"Bukan tentang siapa yang lebih dekat dengan mu disana. Tapi tentang siapa yang tetap menjaga rasa walau jarak memisahkan"
.....
Mendekati bulan akhir di praktik nya rizky dan adel sudah jarang berkomunikasi. Jarang sekali hanya jika saat malam itu pun kalau rizky mengecek handphone nya. Kesibukkan nya menyita waktu nya bahkan untuk mengabari bunda dan adik nya pun tidak sempat. Tidak ada hari minggu semua hari sama karena itu adalah target untuk mempercepat kelulusan nya.
Kebetulan sore ini ada waktu lenggang bagi rizky dan ia pun memanfaat kan nya untuk mengabari adel melalui video call sekaligus menatap wajah adel dan setelah sambungan terhubung hanya ada gambar awan dan suara suara
"Sebentar ka adel lagi ngecek tugas" ucap adel di seberang sana tanpa memunculkan wajah nya tapi terlihat ada tangan dan suara mengetik laptop mungkin itu tangan adel"Sini biar gue cek itu kasian ka rizky nunggu lo" entah suara siapa rizky tidak tahu yang jelas itu suara cewe
"Nih buku teori fisika nya siapa tau bisa sedikit bantu" rizky melihat seorang cowo memberikan adel sebuah buku. Seperti nya rizky pernah melihat laki laki itu. Iya rizky ingat dia anak fisika. Rizky pernah bertemu nya saat di ruang dosen karena laki laki itu cukup pintar
"Iya makasih al" setelah adel mengambil buku nya, adel langsung mengambil handphone nya dan mengarahkan ke wajah nya
"Hay ka" sapa adel sambil tersenyum
"Lagi sibuk ya?"
"Ya seperti yang ka rizky lihat. Lagi banyak presentasi" wajah adel terlihat murung dan lelah. Rizky jadi tidak enak karena telah mengganggu nya
"Ka rizky udah selesai tugas nya?"
"Belum ini lagi ada waktu lenggang aja"
"Yaudah semangat ya ka jangan lupa makan dan istirahat"
"Iya lo juga"
"Del kaya nya ini tinggal bagian lo deh gue gak ngerti soalnya" ucap teman adel
"Yaudah lo lanjut kerjain tugas dulu gih! Kalo udah selesai langsung pulang. Jangan lupa makan juga. Bye" rizky mematikan sambungan nya
Saat ini seperti nya waktu nya tidak tepat untuk berkomunikasi dengan adel karena adel sedang banyak tugas dan terlihat dari raut wajah nya yang sangat lelah jadi rizky memilih untuk tidur siang mengistirahat kan mata nya yang terus menerus menatap layar laptop
Saking lelah nya rizky tertidur hingga jam 8 malam beruntung nya tidak ada tugas tambahan jika sudah selesai jam praktik. Setelah membersihkan tubuh nya dan mengganti pakaian nya rizky berniat menelfon adel lagi sambil ia makan. Jujur saja ia rindu adel. Mereka sudah jarang berkomunikasi entah itu lewat chat ataupun telefon
Panggilan itu tidak di jawab oleh adel kemana adel? Apa dia sudah pulang? Rizky mencoba menelfon lagi dan akhir nya di angkat. Baru saja rizky ingin bertanya pada adel tapi ucapan di seberang sana membuat rizky terdiam
"Hallo" ucap seorang laki laki. Tidak itu bukan suara zefan tapi itu suara siapa?
"Ini siapa? Adel mana?" Tanya rizky khawatir takut terjadi sesuatu dengan adel
"Ini gue al. Adel lagi ke toilet" ucap nya. Al seperti nya rizky pernah mendengar nama itu. Iya laki laki yang memberikan buku kepada adel tadi siang. Bukan kah dia anak fisika ? Untuk apa dia bersama adel hingga malam
"Sorry gue angkat takut penting lagipula disini cuma ada gue. Ada yang mau di sampaikan? Biar nanti gue sampaiin kalo adel udah balik"
"Suruh telfon gue balik"
"Oke"
Rizky segera mematikan sambungan telfon nya. Rasa curiga merasuki rizky. Adel dan laki laki itu hanya berdua dan sampai malam. Sedang apa mereka ?
Tak lama handphone rizky berdering dan itu panggilan dari adel. Ia segera menggeser tombol hijau
"Ka maaf aku habis dari toilet" ucap adel di seberang sana
"Tugas nya belum selesai?"
"Udah ka"
"Terus kenapa belum pulang?"
"Aku lagi bantuin al ngerjain tugas sebagai balasan karena tadi dia udah bantu aku" ucap adel jujur
"Berdua doang? Dan sampai malam?" Adel diam mendengar pertanyaan rizky seperti orang yang sedang ketauan selingkuh oleh pacar nya
Membantu adel bilang ? Padahal mereka berbeda fakultas dan al terkenal akan kepintaran nya lalu untuk apa ia meminta bantuan adel?
"Apa setiap orang yang udah ngebantuin lo akan lo bantuin balik walau sampai malam?" Sindir rizky sedikit kesal
"Engga gitu ka..."
"Udah lah lo bantuin dia aja lagi gue mau ngerjain tugas" ucap rizky kesal lalu mematikan telfon nya padahal ia tidak ada tugas
Rizky rindu adel ingin bertelfon dengan nya tapi adel mengecewakan nya dengan menemani laki laki lain. Rizky tau ia bukan siapa siapa adel ia juga tidak berhak melarang adel untuk melakukan apapun tapi setidak nya adel sudah berjanji untuk menunggu rizky dan mereka sudah sama sama tau tentang perasaan nya.
Rizky jadi ragu apa adel selama ini menunggu nya? Sudah 3 bulan terakhir ini mereka jarang komunikasi bisa saja adel dekat dengan cowo lain ah rizky jadi kesal
Adel panik karena rizky salah faham. Ia memang berdua dengan al saat ini tapi sebenarnya ada tasya yang sedang di luar kafe sedang menemui pacar nya. Mencoba menghubungi rizky kembali tapi handphone nya tidak aktif
"Arrgh" teriak adel dengan kesal membuat al menatap nya cemas
"Ada apa del?"
"Gak apa apa ko" adel masih mencoba tersenyum karena pada al. Ini bukan salah al jadi adel tidak boleh menyalahkan al
Salah paham lagi untuk yang kedua kali nya mungkin ini cobaan LDR harus ada yang bersabar dan mengalah
Hay hay hay welcome back ☺
Terimakakasih udah baca cerita ini
Terimakasih yang udah vote
Terimakasih banyak pokok nya 😀😀
KAMU SEDANG MEMBACA
Someday
Genç KurguJika kalian menjadi Rizky hal apa yang akan kalian lakukan? Mengejar kembali apa yang harus nya menjadi milik nya atau mencoba memulai yang baru dengan seseorang yang tulus menyayangi nya?. Cinta adalah segala nya dan cinta juga yang bisa merubah se...