"NOV.."
semua orang di meja itu menoleh ke arah sumber teriakan berada. Tampak seorang laki-laki berwajah blasteran datang menghampiri meja yang di duduki Novie dkk. Dengan nafas yang tak beraturan.
"Lo kenapa, nald? Kayak orang di kejar setan aja lo." tanya Novie.
"Itu hah-- itu-- hah nov i-it.."
"Atur dulu nafas nya kak raynald." tegur yunira. Yang langsung di angguki oleh cowok yang bernama 'raynald' tersebut.
Setelah, nafas nya berangsur-angsur normal kembali, raynald pun melanjutkan ucapan nya "itu, nov. Gue mau ngasih sesuatu sama lo."
Kening Novie mengkerut, bingung dengan ucapan raynald yang berbelit-belit.
"Lo habis lari, sampai nafas lo 'hah-heh-hoh' gitu?." tanya Arsita.
Raynald mengangguk.
"Kenapa?." tanya aina.
"Itu,, gue mau ngasih tau, kalo alex pingsan." jelas raynald.
"Demi apa lo?." pekik Novie terkejut bukan main, hingga tanpa sadar telah berdiri dari posisi duduk nya.
"Sumpah gue ga bohong." raynald mengacungkan jari telunjuk dan jari tengah nya hingga membentuk huruf 'V'
"Dia, di uks sekarang." lanjut raynald. Membuat Novie, pergi meninggalkan ketiga sahabat nya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Jujur sekarang ia tengah di landa panik.
"Ehh.. Guys gue duluan ya.'" pamit raynald, kemudian ia pun pergi menyusul Novie.
"Emm.. Kami pamit dulu ya." ucap yunira kepada ke empat laki-laki di hadapannya.
Andy tersenyum, kemudian ia pun mengangguk.
Yunira membalas senyuman andy, setelah itu ia pun pergi bersama aina dan Arsita, untuk menyusul Novie. Mereka harus jaga-jaga siapa tau setelah mendengar itu, Novie menjadi shock terus malah berakhir kejang-kejang lalu tepar, kan ga elit itu namanya. 😂😂😂
"Jujur, gue penasaran sama mereka." ucap adit.
"Maksud lo?." tanya andre, dengan sebelah alisnya yang terangkat.
"Gue ingin kenal lebih dekat dengan mereka, gue rasa hidup mereka itu asyik, penuh misteri namun menghibur." adit tersenyum, di akhir perkataannya.
"Ngaco." timpal ady.
"Gue serius." ucap adit keukeuh. "Gue rasa kehidupan mereka itu unik. Kalian ngerasain apa yang gue rasain ga sih?." tanya adit.
"Lo ngomong kayak gitu, bukan karena lo udah mulai suka sama salah satu dari kelima cewek itu kan." andre memicingkan matanya, menatap adit dengan intens.
Mata adit membeliak "ngaco lo kalo ngomong, ndre. Ngga mungkin lah. Baru aja ketemu kemarin masa udah langsung suka." protes adit.
"ya tau aja lo ngerasain love at first sight, ngga ada yang tau kan." ucap ady menambahi.
"Ya mana mungkin lah, gue ga percaya sama yang begituan. Lagian, cinta itu datang karena terbiasa, bukan karena dari pandangan pertama." jelas adit.
"Gue setuju." kata andy, menimbrung percakapan antara ketiga sepupunya.
"Gue setuju, tentang perkataan adit, kalo kehidupan kelima cewek itu unik. Karena memang dasar nya, gue pun ngerasain hal yang sama kayak apa yang tengah di rasain adit." lanjut andy "dan gue juga setuju, mengenai perkataan ady dan andre. Kalo lo sekarang tengah ngalamin cinta pandangan pertama."
Andy menghela nafasnya sejanak, kemudian ia pun melanjutkan ucapannya.
"Terbukti, tadi lo terus-terusan ngelirik cewek yang namanya Arsita. Kalo bahasa sekarang di bilang 'curi-curi pandang."

KAMU SEDANG MEMBACA
My Guardian Boys
Teen FictionKenyataan nya hidup itu seperti air, mengalir begitu saja tanpa tau akan kemana air itu bermuara. Banyak lika-liku kehidupan, yang selalu membuat kita terombang-ambing, perasaan yang tak dapat di pahami, hingga permasalahan yang datang silih bergant...