Ada yang berbeda

31 0 0
                                    

Carilah cinta yang sebenar-benar cinta. Tak berkata meski ada rasa, tak menyerah meski kalah, tak mengeluh meski rapuh, dan tak mencaci meski tersakiti..
Itulah cinta yang sesungguhnya..

----...----

Sore itu Zahra benar-benar kesal pada affand, sejak kejadian itu zahra tidak keluar dari dalam rumahnya, ia tak ingin melihat sosok menyebalkan yang ada dihalaman rumahnya itu.

Disisi lain, sejak tadi affand terlihat mondar mandir tidak jelas seperti menahan sesuatu, entah apa yang sebenarnya ingin ia lakukan. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengetuk pintu rumah zahra.

Tok tok tok..

"Vio..!"

Tok tok tok

"Vio..! Kamu didalem" Teriak affand dari balik pintu rumah zahra

Zahra yang mendengar namanya dipanggil langsung mendekat ke sumber suara, tetapi langkahnya terhenti dibalik pintu rumahnya yang ia kunci sejak tadi. Karna ia tahu diseberang sana ada laki-laki aneh yang sangat menyebalkan.

"Vio.. kamu denger aku nggak" teriaknya sekali lagi

"Iya aku denger, ada apa?" sahut zahra yang masih berdiri dibalik pintu

"Kenapa nggak dibuka pintunya" ucap affand

"Kamu mau apa?" tanya zahra sembari mendekatkan telinganya kepintu

"Buka dulu, baru aku ngomong" pinta affand

"Enggak!, kasih tau dulu, baru aku buka pintunya" kekeh zahra tak bergeming sedikit pun

Ia harus lebih waspada kini menghadapi laki-laki modus seperti affand

Sedangkan Affand menarik nafas dalam, nampaknya ia harus lebih bersabar menghadapi tingkah zahra yang menyebalkan baginya

"Aku udah nggak tahan vio, cepat buka pintunya" keluh affand

"Hah..Kamu mau apa?, jangan macam-macam ya fand!, aku bisa laporin kamu ke polisi" timpal zahra dengan menaikan volume suaranya

"Ya allah" lirih affand

"Denger ya Violina Azzahra, siapa yang mau macem-macem. Aku cuma mau buang air kecil, apa itu tindakan kriminal sampe kamu harus lapor polisi." Jelas affand panjang lebar

Mendengar apa yang affand ucapkan zahra merasa sangat tercengang, ia lalu membuka pintunya.

"Kamu mau ke toilet" ucap zahra pelan saat pintunya sudah terbuka, dan menangkap jelas raut kekesalan diwajah pria itu

"Kenapa?, kamu mau lapor polisi!" kesal affand

Zahra hanya menggelengkan kepalanya, dan membiarkan affand masuk.

Tak berselang lama affand keluar dari dalam rumah, ia melihat zahra sedang membuat bara api menggunakan alat pemanggang.

Namun zahra tak menyadari kalau wajahnya terkena goresan arang yang membuat pipinya hitam, itu membuat zahra terlihat lucu, ia nampak seperti prajurit TNI yang tak gagah sama sekali sampai affand tertawa sendiri melihatnya.

RINTIK SENDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang