Part 9

31.9K 4.9K 458
                                    

TAEYONG tidak terlalu paham tentang apa yang terjadi diantara Jaehyun dan Mingyu, tapi sepertinya kedua lelaki berbadan besar itu memiliki masalah serius. Maksudnya, kenapa juga Mingyu memanggil Jaehyun dengan sebutan Lintah serta monster, sedangkan Jaehyun memanggil lelaki berkulit tan itu dengan sebutan Anjing. Bukankah hal tersebut sangat kasar?

Tadinya Taeyong ingin bertanya pada Jaehyun, tapi ia urungkan karena kemarin malam Jaehyun sudah bilang jika lelaki itu tidak bisa membocorkan masalah tersebut pada Taeyong.

Menghela nafas, Taeyong merogoh kantung kecil di celana, lalu mengeluarkan kotak kecil dari sana dan mengeluarkan satu pil penahan heat yang Jaehyun berikan waktu itu.

Ia lupa meminum pil itu hari ini, jadi Taeyong baru akan meminum nya sekarang. Lagi pula, memang nya ada apa dengan heat itu? Benarkah ia akan berubah menjadi seorang vampire jika bersetubuh dengan Jaehyun? Maksudnya, setelah ia mengalami heat dan Jaehyun akan menyetubuhinya, lalu merubah dirinya sebagai vampire. Benarkah hal itu akan terjadi?

"Taeyong,"

Fokus Taeyong teralihkan, ia mendongkak dan menatap Wonwoo yang berada di hadapan meja. Saat ini ia memang masih berada di dalam kelas, tidak ada guruㅡjam kosong.

Senyum Taeyong berkembang, ia sudah lama tidak bertemu Wonwoo dan Taeyong merasa rindu. "Hey, kemana saja kau? Aku merindukanmu."

Tawa Wonwoo mengalun merdu. Lelaki itu akhirnya duduk di sebelah Taeyong. "Sibuk, Mingyu selalu mengajakku ke rumahnya dan bertemu banyak temannya. Kau sendiri, bagaimana bisa jadi sedekat itu dengan Jaehyun?" nada suaranya terdengar sangat penasaran.

"Aku tidak tahu, mungkinㅡtakdir?" ia terkekeh setelah mengatakan hal itu, sedangkan Wonwoo mendengus geli.

"Ah ya, kau ingin ikut berkemah bersamaku dan Mingyu tidak?" sebenarnya ini tujuan Wonwoo pergi kesini, ia ingin mengajak Taeyong untuk berkemah di dekat gunung yang ada di belakang rumah Mingyu.

Kening Taeyong berkerut, bukankah Wonwoo tahu jika ia sangat membenci kegiatan seperti itu? Berkemah? Maksudnya, ia tidak terlalu menyukai tidur di dalam tenda yang sewaktu-waktu mungkin bisa roboh.

"Kenapa mengajakku tiba-tiba?"

"Umm," Wonwoo bergumam kecil, dari ujung mata, ia bisa menangkap sebuah pergerakan yang sangat abnormal. "Hanya ingin, kau mau tidak? Bakal seru kok!" janjinya, setelah itu Wonwoo mengalihkan tatapan ke arah jendela dan menemukan Jaehyun yang menatap tajam padanya.

Tapi Taeyong tidak melihat hal tersebut karena posisinya membelakangi jendela. "Aku tidak tahu, bagaimana jika aku menolak?"

Kali ini Wonwoo memilih untuk mengabaikan Jaehyun dan kembali fokus pada Taeyong. "Oh ayolah! Hanya sekali, kau pasti akan merasakan keseruan disana." ia memohon, meminta Taeyong agar mau ikut bersama nya.

Bibir Taeyong mengatup. "Bolehkah aku mengajak Jaehyun?" ia hanya tidak bisa berjauhan dengan lelaki tampan itu.

Mata Wonwoo menyipit. "J-jaehyun? Ugh, kenapa harus mengajak lelaki itu?"

"Karena ingin, jadi bagaimana?"

"Sepertinyaㅡ" Wonwoo tidak mungkin mengajak Jaehyun karena Mingyu pasti tidak akan sudi jika berdekatan dengan lelaki berkulit putih itu. "Tidak bisa, kenapa kau tidak mau ikut sendiri sih?"

Kali ini mata Taeyong yang menyipit, ia merasa heran, kenapa Wonwoo tidak memperbolehkannya membawa Jaehyun?

"Kenapa? Memang ada apa dengan Jaehyun sehingga aku tak bisa mengajaknya?" ia curiga, apakah Wonwoo juga tahu jika Jaehyun adalah seorang vampir yang mungkin bisa membahayakan nyawa semua orang?

Red Eye《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang