32. kecewa

33 3 0
                                    

Sampai saat ini 2 hari menjelang acara wisuda nya, rizky belum ada kabar sama sekali. Kemana rizky dan keluarga nya? Dan setiap hari juga adel mendatangi rumah rizky tapi yang ia dapatkan sama seperti datang pertama kali setelah menjemput najil di bandara. Nihil tidak ada siapa orang dirumah itu. Mbak rasti hanya sesekali mendatangi rumah rizky jika ada keperluan.

Mata nya terus memperhatikan handphone nya yang ia taruh di atas meja di hadapan nya sambil sesekali memperhatikan sepupu nya yang tengah mencoba jas untuk acara wisuda nya. Najil yang sedang di temani vita di samping nya.

Adel jadi iri melihat mereka. Seharus nya adel juga sama seperti vita sedang menemani seseorang yang sekarang entah dimana ia tidak tahu. Tapi semoga saja rizky dan keluarga nya baik baik saja adel berharap itu.

Kebaya yang di pesankan untuk nya masih tergantung rapih disana. Meski sudah beberapa kali najil, vita dan bahkan penjaga butik ini menyuruh untuk mencoba nya tapi adel selalu bilang "nanti ya" hingga najil gemas dan mendatangi adel yamg sedang melamun

"Del udah lah jangan dipikirin nanti juga rizky dateng kok pas wisuda. Lebih baik sekarang lo cobain tuh kebaya yang udah di pesen sama mamah" ucap najil kesal

"Udah pas kok buat adel lagian kan yang wisuda ka najil kenapa adel yang dipesenin kebaya sih" ucap adel tak kalah kesal juga karena saat ini mood nya sedang berantakan sekali

"Haduh susah banget sih ngomong sama orang yang lagi galau. Baru kali ini gue ngadepin lo kaya gini" dumel najil lalu ia kembali ke ruang ganti untuk mengganti pakaian nya kembali .

Selepas kepergian najil, vita datang menghampiri adel ingin mencoba menghibur sang teman
"Del udah jangan dipikirin pasti pas wisuda ka rizky dateng ini kan acara penting bagi dia" bujuk vita dengan nada selembut mungkin

Adel tetap diam seribu bahasa. Mata nya sekarang hanya menatap handphone nya padahal di depan nya kini ada vita yang sedang berusaha membujuk nya

"Berhubung acara nya masih 2 hari lagi kalo gak muat kan bisa di kecilin secepatnya dan sekarang lo cobain dulu deh kebaya nya kasian kan tante udah pesenin buat lo ya walaupun ini acara nya ka najil tapi ini kan penting buat dia dan penting juga lah buat lo karena kalian kan saudara" jelas vita membuat adel berpikir iya vita benar selama ini adel sudah merepotkan tante nya dan ia harus ikut hadir dan bangga karena acara wisuda najil yang di tunggu tunggu

Adel menghembuskan nafas nya lalu bangkit mengambil kebaya yang di gantung di dekat nya dan membawa nya ke ruang ganti

Setelah memakai kebaya yang cukup pas di tubuh nya adel segera keluar dari ruang ganti dan di luar sana sudah ada najil dan vita yang menunggu nya. Mereka memperhatikan adel dari atas hingga bawah dengan tatapan memuja

"Kebaya nya pas banget cocok buat lo dan bikin lo makin terlihat cantik tinggal make up aja" puji vita

"Masih ada yang kurang" ralat najil membuat adel dan vita menatap nya

"Apa?" Tanya vita

"Seandainya rizky disini pasti kalian terlihat seperti sepasang pengantin" ucap najil sambil tersenyum

Raut wajah adel berubah makin badmood parah saat najil mengucapkan nama rizky lagi. Adel kembali masuk ke ruang ganti dan mengganti pakaian nya. Vita yang menyadari kesalahan ucapan najil langsung memarahi nya sudah susah payah vita membujuk adel dan dengan mudah nya najil merusak mood adel kembali

Adel memutuskan untuk memisahkan diri dari najil dan vita karena adel tidak ingin sakit hati melihat mereka bermesraan sedangkan dia hanya menjadi nyamuk seorang diri. Adel memilih untuk menyendiri di sebuah kafe yang berada tidak jauh dari butik itu. Setelah memesan ice chocholate nya adel mengalihkan pandangan nya melihat seisi kafe yang tidak terlalu ramai. Memilih meja yang letak nya berada di paling pojok

Sambil menyesap ice chocolate nya , mata nya masih fokus pada handphone yang kini berada di genggaman nya. Membuka pesan lalu kembali ke beranda siapa tau tidak ada notification masuk tapi ada sms yang tidak ia baca. Membuka aplikasi whattsapp dan line lalu kembali lagi ke beranda nya nihil tidak ada pesan satu pun dari rizky.

Jari nya mengklik ikon galeri dan yang pertama kali muncul ialah foto adel dan rizky berdua. Foto itu sudah sekitar 7 bulan yang lalu di ambil tapi berada di posisi paling atas karena selama ini adel jarang mengambil potret lewat kamera handphone nya dan juga terlalu banyak kenangan buruk yang tidak harus ia potret selama ia dan rizky berjauhan

'Ka rizky dimana? Kenapa gak ada kabar? Mana janji ka rizky untuk cepat pulang? Aku menunggu mu disini sendirian' batin adel sambil melihat foto mereka berdua dan tak sadar air mata nya menetes

Setelah dari kafe adel tidak langsung pulang tapi ia kembali menyempatkan diri untuk datang ke rumah rizky dan hasil nya pun sama MASIH tidak ada orang disana bahkan daun daun kering sudah terlihat banyak di teras rumah itu kemana mbak rasti ? Rumah itu jadi seperti rumah kosong yang sudah lama tidak di huni dan menjadi tempat tinggal makhluk lain

"Jalan pak" ucap adel pada supir taksi yang mengantar nya untuk menuju pulang

Adel pulang kerumah nya dengan rasa kecewa yang sangat mendalam. Berharap rindu nya akan terobati tapi tidak sama sekali. Berharap janji yang di katakan seseorang tertepati tapi tidak sama sekali. Kabar pun tak ia berikan

Adel harus apa saat ini? Tetap menunggu nya atau melepas nya? Melepas nya ? Tidak tahu seluruh hati nya sudah di bawa pergi oleh orang itu dan entah akan di kembalikan atau tidak

SomedayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang