#D & L : 01

2K 210 21
                                    

⚠️ ; typo's
Focus : Jaehyun, Mina & Mingyu

─━━━━━━⊱✿⊰━━━━━━─

Antariksa Internasional High School.
Sekolah bergengsi yang ada di ibukota. Muridnya yang heterogen, membuat sekolah ini terkenal dengan siswa dan siswinya yang memiliki Visual segitiga bermuda.

Salah satunya, Myoui Mina.
Cewek keturunan Jepang-Amerika yang kalem dan wajahnya bak bidadari.

Berjalan dari gerbang hingga sampai ke kelas pasti selalu saja banyak siswa yang menggodanya. Tak ayal hal tersebut membuat Mina risih setengah mati. Namun, semua itu sudah berkurang sejak kepindahan Jung Jaehyun di sekolah Mina. Jaehyun merupakan sahabat Mina.
Kelas Mina yang jauh terasa dekat saat Jaehyun bersamanya. Bercerita sambil Jaehyun yang merangkul bahu Mina.

"Min?'
Panggil Jaehyun.

Mina melihat kearah Jaehyun.
"Iya?"

Jaehyun pun melihat ke arah Mina. Kemudian Ia tersenyum sambil mencubit gemas pipi Mina.

"Imut banget sih"
Kata Jaehyun gemas.

Tindakan Jaehyun itu mengundang teriakan iri siswi Antariksa. Mereka iri melihat Mina. Dekat dengan Jaehyun adalah sebuah anugerah. Mana Jaehyun ganteng maksimal, pintar, sopan dan ramah. Semua yang diinginkan para gadis ada di dalam diri Jaehyun.

"Jaehyun. Jangan gitu dong. Diliatin tuh"
Kata Mina sebal kemudian berjalan duluan.

"Dih"
Kata Jaehyun kemudian menyusul Mina dan merangkulnya lagi.

Mina melepaskan rangkulan Jaehyun lagi dan Jaehyun merangkul Mina lagi, tindakan itu terus mereka lakukan sampai mereka memasuki lift.

Tanpa disadari ada tiga orang pria yang memperhatikan itu.

***

Perpustakaan.Tempat kesukaan Mina. Disini Ia akan mendapatkan banyak Ilmu dengan membaca.

Mina selalu ingat kutipan ini.

“Membaca itu ibarat menambang. Semakin dalam, semakin banyak hal berharga yang di dapati”

Jadi, Bagi Mina semua orang harus rajin membaca agar Ia tidak merasa menjadi orang yang paling miskin karena tidak adanya Ilmu dalam dirinya.

Bel istirahat kedua telah berakhir. Segera Mina beranjak dari tempat duduk perpustakaan. Tak lupa Ia mengembalikan buku yang dibacanya.

Mina bertemu dengan penjaga perpustakaan, menyapanya lalu pergi dari perpustakaan.

Ketika Mina berjalan, ada sesuatu yang mengganggunya. Ternyata tali sepatunya lepas. Mina berjongkok dan memperbaiki tali sepatunya. Ketika Ia berdiri, Mina tidak melihat bahwa ada seseorang didepannya. Hampir saja Mina menabraknya.

Mina tersenyum canggung kearah laki-laki tersebut. Namun lelaki itu malah menatap Mina dengan tatapan malasnya, kemudian pergi.

"Kenapa ya?"
Tanya Mina pada dirinya sendiri.

Tak mau ambil pusing Mina pun segera pergi namun langkah kaki Mina terhenti kala mendengar suara lelaki itu.

"Woy"
Panggil lelaki itu yang bernama Mingyu.

Mina menoleh.
"Kamu panggil aku?"
Tanya Mina bingung.

"Bukan, gue panggil setan"
Kata Mingyu tak santai.

"Ya lo lah"
Lanjutnya.

"Ada apa ya?"

"Temenin gue makan"
Kata Mingyu memerintah.

Mina bingung, apa maksudnya. Belum sempat Ia menjawab. Mingyu sudah menarik tangan Mina dan pergi dari depan perpustakaan.

***

Disinilah Mina. Duduk berdua dengan Mingyu. Mingyu tampaknya sedang kelaparan, hal tersebut dapat dilihat dari cara Mingyu yang makan dengan rakus.

Mina hanya menatap Mingyu tanpa berkata apa-apa. Mina merasa awkward. Mina mengenal lelaki yang ada didepannya ini.

Kim Mingyu. Ketua basket yang terkenal sangar dan suka berbuat onar. Selain itu, Mingyu juga suka membully adik tingkat. Tindakannya ini sempat mendapat kecaman. Namun, seorang Kim Mingyu tidak ada yang dapat menghentikannya.

Tetapi dibalik itu  Mingyu mempunyai wajah yang tampan dan warna kulit yang sedikit berbeda dari yang lainnya menambah kesan seksi untuknya. Hal tersebut membuat siswi melupakan fakta bahwa Mingyu adalah si biang onar dan tukang bully.

"Jangan liatin gue"
Kata Mingyu dingin.

"E-ehh.. Enggak"
Mina gelagapan, pasalnya Ia tengah tertangkap basah sedang memperhatikan Mingyu.

Mingyu menaikkan sebelah alisnya. Dan kemudian lanjut makan.

Mina menepuk jidatnya. Melihat jam yang melingkar di tangan kanannya.

Terlambat 10 menit, Batin Mina.

"E-to. Aku masuk dulu ya. Udah terlambat"
Kata Mina takut-takut. Mina berdiri dari kursi namun pergerakannya terhenti saat Mingyu membanting sendoknya.

Mina terkejut dan perasaan takut mulai menyeruak di dirinya.

"Duduk"
Kata Mingyu dingin.

"T-tapi udah ma—"

Ucapan Mina terhenti saat Mingyu berteriak kepadanya.

"GUE BILANG DUDUK. LO BUDEG?"

Akhirnya Mina pun duduk lagi di depan Mingyu dengan perasaan takutnya.

Mingyu menyingkirkan makanannya. Ia sudah tidak ada lagi selera untuk melanjutkan makannya.

Mingyu menghela nafas kasar.
"Mulai besok lo harus temenin gue makan"
Kata Mingyu.

Mina yang sedang menunduk otomatis mengangkat wajahnya dan bersitatap dengan Mingyu.

Mina ingin memprotes tetapi hal itu tidak jadi kala Mingyu melanjutkan ucapannya.

"Atau, sahabat lo si Jaehyun. Berakhir kayak Wooseok. Lo kenal kan?"

Wooseok?, Batin Mina.

Ah, Mina ingat. Wooseok adik tingkat yang menjadi korban bullyan Mingyu. Dua hari yang lalu Ia dengar bahwa Mingyu membully adik tingkat lagi.

Mina bimbang, Ia tidak ingin berada di dekat Mingyu tapi Ia juga tidak ingin Jaehyun terluka akibat ulah Mingyu.

Mina menatap Mingyu dengan tatapan memelasnya.

"Cepet jawab!"
Bentak Mingyu.

Mina menangis dan menganggukkan kepalanya.

· · • • • ✤ • • • · ·

Hai readers yang saya sayangi.
Cerita ini mengalami perubahan judul ya dan juga lagi tahap revisi. Biar lebih sedap dipandang. Buat Readers lama harap bersabar dan buat Readers baru jangan lupa vote dan komen sebagai dukungan buat saya.
Terima kasih.

With love,
Nuansa

Dandelion & LebahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang