--------------------------------------------------
Sorry for typos and happy reading.
--------------------------------------------------
[ Calon Mertua - Keluarga Bae. ]
Di depan gedung apartemen Suzy, Myungsoo memarkirkan mobil. Melihat pantulan dirinya di kaca depan dan menebak-nebak, apakah ini adalah penampilan terbaiknya atau malah sebaliknya. Dia ingin tampil baik serta meyakinkan, karena malam ini dia akan bertemu dengan kedua orang tua Suzy. Rasanya mendebarkan.
Aku baru sampai, akan naik sebentar lagi.
Myungsoo menyempatkan dirinya di tengah kegugupan untuk mengirimi Suzy pesan, menyampaikan pada wanita itu bahwa dia telah tiba dan siap masuk ke dalam. Tak ada balasan dari Suzy, tapi wanita itu telah membaca pesan yang dia kirim ke akun KakaoTalk sang wanita.
Dengan tangan kanan, Myungsoo meraih parcel buah yang dia bawa serta kantong belanjaan lain yang berisikan dua mantel musim dingin untuk calon mertuanya. Ini bukan sogokan atau semacamnya, dia hanya ingin menyapa dengan benar. Membawa buah tangan sepertinya adalah tindakan yang benar untuk dilakukan.
Myungsoo melepaskan kembali apa yang baru dia raih, beralih mengambil ponsel di saku jas formal yang malam ini dia kenakan setelah lama tidak menggenakannya. Membuka layar kemudian menuju aplikasi galeri, menekan folder screenshots dan melihat isinya.
Dia telah banyak mengambil screenshots artikel demi artikel tentang cara bersikap yang baik di depan calon mertua. Sebagai bahan referensi karena dia sangat gugup sekali untuk bertemu dengan keluarga Suzy, padahal Suzy sudah berkata bahwa kedua orangtuanya tak akan banyak bicara.
Satu, berpakaian rapi dan sopan.
"Baiklah, aku rasa tahap yang satu ini aku sempurna." Dia mengangguk penuh rasa bangga.
Dua, membawa bingkisan.
"Yang satu ini juga sempura. Buah dan juga hadiah kecil, mereka pasti akan suka." Kembali menganggukkan kepala, itulah yang Myungsoo lakukan. Kemudian dia lanjut membaca apa yang telah dia screenshots siang tadi.
Tiga, hindari bicara tentang pernikahan terlebih dahulu.
"Benar, aku hanya ingin memperkenalkan diri saja dulu. Jangan terburu-buru Myungsoo, kau akan mendapatkan kesan buruk nanti." Dia menepuk dadanya sendiri meyakinkan. Sebenarnya dia sudah ingin membicarakan tentang pernikahan, tapi setelah membaca tips di internet, pria itu jadi mengurungkan niatnya. Dari pada ditolak menjadi menantu oleh kedua orangtua Suzy, mendingan dia bersabar barang sebentar.
Empat, tetap tenang dan jangan terlalu banyak bicara.
Myungsoo menghela napas panjang, "Suzy bilang orangtuanya tak banyak bicara, kalau aku juga ikut tak banyak bicara, lalu siapa yang bicara?" kening Myungsoo mengernyit, yang satu ini sepertinya sangat sulit dikendalikan nanti.
Lima, tidak mengeluh masalah kondisi rumah dan juga makanan.
"Makanan ya? Apa aku akan diberi makan? Jelas-jelas jam makan malam sudah lewat." Pria itu kembali bertanya sendiri, karena tak menemukan jawaban dia kembali menunduk untuk membaca poin keenam. Akan tetapi gagal karena ponselnya langsung bergetar tanda ada pesan masuk.
Kau yakin sudah hampir sampai?
Suzy mengiriminya pesan dan Myungsoo seketika tersadar, "ya ampun! Aku menghabiskan beberapa menit yang berharga karena membaca semua ini. Yang benar saja Kim Myungsoo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband [READY PDF]
FanfictionKalau kamu bisa jadi tempat ternyaman untukku, lalu kenapa aku harus mencari yang lain? © LoveSooji | Published : 06 Oktober 2018.