Tiga Puluh Lima (End)

5.8K 328 87
                                    

Maaf, bukan maksud hati bikin kalian nebak-nebak cerita ini. Dari awal, dari ide cerita ini muncul, aku udah pasangin Lee Ra bakalan sama 'dia'. Maaf jika ada yang kecewa, hahaha...

Karena aku pikir, Lee Ra berhak bahagia. Hehehe... dan pastinya, Happy Ending.

Terima kasih buat satu tahun pas yang kalian luangkan sama aku. (Sengaja pending 1 bulan). Dari yang update nya 3 bulan sekali, aku putuskan buat rajin update seminggu sekali walaupun kadang, masih php. Hahahaha...

Makasih banyak, udah dukung cerita pertama yang aku tulis. Pokoknya love-love buat kalian. 😍😍

Okelah

Happy Reading...

Sorry for typos.

***

Kyuhyun masih bertahan menatap Lee Ra, dan hatinya mencelos ketika Kris, mendekat dan memegang tangan Lee Ra.

"Kau cantik." Ucap Kris.

Lee Ra membalas tatapan Kris, dan tersenyum. "Kau juga tampan."

Dan Kyuhyun memejamkan mata, sambil tersenyum miris.

Dasar bodoh...

Kau tidak melihatnya Kyu?

Dia bahagia...

Kau ingin merusaknya lagi?

Jika ya, kau adalah makhluk tidak tahu diri.

Kau harus melepasnya Kyu.

Harus melepasnya...

Kyuhyun berbalik melihat pemandangan itu. Ahra mengerutkan kening ketika melihat adiknya akan pergi. "Kau mau kemana, Kyu?"

Kyuhyun menoleh pada kakaknya. "Toilet."

Ahra hanya mengangguk sekilas membiarkan Kyuhyun pergi dan kembali menatap Lee Ra serta Kris.
"Ck, kalian sangat serasi."

"Itu benar Nunna, andai saja dia tidak jual mahal." Seloroh Kris.

"Aku tidak mau pada seorang playboy sepertimu." Jawab Lee Ra.

"Yak!! aku menjadi seperti itu karena patah hati olehmu."

"Tetap saja. Kau selalu berganti pasangan setiap minggu."

"Itu hanya main-main saja. Kau tahu aku tidak serius pada wanita-wanita pirang disana."

Lee Ra terkekeh. "Tentu saja, kau sudah mencintai 'dia' dari awal, hingga saat dia memilih menyerah, kau yang justru menangis tak berujung."

Kris melotot. "Kau tidak tahu rasanya seseorang yang kau cintai nyaris pergi!" Seru Kris spontan.

Dan setelahnya, ia mengigit lidah untuk merutuki ucapannya. Ia melihat mata gadis yang pernah ia cintai itu meredup, dan rasanya Kris ingin menampar dirinya sendiri mendengar ucapan Lee Ra.

"Aku tahu, Kris. Bukan hanya nyaris, tapi dia memang pergi meninggalkanku." Bisik Lee Ra

Ruangan menjadi hening, dan terasa agak canggung. Ahra yang juga merasa tak nyaman segera mengalihkan pembicaraan.
"Hey, Kris, mana kekasihmu?" Ujar Ahra.

Always You [Kyuhyun] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang