Sudah 2 tahun yang lalu aku jarang tertidur atau bahkan selalu memanfaatkan sesuatu untuk ku dengar agar membuat suara tangisan dan memori pertengkaran itu tak muncul dalam pikiranku.Aku sudah menduduki kelas 1 SMP, namun hal itu tak mengubah aku yang selalu suka menyendiri dan memanfaatkan kertas dan alat tulis sebagai teman ku,sudah sejak kelas 6 SD,aku diberi gadget oleh orang tuaku.Aku suka mendengar lagu dan itu membuatku tenang tapi sama halnya itu tak membuatku suka pada terang matahari.
Hari itu mungkin tak terlalu panas bagi mereka,akupun sama namun bagiku itu terlalu panas dan seakan membakar kedua bola mataku, aku sedah terbiasa dengan kegelapan hingga membuat mataku menjadi sulit menerima cahaya.Aku berjalan menuju rumahku dengan tangan yang menutup-nutupi kedua mataku,ketika aku sampai rumah, aku melihat ibuku menangis, aku berjalan tanpa mempedulikannya karena bagiku itu sudah biasa dan pasti karena ayah dan hal itu takkan bisa dielak oleh ibu maupun ayahku.Aku terus berjalan hingga sampai depan pintu kamarku,namun saat itu aku mulai merasa kasihan pada ibuku,saat aku hendak berbalik dan menghampiri ibuku,sebuah pemikiran muncul diotakku "untuk apa aku kasihan dan peduli pada mereka,mereka saja tak peduli padaku,bahkan mereka tak pernah sekalipun menanyakan padaku bagaimana keadaanku setelah melihat mereka berdua bertengkar" ya pemikiran itu benar,tapi aku terus melangkahkan kakiku menuju tempat ibuku berada sekarang.
"ada apa?" tanyaku dengan suaraku yang memang membawa kesan jutek tapi itulah suaraku.
"ayahmu...menceraikan ibu," ucap ibuku dengan seenggukan.Saat itu akupun terkejut namun itu tak terlalu buruk justru sangat baik untukku dan ibuku.
"ohh...kalau begitu bagus lahh... Jadi aku tak perlu melihat pertengkaran kalian lagi karena aku sudah bosan selama 8 tahun menyaksikan semua itu," ucapku dengan mudah tanpa ada perasaan menyesal sama sekali. Pada saat itu aku melihat ibuku akan menjawab namun aku segera melengos pergi karena aku sudah tahu bahwa ia akan mengatakan hal yang akan membuatku tak suka.
Malam itu aku meminum obat penenang itu dan berbaring diranjangku.Sejak 2 tahun lalu aku sudah meminum obat penenang itu agar aku tak selalu melihat bayangan kejadian 8 tahun lalu yang membuatku tak bisa tertidur tenang. Dan malam itu aku tertidur pulas tanpa gangguan berkat obat penenang itu.Update lagii hehe:)
Jangan lupa Vote ama Comentnya oke;)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M PSYCHOPATH[COMPELITE]
Teen Fiction"Aku benci keluarga! karena mereka aku menjadi manusia tanpa perasaan"-Daria Elbara "Maafkan kami nakk"-Jonatan dan Ranita *typobertebaran