Greenty

34 0 0
                                    

Cinta ada karena hati pun ada
Dan Rasa hadir karena dia pun hadir
Mau tidak mau
Suka atau tidak
Jika ia takdirmu, kau akan jadi miliknya

----....----

Nada dering telepon berbunyi. Smartphone zahra terus saja bergetar dimeja kecil dekat vas bunga. Sementara sang pemiliknya sedang sibuk mencari sesuatu didepan rumah.

"Green.. Greenty.."

"Duh, Greenty dimana sih" zahra terus saja mencari Greenty

Ibu Zima yang tengah berjalan menuju kamarnya tak sengaja melihat ponsel anaknya berdering diruang keluarga.

"Lohh, ini kan Handphone nya zahra. Ada telfon rupanya" Zima mengangkat telepon yang masuk. Tertera nama Hasna Baru dihp zahra.

"Hallo assalamualaikum zah" ucapnya diseberang

"Wa'alaikumsalam warahmatulloh"

"Ehh bu Ima, zahranya kemana bu?" anna langsung bisa menebak bahwa itu bukan suara zahra, melainkan suara ibunya zahra.

"Ibu juga engga tau, tapi tadi ada didepan, sebentar coba ibu cari dulu ya" ucap zima dan langsung mencari anaknya keluar rumah

"Zahra..!! Sayang kamu dimana?"
"Ada telfon nih dari anna"
"Zahra!!"
"Loh perasaan tadi dia diteras, kok sekarang ngga ada" Bu ima tidak menemukan anaknya diluar rumah

"Hallo nna, zahranya ngga ada tuh"


"Ohh iya nggak apa-apa, biar nanti hasna telpon lagi aja" sahut anna

"Ya udah, nanti biar ibu sampaikan kalo kamu telfon ya"

"Iya bu makasih, kalo gitu hasna tutup teleponnya ya, Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam"

"Kemana itu anak" lirih zima saat tidak menemukan putrinya.

"Greenty"

Terdengar suara dari arah dapur. Zima yang mendengar sayup-sayup suara putrinya, langsung masuk kedalam rumah kembali.

"Green, kamu dimana sih" zahra terus saja memanggil-manggil Greenty dan mencari dimana keberadaan Greenty

Zima yang melihat anaknya didapur bergegas menghampirinya.

"Ya allah zahra.. Ibu cari-cari ternyata kamu disini" Zima menghela nafas kesal

"Ibu liat greenty ngga" tanya zahra tetapi pandangannya entah kemana, karena sibuk mencari Greenty yang hilang

"Engga, tadi bukannya dia main sama kamu"

"Iya tadi pagi, tapi sekarang ngga ada bu"

"Ya udah nanti ibu bantu cari" tawar ibu zima membantu anaknya, "oh ya sayang, ini handphone kamu"

"Kok bisa di ibu" zahra bingung

"Iya, tadi hasna telpon, tapi kamu ngga ada. Coba di telepon balik aja, siapa tau penting"

"Iya bu" zahra mematuhi perintah ibunya, lagi pula memang zahra juga ingin tahu ada hal penting apa.

"Ohh iya sayang satu lagi" azima ingat sesuatu, "Kenapa kontaknya Hasna kamu namain Hasna Baru, emang hasna yang lama kemana?"

"Ihh ibuu, maksudnya itu nomer barunya hasna, bukan hasnanya yang baru. Emang hasna apaan bisa diperbarui"

"Ya takutnya udah kadaluarsa, jadi harus di upgrade lagi"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RINTIK SENDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang