06 / Sakit

2.5K 298 15
                                    

Taehyung membeku saat meilhat gadis bertubuh sedikit kurus itu terduduk di sebelah wastafel dengan posisi dimana wajahnya yang cantik itu ia tenggelamkan di kedua lutut kakinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung membeku saat meilhat gadis bertubuh sedikit kurus itu terduduk di sebelah wastafel dengan posisi dimana wajahnya yang cantik itu ia tenggelamkan di kedua lutut kakinya. Tangannya ia lingkarkan juga di kedua lutut itu menyebabkan semua wajah gadis berparas cantik itu tidak terlihat kembali.

Taehyung menatap heran sang gadis, matanya menjalar ke seluruh ruangan di dekat wastafel, mungkin ada sesuatu yang membuat Jisoo terisak disini.

Tapi, sepasang mata pria muda itu tertuju pada beberapabercak darah di ujung wastafel. Tunggu, tidak!

Bukan, tapi darah itu begitu banyak.

Membuat lelaki muda bersurai hitam cokelat tua itu amat panik dengan si cantik.

Dia langsung berlari dan berjongkok. Meraih tangan Jisoo untuk membangunkan gadis itu dari larutan kesedihan.

"Jisoo, apa yang terjadi?" tanya Taehyung panik. Rasa paniknya begitu berlipat-lupat saat mendapatkan Jisoo terisak menangis di sudut dinding.

Jisoo tidak menjawab. Menyebabkan mereka kembali diserang oleh keheningan.

Isakan demi isakan keluar dari mulut Jisoo. Terdengar pilu di telinga Taehyung saat rungu nya menangkap suara itu.

"Jisoo-" belum sempat melanjutkan ucapannya, Taehyung dibuat terkrjut bercampur tertegun oleh Jisoo.

Jisoo memeluknya erat, erat sekali. Seakan enggan melepaskan tautan tangannya pada pinggang lelaki muda ini.

Jantungnya benar-benar berdegup sangat kencang saat Jisoo memeluknya dengan mendadak seperti ini. Jelas-jelas mengejutkan, ralat ini adalah hal yang sangat mengejutkan.

Jisoo tidak mungkin memeluk pria.


"Jisoo-ya" ucap Taehyung yang tangannya belum menyentuh tubuh gadis itu sekalipun. Masih canggung tak berkutik.


Tapi, pelukan hangat beserta isakan tangis itu perlahan mengalun lembut di jati diri pria bertubuh agak bongsor tinggi. Tangannya tak sengaja menyentuh pundaknya. Tangan kirinya dengan halusnya mengusap helai-helai rambut gadis itu. Memberikan rasa hangat pada seorang wanita cantik ini.





Jisoo melepaskan pelukannya. Menatap hazel Taehyung dengan tatapan berharap. Berharap Taehyung tidak akan meninggalkan dirinya sendirian.

Ia juga takut.

"Taehyung, tolong aku." lirihnya pelan beserta ikutnya isakan tangisnya itu.

Taehyung menatap heran Jisoo, apa maksudnya? Menolongnya? Bukankah ia selalu menolongnya kali ini?

"Menolong apa?" jawab Taehyung penasaran.

Jisoo terdiam. Seakan terplester erat oleh ucapan lelaki yang lebih muda dari usianya ini.

"Jangan tinggalkan aku, kumohon." ujarnya melepaskan tautan telapak tangannya pada bahu Taehyung. Menbuat Taehyung memandang manik cokelat tua milik Jisoo dengan tatapan tak percaya.





Se-Sayang itukah Jisoo padaku?




• • •

"Taehyung, aku malu." ucap Jisoo dengan nada bicaranya yang merendah.

Mengernyit dahi, dengan perasaan bingung. Itu yang dilakukan Taehyung saat ucapan itu dilontarkan.

"Apa yang kau malu kan?" tanyanya masih sibuk dengan laptopnya untuk mencari beberapa baju.

"Tubuhku—semakin jelek bukan?"





Dan, sukses kepala Taehyung terangkat. Menoleh pada dimana wanita cantik serta kalem itu berdiri.

Matanya membulat. "Jisoo.", bahkan laptop yang ia pakai itu langsung ia taruh disembarang tempat.

Melangkah mendekati Jisoo. Mendekati keberadaan gadis cantik itu.













Tangannya terangkat. Dengan mendadaknya, tangan itu memeluk erat sosok gadis berkulit putih itu.

Seakan enggan melepaskan, seakan-akan hendak memberi Jisoo kekuatan hingga hari akhir.





"Taehyung, aku jelek kan?" ucap Jisoo dengan kelopak matanya yang berkaca-kaca tersebut. Dengan kesedihan itu mengepul di kelopak mata cokelat tuanya itu.















"Tidak, Jisoo-ku tidak akan pernah terlihat jelek saat situasi kapanpun."




(A/N)

HUWA MAMAK AKU NULIS APAAN INI? FEELNYA UDAH GA DAPET, BAPERNYA PULA TIDAK BAGUS :(

MAAFKAN DAKU, AYRON MEN YANG GAJELAS INI :(

SEE U!

Leukimia.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang