Note:
Maaf, tidak sesuai dengan jadwal. Hahaha... weekend-ku kacau 😥
Happy Reading...
Sorry for typos.
***
Hari senin pagi. Hari ini pula, Kim Lee Ra akan mulai dengan ujiannya. Lee Ra merasa kepalanya sedikit pening, karena efek kurang tidur. Bagaimana bisa ia terlelap dengan nyenyak setelah kekacauan yang terjadi kemarin? Untung saja, Lee Ra sudah mempersiapkan ujiannya dari pekan lalu. Lee Ra melihat cermin, setelah merasa rapi ia bergegas keluar dari kamarnya. Setelah ia menutup pintu dan akan melangkah, pintu di sampingnya terbuka. Lee Ra merasa sedikit terkejut. Selain karena ia tidak menduga Kyuhyun akan bangun sepagi ini, ia pun melihat wajah Kyuhyun yang agak memprihatinkan. Mata yang jelas terdapat lingkar hitam karena kurang tidur, juga rahang dan pipinya yang lebam. Mereka saling berpandangan sesaat. Hingga Lee Ra memutuskan aksi itu dengan cepat dan berjalan melewati Kyuhyun. Kyuhyun yang melihatnya hanya tersenyum miris, melihat Lee Ra yang tak acuh padanya. Kyuhyun hanya tidak tahu, jika Lee Ra berusaha keras untuk tidak menanyakan dan terlihat peduli padanya.
Lee Ra dan Kyuhyun sampai di meja makan. Lee Ra duduk di samping Ahra, sedangkan Kyuhyun di hadapannya. Lee Ra yang tidak melihat kehadiran Eomma dan Appa menanyakan keberadaan mereka pada Ahra.
"Eomma sakit. Jadi Appa mengantarkan sarapannya ke kamar." Jawab Ahra.
Lee Ra mengangguk dan memulai sarapan. Suasana begitu hening. Hanya dentingan sendok yang beradu dengan piring yang terdengar. Ahra yang telah menyelesaikan sarapannya terlebih dahulu, kini menatap Kyuhyun. Sesekali ia juga melihat Lee Ra yang mencuri pandang melirik Kyuhyun. Kyuhyun makan dengan pelan dan sesekali berhenti mengunyah. Ia juga terlihat sedikit pucat, membuat Ahra penasaran.
"Wae? Apa yang terjadi padamu Kyu?"
Kyuhyun mendongak menatap Ahra, lalu melirik Lee Ra yang masih menunduk memakan sarapannya seolah tak peduli. Ia kembali melihat Ahra. "Anniya."
Mendapat balasan yang singkat membuat Ahra mendengus. Ia menyilangkan kedua tangannya di depan dada, sambil terus menatap Kyuhyun. "Changmin menemuimu?"
Tangan Kyuhyun yang akan menyuapkan makanannya terhenti. Ia menurunkan kembali sendoknya dan kini menatap kakaknya jengkel. "Ternyata kau." Ia mendorong piring di hadapannya lalu menghela napas. "Bisakah kau tidak mencampuri urusanku Nunna?"
"Itu semua demi dirimu Kyu. Aku tidak mau kau semakin menyesal."
"Itu urusanku. Berhentilah men-"
"Bisakah kalian berhenti!"
Seruan itu membuat semua melirik pada sumber suara. Terlihat Tuan Cho berdiri, lalu ia mendekat ke arah meja makan. Meletakan piring, lalu menatap kearah Kyuhyun. "Berhentilah membuat keributan Kyu." Lalu ia melirik Ahra. "Dan kau Ahra, rawatlah ibumu. Dia sedikit demam."
Setelahnya ia merapikan jas dan melirik Lee Ra yang diam. "Kau sudah selesai Kimmie? Ayo berangkat."
Tuan Cho berlalu setelahnya. Membuat Lee Ra bangkit dan bergegas menyusul Ayahnya itu. Lee Ra sebenarnya penasaran apa yang dibicarakan oleh Ahra dan Kyuhyun, namun ini bukanlah waktu yang tepat. Ini adalah hari pertama ia ujian, dan Lee Ra harus berusaha melakukan yang terbaik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always You [Kyuhyun] - END
Fanfiction[CHAPTER LENGKAP] Kim Lee Ra dan Cho Kyuhyun adalah dua sahabat yang tak bisa dipisahkan. Dan seperti kata pepatah 'tidak akan ada yang namanya sahabat antara pria dan wanita' itu benar. Keduanya jatuh cinta. Dan bagaikan sebuah kejutan mereka terny...