Aku Daria Elbara yang hidup dengan berbagai kekerasan yang terjadi disekitarku dan membuatku menyukai kekerasan. Hidupku benar-benar berubah sejak aku tahu kebenaran tentang kedua orang tuaku yang selalu bertengkar dan akhirnya bercerai.
Aku sudah tak peduli dengan mereka, aku sedikit merasa lega karena sejak mereka bercerai aku tak pernah menyaksikan pertengkaran lagi.Tetapi tetap saja aku membenci mereka karena mereka aku menjadi seperti ini,aku tersiksa,aku benar-benar tersiksa saat mendengar suara itu,suara menyeramkan itu yang seakan membuatku ingin membunuh seseorang. Akal pikiranku hancur,rusak,tak berfungsi dengan baik karena mereka, mereka lah penyebab aku harus menjadi seseorang yang begitu menyeramkan dibalik aku yang selalu menjadi pendiam dan menutupi kedokku.
Waktu terus berjalan meninggalkan waktu yang telah lampau,Kali ini aku sudah tidak bisa menahan suara dikepalaku,penyiksaan pada akal pikiranku terus saja semakin membesar.Aku benar-benar butuh teman bicara agar aku bisa melepaskan sebagian pikiran yang telah menyiksaku.
Hari ini aku berjalan menuju kelas ku,aku sudah menduduki kelas 2 SMA,hari ini adalah hari dimana pelajaran yang paling tidak aku sukai akan masuk,dan kinilah saatnya, guru yang paling aku benci masuk kedalam kelasku, aku duduk memperhatikannya namun aku tak sadar aku terlalu memperhatikan hingga aku melamun pada saat itu juga sebuah benda keras mendarat di kepalaku. Aku tersentak sadar dan merasakan darahku berdesir kencang karena terbakar emosi, aku sudahh tak bisa menahannya,suara itu, suara itu keluar lagi, aku membenci ini,membenci saat suara penyiksaan itu keluar lagi. Aku memegang kepalaku,kepalaku sakit karena suara itu, suara yang menyuruhku untuk membunuh guru itu, aku berteriak frustasi saat suara itu semakin menyiksaku bisa kulihat walau tak jelas,semua orang sedang menatapku heran dan panik,terutama guru itu.
"Tidakkk...... " teriak ku frustasi sambil memegang kepalaku.
"Tidakkk.... Tidakkk akannn.... Tidakkkk... Aku tidakk mauuu!!! " teriakku frustasi sambil memukul-mukul kepalaku.
Saat itu juga aku merasa sesuatu menghantam kepalaku dan semua terasa gelap.Aku gantungin yaa... Hehe...
Jangan lupa vote ama comentnyaa:)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M PSYCHOPATH[COMPELITE]
Teen Fiction"Aku benci keluarga! karena mereka aku menjadi manusia tanpa perasaan"-Daria Elbara "Maafkan kami nakk"-Jonatan dan Ranita *typobertebaran