Hari ini rizky berniat untuk meminta maaf pada najil dan meminta penjelasan yang sebenarnya sebelum ia menemui adel. Pagi pagi sekali rizky telah menunggu najil di depan kamar nya tapi najil tak kunjung datang. Ah iya rizky melupakan nya ada jalan lain untuk menuju gedung yaitu pintu belakang asrama dan mungkin najil lewat sana. Rizky akhir nya berjalan meninggalkan asrama menuju gedung karena sebentar lagi akan mulai praktek
Saat di gedung praktek, najil dan rizky sama sekali tidak bertemu karena mereka berbeda kelompok dan berbeda ruangan. Lagi lagi rasa menyesal merasuki rizky rasa nya ingin cepat cepat jam istirahat untuk menemui najil dan meminta maaf
Karena rasa penyesalan ini rizky menjadi tidak fokus saat praktek hingga beberapa teman sekelompok nya menegur bahkan ada juga yang memarahi nya. Rizky menyerah seperti nya ia harus secepat nya menemui najil . Setelah meminta izin untuk ke toilet rizky keluar dari ruangan itu. Melihat jendela kaca yang berada tepat di samping kelas nya ia mencari cari sosok najil tapi ia tidak menemukan nya. Hingga salah satu mahasiswa yang keluar dan itu salah satu teman rizky juga, rizky segera bertanya kepada mahasiswa itu
"Jan lo liat najil?" Tanya rizky pada seorang mahasiswa yang baru saja keluar dari ruang praktek
"Tadi najil izin keluar angkat telfon penting kata nya tapi belom balik lagi"
"Thanks info nya"
Rizky berjalan menuju kamar mandi yang berada di ujung koridor tapi saat melihat ke bawah ia melihat najil yang keluar menuju gerbang gedung sambil membawa tas nya. Rizky bertanya tanya mau kemana najil? Kenapa ia membawa tas sekarang kan masih jam praktek? Dan bukan kah tadi ojan bilang kalau najil hanya izin mengangat telfon. Rizky ingin mengejar nya tapi salah satu teman kelompok nya menyusul nya karena penilaian akan segera dimulai. Lagipula jika rizky mengejarnya belum tentu terkejar karena ruang praktek rizky berada di lantai 3 dan jika najil keluar gedung pun rizky tidak mungkin diizinkan untuk keluar dari gedung jika tidak ada yang penting
Saat jam istirahat rizky tidak menemukan keberadaan najil dimana pun. Semua teman yang dikenal dan khusus nya teman sekelas nya pun tidak melihat keberadaan najil. Sampai sekarang pun sudah masuk kelas materi bangku yang biasa di duduki najil kosong kemana najil sebenarnya? Hingga seorang dosen yang datang lalu memberi kabar duka bahwa salah satu saudara dari nadzila anwar telah meninggal dan itu yang membuat najil tidak ada di ruangan ini selama beberapa hari ke depan. Rizky terkejut mendengar nya saat ia sedang bermasalah dengan najil tapi najil harus kehilangan salah satu keluarga nya seharus nya rizky ada dan menenangkan najil saat ini tapi keadaan mereka sedang tidak memungkin kan.
Setelah dosen keluar dari ruangan rizky segera mencoba menghubungi najil untuk menyampaikan bela sungkawa sekaligus menanyakan siapa keluarga nya itu tapi nomor najil tidak aktif. Ingin bertanya pada adel tapi seperti nya adel tidak akan mengangkat nya
Di kamar nya rizky memandangi sebuah bingkai foto yang berada di meja nya. Di foto itu terdapat foto dirinya, adel dan juga keira sang adik. Mereka terlihat bahagia terlihat dari senyum masing masing orang di foto itu
"Maaf del gue nyesel banget plis maafin gue, gue tau gue salah gue kangen lo" ucap rizky tulus sambil memandangi foto itu
Pintu kamar rizky terketuk menandakan ada seseorang yang sedang mengetuk nya. Segera rizky menaruh kembali foto itu diatas meja nya dan berjalan menuju pintu
"Sorry ki gue ganggu lo ini buku lo yang gue pinjem thanks ya" rizky pun mengambil buku itu dari teman nya"Santai"
"Yaudah gue balik ke kamar" ucap teman nya itu dan tepat saat rizky menutup pintu nya, foto tadi tiba tiba terjatuh ke lantai padahal tidak ada angin sama sekali. Rizky segera menghampiri nya dan mengambil foto itu dan kaca bingkai nya telah hancur
"Kenapa bisa jatuh padahal gak ada angin sama sekali" ucap rizky bingung bahkan jendela kamar nya pun tidak terbuka
Sekali lagi rizky memandangi foto itu tepat nya memandangi wajah adel yang berada di foto itu. Rasa menyesal pun timbul kembali saat melihat foto itu apalagi bingkai itu sudah tidak ada kaca nya yang menampakan langsung kertas foto itu
***
Pagi pagi sekali rizky terbangun dari tidur nyenyak nya dalam posisi tertidur sambil memeluk bingkai foto itu. Setelah membuka mata nya ia mengambil handohone nya yang terletak di meja tertera nama 'bunda' pada panggilan telfon itu dengan cepat rizky menggeser tombol hijau
"Assalamualaikum bun"
"......"
"Izin pulang? Mau ngapain bun?" Tanya rizky bingung
"....."
"Tau apa?"
"...."
Rizky terdiam mendengar ucapan bunda nya yang melalui telefon. Rasa sesal nya kembali dan kali ini cukup menambah rasa sakit hati sekaligus sedih pada rizky. Ucapan bunda kembali terngiang di pikiran nya 'Mama nya adel meninggal dan sekarang jenazah nya sudah berada di rumah nya begitupun dengan adel, najil dan beberapa keluarga nya'
setelah mematikan sambungan telepon secara sepihak , dengan cepat rizky mengganti pakaian nya dan berlari menuju tata usaha untuk meminta izin pulang. Setelah mendapatkan izin pulang selama 3 hari, rizky kembali ke kamar nya memasukkan beberapa baju ke dalam tas nya dan segera pergi menuju jakarta. Keberangkatan nya yang mendadak ini membuat rizky terlalu lama di bandara hingga saat sore hari rizky baru tiba di rumah najil
Terlihat rombongan yang berpakaian serba hitam baru tiba dirumah seperti nya mereka baru selesai memakamkan jenazah nya. Rizky mencari keberadaan adel tapi ia tidak menemukan nya hingga rizky menyusul nya ke makam dan benar disana masih ada beberapa orang yang duduk di pinggir makam yang baru saja di taburi bunga. Beberapa orang mulai pergi rizky melihat orang tua najil beserta najil dan satu orang laki laki berjalan menjauhi makam menyisakan adel dan satu laki laki yang ia lihat berpelukan saat itu bersama adel di jogja
Rizky tersentak saat bahu nya di tepuk oleh seseorang "gunain waktu lo sebaik mungkin jangan sia siain kesempatan kedua lo" setelah itu najil kembali berjalan menyusul kedua orang tua nya
Rizky mencoba menguatkan hati dan memberanikan diri berjongkok di hadapan adel. Disamping kiri nya tertulis kan nisan bernama Pratiwi Ningsih. Adel masih menangis memandangi makam itu sambil sesekali laki laki itu mengusap usap punggung adel. Seharus nya rizky lah yang berada di posisi itu mengusap bahu adel, menenangkan adel dan memeluk nya.
"Kakak duluan ya kamu cepat pulang" laki laki itu mengelus rambut adel dan segera meninggalkan lokasi pemakaman
Kakak? Mungkin kah laki laki itu kakak laki laki nya adel yang berada di london? Astaga rizky melupakan itu
"Turut berduka cita ya del. Maaf gue telat dateng nya" rizky menatap adel sendu
"Ikhlasin del. Disini masih banyak orang orang yang sayang sama lo"
Adel tetap saja diam sambil memandangi nisan mama nya dan mengusap nya
Melihat banyak air mata yang jatuh dari mata adel membuat rizky sakit dan makin menyesal karena sebelum nya rizky juga telah membuat mata itu mengeluarkan air karena nya
Adel mengusap pipi nya yang basah karena air mata nya menarik nafas dalam dalam dan bangkit lalu berjalan meninggalkan pemakaman dan sebelum nya ia sempat mengucapkan terimakasih kepada rizky tanpa senyuman ataupun tatapan
KAMU SEDANG MEMBACA
Someday
أدب المراهقينJika kalian menjadi Rizky hal apa yang akan kalian lakukan? Mengejar kembali apa yang harus nya menjadi milik nya atau mencoba memulai yang baru dengan seseorang yang tulus menyayangi nya?. Cinta adalah segala nya dan cinta juga yang bisa merubah se...