Empat Belas

2.7K 246 12
                                    

~ Karena terkadang dalam pikiranku melintas pertanyaan, apa itu kesetiaan? ~


Happy Reading.

Sorry for typo's...

***

Sret...

Kyuhyun menepis tangan Kris yang ada dipipi Lee Ra.

"Apa yang kau lakukan?"

Kris menatap Kyuhyun datar, sedangkan Lee Ra masih diam. Meresapi apa yang terjadi.

Mengapa??

"Hei, Ra." Kyuhyun mengguncang lengan Lee Ra.

Lee Ra mengerjap, ia menoleh bingung pada Kyuhyun. Tersenyum hambar.

"Sampai jumpa besok Kim."

Lee Ra menoleh pada Kris yang tersenyum padanya. Kris mengenakan helmnya lalu pergi tanpa pamitan pada Kyuhyun.

"Jadi..." ucap Kyuhyun menggantung.

Lee Ra kembali menoleh pada Kyuhyun.

"Eoh! Hm. Oppa, kenapa kau terlambat?"

Kyuhyun menghela napas kasar. Memejamkan mata sesaat, lalu membukanya kembali.

"Maaf Ra, aku harus mengurus sesuatu terlebih dahulu."

"Apa itu lebih penting daripada aku? Kau tahu, aku menunggu lama di sini." Lee Ra kembali pada pribadi manjanya.

"Tidak Ra, bukan begitu. Hanya saja ini menyangkut sahabatku. Maafkan aku." Kyuhyun menatapnya dengar mata yang terlihat bersalah.

Tentu saja. Ia memang bersalah bukan?

"Hm.. baiklah. Ayo kita pulang. Kakiku pegal."

Kyuhyun tersenyum. "Ra, kau tidak ingin digendong?"

"Apa?"

Kyuhyun tersenyum jahil.

"Kau berkata kakimu pegal, bukankah itu artinya aku harus menggendongmu? Seperti apa? Punggung? Atau... Bridal style? Ah... tidak. Kita akan melakukannya di malam pengantin kita."

Wajah Lee Ra terasa panas, mendengar ocehan melantur Kyuhyun.

"Aish! hentikan ocehanmu Oppa."

"Wae? Kau malu? Atau kau sedang membayangkan..."

Bugh

Bugh

Lee Ra memukul Kyuhyun dengan tas nya. Namun apa? Kyuhyun malah terbahak sambil terus menggodanya.

"Hentikan itu Cho Kyuhyun. Dasar mesum. Kau bisa dilaporkan melecehkan seorang siswi SMA, kau tahu?" Lee Ra malu. Ia terus memukul punggung Kyuhyun yang menghindar dari serangannya.

"Melecehkan? Aigoo... kau akan kulaporkan dalam pasal kekerasan Ra."

Kyuhyun menangkap tangan Lee Ra yang masih memukulinya.

"Arraseo... mianhae. Aku hanya senang menggodamu." Kyuhyun terkekeh.

Ia melepaskan tangan Lee Ra dan merapikan rambut gadisnya yang berantakan akibat terlalu bersemangat memukulinya.

Gadisnya memang cantik... dia yang tercantik dan tetap akan seperti itu.

Kyuhyun menoleh ke kiri dan kanannya. Serta menoleh memeriksa sekelilingnya. Membuat Lee Ra mengerutkan kening.

"Kau sed-"

Lee Ra terbelalak saat Kyuhyun mengecupnya.

"Sepi, Ra."

Lee Ra tersenyum, menarik Kyuhyun mendekat dan mengalungkan tangannya di leher Kyuhyun.

Kyuhyun tersenyum dan memagut bibir Lee Ra perlahan.

***

Lee Ra turun dari mobil Kyuhyun.

"Ra, kau jadi menginap?"

"Eoh, kau tahu aku takut sendirian. Mereka akan pulang esok pagi bukan?"

"Ya, sepertinya begitu," jawab Kyuhyun.

"Tapi, Ahra Eonni akan pulang bukan?" Tanya Lee Ra ragu.

Ya, Lee Ra akan menginap di rumah kyuhyun karena kedua orangtuanya, serta orangtua Kyuhyun sedang berlibur.

"Yak! Kau takut aku akan melakukan sesuatu?" Kyuhyun jengkel.

Lee Ra cemberut. "Ishhh! Aku kan hanya bertanya."

"Kau tidak mau menginap jika hanya kita berdua bukan? Tentu saja Nunna akan pulang."

Lee Ra meringis lucu. "Hehe... kau terbaik Oppa."

"Ganti bajumu dulu. Bawa PR mu juga." Perintah Kyuhyun.

"Ay ay! siap!" Jawab Lee Ra patuh.

Kyuhyun tersenyum mengamati Lee Ra yang masuk kedalam rumahnya.

***

Lee Ra sedang memasukan bukunya kedalam paper bag ketika dering ponselnya terdengar.

Ia melihat ID si penelepon.

Cho Abboniem...

Ia mengerutkan kening.

Ada apa ayah Kyuhyun menelponnya?

"Yeoboseyo, Abboniem?"  Ia menjawab dengan riang.

Lee Ra mengernyit ketika mendengar isak tangis darisana. Dan seketika tubuhnya menjadi tegang. Genggaman pada ponselnya mengerat mendengar kabar dari orang yang sedang berbicara dengannya.

Wajahnya pucat. Matanya memerah menahan tangis.

Kabar itu... hanya mimpi bukan?

Satu persatu airmatanya luruh.

Kumohon... ini mimpi bukan? Aku sedang bermimpi buruk kan? Aku akan segera bangun dan kabar ini hanya mimpi.

Namun, secepat pikirannya menyangkal. Secepat itu pula kenyataan menghantamnya.

Suara pintu yang terbuka dengan bantingan keras menyadarkannya.
Ketika ia menoleh, kekasihnya sedang mengatur napas yang tersenggal.

Kyuhyunnya... menatapnya putus asa dengan air mata yang ia tahan.

"Ra..."

Dan hanya dengan itu, Lee Ra tersadar.

Bahwa dunianya hancur...




To be continue...

Note: Hahahaha. Inget ya, jangan berduaan ditempat sepi. Banyak godaannya. Wakakaka.😂

So, gimana? Perlahan aja yaa... 😁

*tadinya mau double up. Tapi signal ngajak ribut. Hahaha...

Happy weekend...😄

Bandung, 21 October 2018.


Repost on 13 sept 2019.

Always You [Kyuhyun] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang