Tiga Puluh Tiga

3.5K 312 72
                                    

Sesuai janji. Ini update pertama dari double update. Hehehe...

Happy Reading...

Sorry for typos.

***

5 tahun kemudian...

Ahra melambai pada dua orang yang mulai mendekat padanya. Sepasang sejoli yang jika dilihat, memang serasi. Saat ini, Ahra berada di Bandara. Menjemput adik perempuan kesayangannya itu. Ya, bukankah Ahra sudah pernah berkata jika Lee Ra sudah ia anggap seperti adik lelakinya yang saat ini berada di sampingnya?

"Berkediplah Kyu, aku tahu jika Kimmie sangat cantik, tapi jangan melotot seperti itu." Ledek Ahra melihat tingkah adiknya.

Kyuhyun berdehem pelan, lalu melirik sinis pada kakaknya, yang kemudian membuat Ahra tertawa. Tawa Ahra terhenti ketika Lee Ra dan Kris sudah berada di hadapannya.

"Ommo, aku sangat merindukanmu Kimmie." Ahra memeluk erat Lee Ra. Lee Ra hanya tertawa riang dan membalas pelukan Ahra.

"Nado. Aku sangat merindukanmu."

"Kau tidak merindukanku, Nunna?" Seloroh Kris.

Ahra melepaskan pelukannya pada Lee Ra dan memeluk Kris. "Aigoo, dasar penggoda. Tentu saja aku merindukanmu."

Lee Ra tertawa mendengar julukan Ahra pada Kris. Ia meredakan tawanya ketika sadar Kyuhyun memperhatikannya. Lee Ra menatap Kyuhyun. Tersenyum dan mendekat.

"Bagaimana kabarmu, Oppa?"

Kyuhyun tertegun. Bukan hanya karena Lee Ra menanyakan kabarnya. Tetapi gadis itu memeluknya. Kyuhyun hanya tidak menyangka Lee Ra akan bersikap seperti ini. Dan ia merasa tidak siap ketika Lee Ra melepaskan pelukannya.

"Oppa?" Lee Ra menelengkan kepalanya masih menatap Kyuhyun.

"E...eoh? Ah... aku baik-baik saja."

Lee Ra tersenyum dan mengangguk, lalu kembali berpaling pada Ahra dan Kris.

"Aku lelah, bisakah kita percepat acara berpelukannya?"

Ahra mengangguk. "Tentu saja, ayo!"

"Biar aku saja." Kyuhyun meraih koper yang dibawa Lee Ra.

Lee Ra tersenyum, pun Ahra yang melihat tingkah adiknya itu. Mereka berjalan menuju mobil Kyuhyun yang sudah terparkir. Memasukkan koper ke bagasi, lalu masuk ke mobil. Kyuhyun yang menyetir, Ahra di samping Kyuhyun, serta Lee Ra dan Kris, berada di belakang.

Sepanjang perjalanan, mereka mengobrol dan sesekali tertawa karena kejadian yang menimpa Kris.

"Lalu, kemana kalian setahun ini? Seharusnya sudah lama kalian kembali."

"Kami mencoba program magang, Nunna. Pengalaman itu penting, sambil menikmati sedikit liburan." Ujar Kris.

Lee Ra berdecih. "Itu hanya alibimu."

"Eiyyy... bukankah kau juga menyukainya, sayang?"

Ckittt

"Aish, Kyu. Bisakah kau hati-hati?" Gerutu Ahra.

"A..ah. Mian, lampu merah." Kelit Kyuhyun. Sebenarnya ia hanya kaget mendengar Kris memanggil Lee Ra seperti itu.

"Sudah kubilang berhenti memanggilku sayang." Balas Lee Ra.

"Wae, kau memang kesayanganku bukan?" Kris terkekeh, dan Lee Ra yang cemberut.

Ahra menggelengkan kepalanya dan kembali duduk berfokus ke depan. Ia melirik Kyuhyun yang hanya diam, ketika lampu sudah berubah warna.

Always You [Kyuhyun] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang