Sepasang sepatu tak kan terlihat serasi di pakai, jika salah satu darinya hilang.. Begitupun dengan hidup, jika yang berarti dalam hidup ini pergi, maka lenyaplah satu kebahagiaan dalam diri..
Jadi, genggam eratlah Ia, jangan biarkan kau kehilangannya..
Sebelum Ia benar-benar hilang tuk selamanya..___....___
--- Halaman belajar sekolah---" Gila..!, perempuan gila..!" maki hasna
" Nggak punya malu..!, jelas-jelas cowo itu nggak suka sama dia, malah nyalahin orang lain. Bilang kamu cewe ngga bener lah, padahal dia tu yang kegatelan sok kepedean, dasar nenek lampir!" dengus hasna meluapkan emosinya
" Husst..! Istighfar na, kamu ngga boleh ngomong kaya gitu, ngga baik ngomongin keburukan orang lain" pinta zahra sembari mengelus punggung sahabatnya itu.
" lagian masalahnya juga udah selesai kan na, clara tadi juga udah minta maaf.." tambah zahra mencoba menenangkan hasna yang sejak tadi tersulut emosi karna pertengkarannya dengan clara
" Ngga bisa gitu dong, seenak jidatnya aja ngatain orang, aku masih ngga trima.. Titik.." kekeh hasna.
" Ya allah ini anak, kamu kerasukan jin apa sih..?, yang di kata-katain juga aku, kenapa kamu yang kebakaran jenggot.."
" Aku ngga mau masalah ini jauh lebih besar ya, udah lah lupain aja, ngga ada gunanya juga dipikirin, nambahin beban aja.." tegas zahra
" Tapi zah, dia itu udah kelewat batas, lihat tadi waktu disidang, dia ngomong yang engga- enggak, untung aku masih bisa sabar, kalo nggak udah aku sobek mulutnya.."
Amarah hasna sudah membuncah, ia tak sanggup lagi menahan emosi yang sejak tadi dipendamnya dalam-dalam. Tak ingin membuat keributan lagi diruang BK, bisa-bisa ia kena sangsi yang jauh lebih besar, dari hukumannya kini, yaitu membersihkan toilet
" Astaghfirullahal'adzim.." zahra menghela nafas panjang sambil menggeleng-gelengkan kepalanya
" Zahra pokoknya kita harus..!"
" Beli es krim.." kata zahra memotong pembicaraan anna seraya melipat kedua tangannya didepan dada
" Hah es krim..!, siapa yang mau beli es krim..?" kesal hasna karena perkataannya sudah dipotong sebelum ia menyelesaikannya
Zahra hanya tertawa geli melihat ekspresi wajah hasna yang tadinya ganas menjadi seperti orang bodoh.. Imutt sekalii..
" Hasna sayang, mending kita beli es krim yuk, bu ririn jualan lohh.." Bujuk zahra dengan nada begitu lembut, seperti ibu yang sedang membujuk anaknya supaya mau makan.. Hehe
" Aku lagi kesel kamu malah pengen es krim, gimana sih, ngga pengertian banget sama temennya.." spontan bibir hasna sudah monyong kedepan sembari memalingkan wajahnya dari zahra
" Aku traktir dehh.."
" Aku ngga suka es krim.."
" Bener ngga mau"
" Hemm" hasna hanya berdehem menjawab tawaran sahabatnya
" Ya udah aku beli sendiri, jangan iri ya.." zahra berdiri dari duduknya dan mulai melangkahkan kakinya meninggalkan anna
KAMU SEDANG MEMBACA
RINTIK SENDU
EspiritualViolina az-zahra, perempuan cantik nan sholihah, tutur katanya yang lembut dan penuh akan kasih sayang, membuat banyak hati pria terpikat padanya, namun zahra tetap berpegang teguh pada prinsip hidupnya " No pacaran ", karena hal itu hanya akan memb...