Part 17

30.1K 4.3K 414
                                    

KEDUA kaki telanjang Taeyong menapak pada tanah; senyum tak pernah luntur dari wajahnya. Ia berlarian di dalam hutan dengan Jaehyun yang terus mengawasi, sesekali mereka berdua tertawa saat melihat semua keindahan yang tersaji di dalam hutan.

Taeyong berhenti berlari, ia menghirup nafas panjang, menikmati wangi alam yang begitu menenangkan. Suara hewan kecil seperti belalang dan jangkrik berhasil membuat Taeyong tersenyum lebar. Menjadi vampire ternyata tidak buruk, semua indra di dalam tubuhnya berubah menjadi tajam.

Jaehyun berhenti tepat di belakang Taeyong; memeluk lelaki cantik itu dari belakang. Kebahagiaan memenuhi hatinya; entahlah, Jaehyun merasa sangat senang sekarang. Kehidupannya dan Taeyong akan bertahan selamanya, bukan begitu?

"Pejamkan matamu." bisik Jaehyun pelan; ia mengecupi bahu serta tengkuk Taeyong.

Mau tak mau Taeyong mengangguk, ia memejamkan mata. Saat memejamkan mata, indra pendengaran dan penciumannya jauh lebih tajam! Ia memang tidak bisa melihat, namun semuanya terasa begitu jelas.

"Mencium sesuatu?"

"Uhm ya.. Embun, tanah, pohon danㅡrusa." suara Taeyong mengecil di akhir kalimat; ia membuka kelopak mata lalu melesat dengan begitu cepat. Meninggalkan Jaehyun yang tertawa tanpa suara.

Sebenarnya bau tubuh rusa tidak begitu nikmat. Tapi aliran darah yang ada di dalam tubuh rusa tersebut berhasil membuat vampire vegetarian seperti Taeyong merasa cukup. Sampai kapanpun, Jaehyun tidak akan membiarkan Taeyong mencicipi darah manusia.

Bola mata merah Taeyong menyorot seekor rusa yang sedang bersembunyi di balik pohon sembari memakan dedaunan. Ia menggeram rendah sebelum akhirnya berlari begitu cepat; menerjang rusa yang tidak sempat melarikan diri karena gerakan Taeyong secepat angin.

Benar saja, seperti yang di katakan oleh Jaehyun. Kedua taring Taeyong memanjang; tanpa menunggu lama, ia langsung menghunuskan kedua taringnya di leher rusa tersebut. Mengisap darahnya dengan begitu intens; seolah sedang meminum milkshake stroberi kesukaannya.

Rusa yang awalnya memberontak perlahan semakin melemah karena darahnya di hisap oleh Taeyong. Lama kelamaan rusa itu terdiam dengan kedua mata yang terbuka. Taeyong berhasil membunuh satu rusa di perburuan pertamanya.

Merasa cukup, Taeyong menjauhkan wajahnya yang penuh dengan darah dari leher rusa itu. Kedua bola matanya masih berwarna merah terang; senyum kepuasaan terpatri pada wajahnya.

"Wow, nice try Mrs. Jung." Jaehyun melompat dari batang pohon dengan santai, ia menangkup kedua pipi Taeyong. Memperhatikan wajah kekasihnya yang penuh oleh darah hewan.

"Wajahku terasa lengket."

"Kau belum terbiasa, jadi darahnya memenuhi seluruh wajahmu. Tapi aku cukup terkesan, kau belajar dengan baik. Insting berburumu ternyata cukup kuat." mengeluarkan sapu tangan, Jaehyun mengusap pipi serta hidung Taeyong yang di penuhi oleh darah. Meskipun tidak banyak membantu, tapi itu cukup.

Srek!

Dua orang lelaki tinggi berjubah hitam melesat cepat dari dalam hutan, langsung berdiri tepat di belakang Jaehyun. Wajahnya tertutup oleh tudung besar.

Jaehyun terdiam, ia tahu itu adalah Hyunbin dan Minhyunㅡutusan Ayahnya. Sebenarnya Jaehyun sudah tahu jika kedua orang tersebut memperhatikan, hanya saja Jaehyun tidak ingin ambil pusing. Toh ia sudah merubah Taeyong menjadi vampire sekarang.

Hidung Taeyong mengkerut. "Siapa mereka?" aroma tubuh kedua orang yang ada di hadapannya begitu wangi, seperti bunga mawar yang baru saja mekar.

"Kau sudah menyelesaikan masalah pertamamu Jaehyun. Tuan Jung menyuruh kami menyampaikan sesuatu padamu." suara lembut Minhyun berhasil membuat Jaehyun membalikan tubuh; lelaki tampan itu memeluk Taeyong dengan sangat erat.

Red Eye《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang