Chapter 9

306 18 0
                                    

Aku terbangun,aku memegang kepalaku yang sedikit terasa ngilu,aku menatap sekelilingku dan seperti aku kenal tempat ini, aku memperhatikan tempatku berada sekarang dan aku ingat ini adalah UKS sekolahku.Aku mengingat sesuatu bahwa dikelas tadi aku terkena lemparan guruku yang membuatku,menjadi berteriak karena suara dikepalaku yang terus menggangguku.Ketika aku ingin beranjak pintu UKS itu terbuka dan menampilkan seseorang yang sangatt membuatku terkejut, karena sebelumnya ia tak pernah datang kesekolahku, yang mengambil hasil laporanku saja bukan ibuku atau ayahku tapi supirku atau bibi Hirun yang mengambilkannnya untukku.Malang sekali hidupku,hidup diantara 2 orang yang hanya dapat membuatku sakit hati dan menderita seperti saat ini, aku ingin sembuh,aku ingin sembuh dari penyakit gila ini, entah ini bisa disebut penyakit atau tidak yang jelas aku ingin sembuh, aku ingin terbebas dari suara-suara mengerikan itu,suara yang selalu datang tiba-tiba dan membuat kepalaku seakan bisa hancur saat itu juga.

"kamu gapapakan sayang?" tanya ibuku, aku tak menanggapinya aku hanya terdiam tanpa menatapnya, toh,aku juga sudah tak pernah mau tau tentangnya atau ayahku jadi aku tak perlu menjawab pertanyaan konyolnya itu.

"kamu sakit apa si?ngomong sama ibu,Ria" ucapnya kembali membuatku ingin menjawab bahwa aku tersiksa,sungguh aku benar-benar tersiksa dan itu semua karena kalian.

"kamu kenapa hah?"tanya nya kembali yang membuatku muak akan pertanyaannya yang tak pernah berujung.

"aku gapapa" ucapku agar wanita dihadapanku ini diam dan tak melontarkan pertanyaan itu lagi yang akan membuatku membentak dan memaki dirinya.

"ohh yaudah,kamu pulang aja yuk,sekarang sama ibu biar kamu bisa istirahat," ucapnya begitu lembut hingga aku hampir melupakan dendamku pada mereka yang telah membuatku gila seperti ini.

"gak, aku mau belajar, nanti aku pulangnya nyusul" ucapku, aku benar benar tak ingin ada bersamanya karena aku tak suka berada dekat dengan orang tuaku, aku terbiasa sendiru.

"Yaudah deh,semoga kamu cepet sembuh yaa sayang," Ucapnya lalu mengelus surai rambutku dan segera pergi.

"kau pikir aku juga tak ingin sembuh? Aku sangat-sangat ingin sembuh, ingin sembuh dari keadaan ini,keadaan dimana aku tersiksa oleh suara-suara dan fikiranku yang selalu membawaku pada nafsu untuk membunuh" -batinku.

Aku kembali menjalani aktivitas sekolahku, aku sadar bahwa sejak aku masuk kekelasku, banyak pasang mata yang memperhatikanku,mungkin ini karena kejadian tadi tapi aku tak peduli akan tatapan mereka karena aku tak takut sama sekali akan mulut busuk mereka atau tingkah busuk mereka.Jadi,itu bukan urusanku.

Akuu Updatee lagii hehe:)
Jangan lupa vote ama comentnya yaa:)

I'M PSYCHOPATH[COMPELITE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang