Leukimia.

+11 / Keterangan Jisoo

'Kehidupan tanpamu, semua penuh penyesalan.
Tanpa dirimu, aku merasakan banyak kehampaan.'

— Baek Ji Young - After A Long Time (OST Rooftop Prince)

Seminggu lebih ini, tubuh lelaki itu tidak pernah kembali muncul. Tidak pernah, sekalipun. Ia mengurung diri di dalam rumahnya. Rumah kecilnya itu.

Sekarang lelaki itu sedang menatap wajahnya di pantulan kaca wastafel miliknya. Ia sehabis membasuh wajahnya dengan air keran. Wajahnya dengan rahang yang keras itu terlihat gagah, ditambah dengan air-air yang mengalir di pucuk-pucuk rambutnya.

Ia menghela nafasnya panjang.

Dan, terus melangkah menjauh dari sana. Langsung mengambil selembar roti di piring kaca itu tanpa menoleh.tangannya dengan gesit langsung mengoles mentega disana.

Dan, terus melahapnya.

Tapi, baru dua gigitan ia menyerah. Menyerah untuk menghabiskan sepotonf roti mentega yang ia buat sendiri itu. Tangannya yang kosong itu tidak tinggal diam. Ia meraih gelas bening itu, yang tengah berada di sebuah meja di dapur. Dan, langsung mengisi air putih itu.

Ia kembali melangkah setelah meneguk beberapa gram air di gelas itu.

Langkahnya terhenti saat matanya menatap sebuah amplop putih disana. Di mejanya. Terlihat tenang, tapi itu menggoda. Menggoda tangan Taehyung untuk segera membukanya.

Akhirnya, tangan itu menyerah untuk memendamnya. Tangan kanan itu mengambil amplop putih itu. Tangan kirinya juga tak mau kalah, tangan itu merobek dengan perlahan. Dan, merogoh-rogoh kantung putih yang terbuat dari kertas itu.

Dan, kini tangan Taehyung menemukan sepucuk kertas lagi di dalamnya. Yang berisi tulisan.

Ya, itu tulisan.

Dengan gesit, matanya segera membaca kertas itu.

Seketika, air matanya turun. Seperti hujan yang mulai menghujami semua penjuru dunia. Sedihnya tak bisa ia tahan saat membaca tulisan itu.

Sangat menyedihkan.

Tubuhnya kini sempoyongan. Sempoyongan sekali. Hingga kaki ini tak kuat lagi 'tuk menahan berat badannya.

"Jisoo, aku mencintaimu. Sungguh, aku mencintamu juga Jisoo!" teriaknya keras dalam tangisnya.

Dan, kini tubuhnya ia baringkan ke kasur. Sambil memeluk itu ia jatuh terlelap.

Dengan air matanya yang mengering itu.

Sungguh. Semua orang kira hidup Lelaki ini akan indah sesudahnya. Dengan sekian lama menahan derita di setiap harinya hingga saat ini. Tapi, dugaan itu benar-benar salah. Tidak semestinya ia selalu bahagia.

Tidak, tidak! Tapi ia juga ber hak bahagia!

Tapi, apa boleh buat. Kini si pujaan hati meninggalkannya.

• • •

From : Jisoo Anyara
To : Taehyung Agara

Akhir dari kehidupan adalah kematian, tapi kematian tidak mengakhiri sebuah hubungan.

Selamat bertemu disana,  Taehyung. Anyara mengakhiri. Dan, Anyara Mencintaimu.

Sab, 12 - 03 - '17

[✔] : Keterangan Jisoo

(A/N)

GIMANA-GIMANA? SUDAH PUAS RIDERS KU YANG SAIA SAYANGI?

EH IYA, KALIAN KIRA INI PART TERAKHIR GITU? GAK KOK GAK. MASIH ADA SATU PART LAGI HEHE :')

TAPI NULISNYA PELAN-PELAN YAH. BIAR PELAN ASAL PASTI 🌚

YAUDAH DEH,

TAU KOK INI JELEKNYA MINTA AMPUN. TAPI, BTW MAKASIH LHO SUDAH MENGIKUTI CERITA INI SAMPE HABIS KEK GINI.

A LOPH YU!! SEE YOU LATER.