi sherly pun pergi berlalu dengan cepat, dan ini membuat anna naik pitam, tak habis pikir dengan perlakuan gadis itu.

"Astagfirullahal'adzim, kok bisa ya ada orang kaya gitu" heran anna sambil mengelus dadanya pelan

Zahra tersenyum kecut menanggapi perkataan anna dan mulai mengutarakan isi hatinya, "Tapi kita itu harus bersyukur tau dengan adanya orang-orang kaya gitu"

"Apanya yang harus disyukuri sih zah, bikin kita struk karna darah tinggi iya" keluh anna menanggapi sahabatnya itu

"Anna..! Anna..! kamu tau, semakin sering kita beristigfar, semakin banyak dosa kita berguguran, dan dengan adanya orang-orang kaya gitu, kita jadi lebih sering mengucap istighfar, kan lumayan menggugurkan dosa" terang zahra menghangatkan suasana yang semula panas.

"Tapi aku nggak sesabar kamu zah"sambung anna

"Justru itu, mereka juga melatih kesabaran kita, jadi mari kita lestarikan makhluk Allah yang satu itu" celetuk zahra

Spontan anna tertawa kecil mendengar candaan zahra," Haduhh zah, kalo semua orang didunia ini punya cara berpikir yang sama kaya kamu, pasti aku stress berat. Karna bingung gimana caranya membudidayakan orang-orang kaya gitu" Sahut anna

RINTIK SENDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang