Part 7

32.2K 5.4K 939
                                    

SETELAH selesai mandi dan berpakaian dengan rapih. Taeyong dan Wonwoo berjalan berselisihan ke arah kantin. Mereka berdua sangat lapar tentu saja, pelajaran olahraga berhasil membuat perut keroncongan!

Tatapan mata Wonwoo berbinar setelah berhasil melihat Mingyu yang sudah duduk di kursi panjang kantin. "Mingyu!" ia berteriak kecil sebelum berlari menghampiri lelaki tampan itu.

Taeyong mendengus. Ia sudah melihat ke arah seisi kantin, tapi tak berhasil menemukan Jaehyun! Padahal Taeyong sudah mandi agar tubuhnya tidak menguarkan bau tak sedap saat ia sedang bersama Jaehyun, namun pada kenyataannya. Lelaki vampire itu tak ada!

Akhirnya dengan langkah lunglai, Taeyong menghampiri Mingyu dan Wonwoo yang sedang mengobrol bersama. Wajahnya tertekuk kesal karena tak berhasil menemukan Jaehyun.

"Kau ingin pesan apa Taeyongie? Biar aku yang pesan." Wonwoo bertanya dengan riang; ia sedang berbaik hati saat ini.

Menghela nafas. Taeyong beralih menatap Wonwoo dengan datar. "Samakan saja denganmu." jawabnya malas.

Lelaki bermarga Jeon itu mengangguk sebelum melenggang pergi, meninggalkan Taeyong dan Mingyu yang terdiam; canggung.

Tapi kemudian Mingyu berdehem, ia menatap Taeyong dengan tatapan yang tak bisa di artikan. "Kulihat akhir-akhir ini kau dekat dengan murid baru itu?"

Sebelah alis Taeyong terangkat. "Jaehyun maksudmu?"

"Hm, aku tak peduli dengan namanya." ia menggeram, kedua tangannya mengepal hingga buku buku jarinya memutih, "aku tahu ini bukan urusanku, tapi sebaiknya kau jangan dekat-dekat dengannya." ia memberi saran; suaranya terdengar rendah dan kasar.

Mendengar itu kening Taeyong berkerut dalam. "Kau benar," ia mengiyakan, lalu mengangkat sebelah sudut bibirnya. "Itu bukan urusanmu." lanjut Taeyong kesal.

Hey! Memangnya siapa Mingyu? Berani-berani nya melarang Taeyong untuk mendekati Jaehyun? Apa Mingyu tidak tahu jika dirinya dan Jaehyun sudah terikat oleh benang merah tak kasat mata?

Entah Taeyong salah dengar atau tidak. Namun ia mendengar geraman buas dari dalam dada Mingyu.

"Dia berbahaya." lanjut lelaki tinggi itu lagi, berhasil membuat Taeyong merenggut.

Berbahaya katanya?

Setelah menyadari apa yang di katakan oleh Mingyu. Taeyong membelai lebar; menatap lelaki tinggi itu dengan shock. Apa selama ini Mingyu sudah tahu tentang jati diri Jaehyun yang asli? Makanya berkata seperti itu?

Saat Taeyong hendak membuka mulut untuk membalas perkataan Mingyu. Wonwoo kembali dengan membawa dua nampan besar, lalu ia meletakkan salah satu nampan itu di hadapan Taeyong dan mereka bertiga akhirnya mulai makan.

Kepala Taeyong di penuhi pertanyaan saat ini. Namun ia mencoba untuk bersikap normal, mungkin setelah ini ia harus bertemu dengan Jaehyun untuk menanyakan apa yang terjadi sebenarnya, dan menanyakan tentang hubungan Jaehyun dengan Mingyu.

Setelah pelajaran terakhir selesai. Taeyong langsung bergegas untuk berlari ke kelas Jaehyun, bahkan ia tidak mempedulikan Wonwoo yang memanggil namanya.

Ah soal sahabatnya itu. Tadi siang saat di kantin, Wonwoo bilang jika lelaki itu tidak bisa menginap malam ini di rumah Taeyong karena akan pergi bersama Mingyu, entah kemana. Taeyong hanya mengiyakan saja, lagi pula ia juga tidak sendirian dirumah. Ada adiknya yang menyebalkan.

"Permisi, ada Jaehyun?" Taeyong bertanya pada seorang siswa yang baru saja keluar. Lelaki pendek dengan wajah yang begitu menggemaskan di matanya.

Red Eye《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang