Aku terbangun dan mendapati diriku terbaring di ranjang kamar putih itu, aku mencoba mengingat yang terjadi sebelumnya, dan aku ingat saat itu suara itu keluar dan membuatku membenturkan kepalaku pada dinding dikamar ini.Aku beranjak dari tempat tidurku dan bisa kudengar bahwa pintu kamar ini terbuka dan menampilkan kedua persetan ini tengah menatapku khawatir.
"kamu gapapakan sayang?"tanya lembut wanita persetan itu.
"jangan mengasihaniku,aku tak butuh belas kasih kalian!" ucapku garang bahkan terdengar seperti bentakan.
"kami hanya ingin kamu sembuh Ria"pria persetan itu akhirnya mengeluarkan suaranya.
"Aku sembuh?!hah?! Kalian bodoh?!Kalian pikir aku ini gila dibawa kerumah sakit jiwa?!Hah?!"Teriakku dan saat itu wanita persetan itu memelukku.
"lepaskan aku persetan!"teriakku dengan mendorong wanita itu.
"Ria kamu sebenernya kenapa bisa kaya gini hah?"tanya wanita itu dan aku sadar jelas ia sedang menahan tangisan dan emosinya.
"Aku seperti ini karena kalian!kalian yang menyiksaku dengann pertengkaran kalian! Kalian membebani pikiranku!aku gila seperti ini karena kalian keparat! Aku benci kalian!"Teriakku dan saat itu juga kedua persetan itu memelukku dan mengecup puncak kepalaku bersamaan.
"maafkan kami nakk"suara lirih wanita persetan itu yang disertai isak tangisnya.
"maafin ayah yaa sayang"ucap ayahku yang tak berhenti-berhentinya menciumi puncak kepalaku.
Saat itu aku mendengarnya lagi suara itu,suara itu kembali keluar, aku memegang kepalaku,namun suara itu semakin mengeras, aku berontak dan memukul-mukuk kepalaku dan dapat kurasakan kedua tanganku ditahan,namun aku tak kuat,aku benar-benar tak kuat.
"arghhh... Persetan dengan suara ini!jangannn!kumohon jangan!tidakk!bantu aku,aku mohon bantu aku ini menyakitkan, sangat sakitt!"teriakku frustasi dengan tangan yang masih memukul mukul kepalaku hingga aku merasa sesuatu menusukk pada bagian leherku dan aku merasa sakit itu mulai menghilang bersamaan dengan kesadaranku.I'm back
Jangan lupa voment gaess:)
Tolong hargai karya orang hehe, kalo ada yng salah coment aja gpp,itukan biar aku bisa ngerti dimana letak kesalahan aku dicerita ini:)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M PSYCHOPATH[COMPELITE]
Teen Fiction"Aku benci keluarga! karena mereka aku menjadi manusia tanpa perasaan"-Daria Elbara "Maafkan kami nakk"-Jonatan dan Ranita *typobertebaran