prolog

53 2 2
                                    

  Ia melajukan motor ninja nya dengan kecepatan di atas rata-rata. Tak ia hiraukan umpatan-umpatan pengemudi lainnya yang melihat aksinya itu. Yang ada dipikirannya hanya satu.

Datang tepat waktu

  Keselamatannya saja di nomer dua kan, karena yang terpenting baginya saat ini hanya on time. Padahal ia sudah tau bahwa ia terlambat. Memang dasarnya ia berkepala batu, ia tetap melakukan seperti suara hati nya katakan, meskipun itu bisa membahayakan dirinya. Apalagi kalo bukan hobbi nya

Kebut-kebutan

Meskipun itu sudah terbiasa baginya, tetap saja jika orang awam yang melihatnya akan di buat geleng-geleng kepala.

Sreett..

"Apaan tuh." tanya seorang cowok bermata sipit, kepada ke empat cowok lainnya yang berada satu mobil dengannya. Ketika telinganya mendengar suara gesekan benda keras dan derum motor besar yang melewati mobil yang ia tumpangi.

"Berhenti, ndre." intrupsi seorang cowok berwajah asia barat, yang terkesan tegas. Terbukti cowok yang duduk disamping nya yang sedang menyetir, menepikan mobil itu di pinggir jalan.

  Mereka berlima pun keluar dari mobil, dan alangkah terkejut nya mereka, ketika melihat bomper samping mobil mereka terdapat goresan memanjang. Membuat si penyitir mobil tadi, mengeraskan rahang nya menahan emosi nya agar tidak keluar. Siapa yang tidak akan emosi coba, kalo mobil yang baru kita beli malah lecet gara-gara orang lain. jelas Tidak ada bukan.

"Ini pasti ulah pengendara motor itu." pekik salah satu diantara mereka.

"Kita masuk." seru seseorang

"Lo akan lepas dia gitu aja, ndre? oh ayolah Men, mobil baru lo jadi baret, karena ulah nya."

  Cowok yang disebut 'ndre' itu tersenyum miring.

"Gue tau flat nomer nya."

👤👤👤👤👤

Fiuuhh... Akhirnya jadi juga.😁😁

Jangan lupa di baca guys.

Ku tunggu vote dan comment nya eaa.. 😄😄

Oke gitu aja dulu..

See you next part kawans..👋

best regards
❤💙💚💛💜💖

My Guardian BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang