03.

32 6 4
                                    

Really miss her

∞∞

With december comes the glimmer on her face
And I get a bit nervous
I get a bit nervous now
In the twelve months on I won't make friends with change
When everyone's perfect can we start over again

The playgrounds they get rusty and your
Heart beats another ten thousand times before
I got the chance to say I miss you

When it gets hard
I get a little stronger now I get a little braver now

And when it gets dark I get a little brighter now
I get a little wiser now before I give my heart away

Sontak petikan gitar itu pun ikut terhenti kala pria itu mengakhiri nyanyiannya.

"Uwidih galau nih ceritanya pak?" seorang gadis duduk di sebelahnya dengan tawa yang tertahan.

Pria itu mendecih lalu menyenderkan gitar nya ke tembok, "Apasih Min, berisik lo."

"Man min man min, lo pikir nama gue sarimin, Jae?" gadis itu melipat tangannya di dada.

"Kan emang Sarimin Azzalea?"

Gadis itu memukul punggung sang pria kencang.

"ADOOH, SAKIT MIN!"

"Makanya jangan suka ganti-ganti nama orang! Ternyata nggak cuma orang laper doang ya yang resek, orang galau juga!"

"Gue gak galau!"

"Hellowww mister Jaeden Sandhya Seta!! Menurut mister kalau main gitar sambil nyanyi lagu mellow di bawah rinai hujan begini apa namanya kalau nggak lagi galau?!"

"Lagi ngasih tahu semua orang kalau suara gue itu merdu, dan pantes jadi juara Indonesia Idol."

"Buset buset buset, sombong betul manusia satu ini. Hati-hati kesamber gledek lo sombong begitu."

"Mana ada mitos kaya gitu."

"Idih lo nya aja yang kurang update, jadi nggak tahu."

"Halah bisa bisa lo aja kali Min."

"Nge-galauin siapa sih lo mblo?"

"Dibilang gue nggak galau, bocah!"

"Mantan lo yang pas SMP itu? Kaya apa sih batang hidung nya? Penasaran gue."

"Ngelantur lo ya?! Gue nggak punya mantan pas SMP!"

"Cantikan siapa, gue apa dia?"

"Ya dia kemana-mana lah, lo mah nggak bisa di bandingin sama dia."

"Hihh, katanya dia bukan mantan lo pas SMP."

Jaeden kembali meraih gitar nya,"Emang dia bukan mantan gue."

"Lah, kata Kak Iong dia mantan lo."

"Wah emang lambe nyiyir saudara kandung satu itu."

"Bukan mantan lo nih jadinya?"

"Bukanlah!!"

"Terus kenapa lo sampai segitu galaunya karna dia? Hm."

Skak mat

"Ya—ya, udah gue bilang gue nggak galau Sarimin!!"

"Ya ya ya, terserah lo aja deh Jae. Emang mulut sama pantat suka nggak sinkron gitu sih, maklum aja gue."

"Kok mulut sama pantat si? Bukan nya hati ya?"

"Oh lo ngerasain nya pake hati ya? Gue kira udah ganti pake pantat HAHAHA." gadis itu tertawa lalu masuk ke dalam sekre Musdan.

Tentang SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang