31. hilang

27 3 0
                                    

Setelah berjuang selama satu minggu lebih akhir nya skripsi rizky di terima dan besok ia akan sidang dan selama seminggu ini juga rizky dan adel lagi lagi tidak komunikasi tapi rizky tidak khawatir dan cemas karena berkat paket kiriman adel waktu itu sudah menjelaskan nya sekaligus memberikan rizky semangat yang luar biasa.

Rizky telah mempelajari materi nya matang matang ia tinggal istirahat karena besok pagi pagi sekali ia harus berada di ruang sidang sebagai tahap terakhir dari kelulusan nya.

Baru saja ingin memejamkan mata nya handphone nya berbunyi pertanda pesan masuk. Rizky segera membaca nya dan ternyata itu pesan yang sangat penting. Pikiran rizky jadi kacau tapi ia harus tetap berusaha fokus dan bersikap tenang. Akhirnya rizky mematikan handphone nya dan segera tidur.

Esok pagi nya setelah menunaikan ibadah sholat subuh rizky segera membuka materi skripsi nya untuk mempelajari nya lagi. Walaupun pikiran dan hati nya kacau tapi ia tetap harus fokus dan selesai dengan sidang nya.

Setelah nama nya terpanggil rizky segera masuk ke dalam ruang sidang dan sebelum nya ia juga telah berdoa terlebih dahulu. Najil yang setia menunggu rizky berada di luar ruangan karena ia kebagian jam sidang siang.

2 jam berlalu...
Rizky keluar dari ruang sidang dengan wajah yang terlihat pucat dan lelah. Najil yang melihat nya jadi takut dan semakin berdebar jantung nya karena melihat rizky yang pintar saja saat keluar dari ruang sidang ekspresi nya seperti itu apalagi dengan nya yang tidak sepintar rizky. Najil langsung membawa rizky duduk di samping nya lalu memberikan nya minum.

"Gimana hasilnya?" Tanya najil penasaran. Rizky yang baru selesai minum menghembuskan nafas nya dan mengelap sebagian keringat di dahi nya

"Alhamdulilah" ucap rizky sambil tersenyum.

Najil langsung memeluk nya sambil berkata "selamat ya perjuangan lo gak sia sia. Doain gue biar bisa nyusul lo"

"Thanks. Tetap semangat ya tinggal beberapa jam lagi lo. Tapi sorry gue kaya nya gak bisa nemenin lo" ucap rizky serius

"Kenapa? Kan lo udah selesai?"

"Gue belom bisa cerita sekarang tp nanti pasti gue bakalan cerita. Gue pulang duluan ya" ucap rizky dengan wajah memohon

"Yaudah gak apa apa. Kaya nya lo masih tegang banget lo istirahat dulu gih. Apa perlu gue anter?"

"Gak usah lo belajar aja. Gue duluan ya bye sekali lagi thanks you are my best friend" rizky segera bangkit dan meninggalkan najil seorang diri

***

Akhir nya hari hari yang adwl tunggu telah tiba. Hari ini di kabarkan semua mahasiswi praktik akan pulang ke jakarta karena mereka telah menyelesaikan skripsi dan sidang nya.

Adel telah menunggu di bandara bersama ka zefan sedari tadi tapi ada yang aneh dimana bunda dan keira? Apa mereka tidak menjemput rizky? Sudah beberapa kali juga adel menghubungi bunda tapi nomor nya tidak aktif. Menghubungi rizky apalagi , bahkan sejak sehari sebelum sidang handphone rizky sudah tidak aktif. Adel mengetahui rizky lulus sidang pun kabar dari najil

Terlihat dari jauh najil datang sambil menggeret koper besar nya. Dengan senyum sumringah adel dan zefan datang menghampiri nya

"Hello brother welcome back" teriak zefan

"Cie ka najil tinggal wisuda nih jangan lupa makan makan ya"

"Kebiasaan lo del tiap gue balik dimintain sesuatu mulu!! Aturan mah tanyain kabar dulu kek basa basi" dumel najil

"Alah lebay udah ayo pulang" zefan segera mengambil alih koper najil dan segera menyeret nya menuju mobil

"Tunggu ka" cegah adel

"Apalagi del gue capek nih" protes najil

"Ka rizky mana?" Tanya adel menatap najil penuh tanya

"Lah gue kira lo udah ketemu rizky. Dia kan udah balik dari kemaren bahkan dia gak nemenin gue sidang. Gue kira dia balik ke asrama gak tau nya dia pulang duluan" jelas najil sedikit kesal membuat adel kaget karena adel sama sekali tidak mendapat kabar dari rizky

"Udah pulang dulu aja kasian ini najil baru dateng pasti capek" lerai zefan

"Ini nih kakak yang pengertian" najil tersenyum sambil merangkul zefan

"Hmm kalian duluan aja deh adel mau ke rumah ka rizky"

"ka zefan anter aja deh"

"Gak usah ka! Adel bisa naik taxi kok lagipula ka zefan kan harus ke kantor" cegah adel

"Yaudah kamu hati hati ya" adel tersenyum lalu mereka bertiga berpisah jalan

Adel makin penasaran kemana rizky dan sampai sekarang pun handphone nya belum aktif juga.

Sesampai nya adel di rumah rizky, rumah nya terlihat sepi seperti tidak ada orang ah tapi tidak mungkin pasti ka rizky ada di dalam pikir adel

"Permisi" ucap nya sambil mengetuk pintu

Hingga ketukan ketiga pun tidak ada yang membukakan pintu ataupun menjawab sapaan nya.

"pada kemana ya?"

"Non adel" adel melihat ke belakang ternyata ada mbak rasti yang sedang membawa belanjaan seperti nya ia habis belanja

"Mbak rasti di rumah gak ada orang?" Tanya adel

"Gak ada non sejak tiga hari yang lalu bunda sama keira pergi ke kalimantan" jelas mbak rasti

"Ada urusan apa mbak?"

"Mbak kurang tau coba non tanya aja di telfon"

"Ka rizky juga belum pulang?"

"Belum non Sejak bunda pergi saya cuma sendiri di rumah. Non mau masuk ? Saya masih ada pekerjaan di dalem"

"Gak usah mbak adel mau pulang aja. Kalo gitu makasih ya mba" adel segera keluar dari halaman rumah rizky.

Bingung khawatir cemas saat ini yang adel rasakan. Kemana bunda, ka rizky dan keira? Mengapa mereka tidak bisa di hubungi?

Adel pulang dengan rasa kecewa. Ia pikir hari ini akan menjadi hari bahagia nya tapi tidak. Orang yang ia tunggu tunggu selama ini malah tidak ada menghilang tanpa kabar sedikitpun bersama keluarga nya.

SomedayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang