--------------------------------------------------
Sorry for typos and happy reading.
--------------------------------------------------
[ Rencana Kencan Buta. ]
Sung Hee memekik senang saat Suzy dengan lemah berkata bahwa dia akan menghadiri kencan buta yang sebelumnya telah keduanya bahas. Sebenarnya Suzy tidak mau pergi pada awalnya, bagaimanapun dia tidak mau mencari tambatan hati dengan cara yang demikian. Tapi apa boleh buat, dia harus melakukannya dan membuat acara kencan buta itu berjalan lancar. Suzy butuh pria untuk dia jadikan pasangan sebelum pernikahan Nayeon, kalau tidak dia akan dipandang dengan tatapan mematikan seakan dia adalah seorang pendosa kalau tidak membawa pasangan.
"Keputusan yang sangat bagus sekali teman, aku berani menjamin kau tidak akan menyesal kalau pergi ke kencan buta ini." Sung Hee adalah orang yang paling bersemangat dengan kencan buta tersebut. Wanita berusia dua puluh delapan tahun itu memiliki saudara perempuan yang bekerja di biro jodoh yang mengurus masalah kencan buta, jadi saat ada pria tampan yang menurutnya masuk kriteria kesukaannya, dia akan melemparnya pada Suzy.
"Kau melakukan ini padaku bukan karena kurang kandidatkan di biro jodoh kakakmu itu." Suzy memandang Sung Hee dengan tatapan menyelidik, jujur saja dia curiga pada teman sekantornya ini. Dari beberapa hari yang lalu semangat sekali menyondorkan pria pada Suzy.
"Sebenarnya―" Sung Hee menyeret kursi kerjanya yang beroda tersebut semakin mendekati Suzy, "pria ini sudah lama bergabung di biro jodoh kakakku, tapi belum juga mendapatkan pasangan." Mata Suzy sudah mulai menyipit, ternyata kecurigaannya ada benarnya juga. "Dengarkan dulu sampai habis, jangan memasang wajah menghakimi begitu." Sung Hee memukuli bahu Suzy, seakan tak terima dirinya di tatap sedemikian rupa.
"Menurut kakakku, pria ini baik begitu juga dengan keluarganya. Hanya saja― tipe wanita kesukaannya cukup sulit ditebak, dia bilangnya terserah tapi setiap kali kencan buta selalu saja gagal."
"Jadi intinya kau sudah kehabisan kandidat untuk pria yang satu itu?" Mata Suzy sepenuhnya menyipit, sudah dia duga bahwa dia telah dimanfaatkan oleh temannya sendiri demi kepentingan usaha keluarga.
"Kan intinya dia itu masuk kriteria calon suami idaman. Wajah tampan, pekerjaan tetap dan juga keluarga yang baik. Apa salahnya kau mencoba, datang ya? Akan aku telpon kakakku dan mengatakan bahwa kau setuju."
Suzy menghela napas, rasanya ingin marah pada Sung Hee tapi kalau dipikir lagi tidak ada salahnya mencoba. Bagaimanapun juga, dia memang butuh pasangan sekarang ini, akan lebih bagus lagi kalau langsung dapat calon suami.
"Baiklah, atur saja sesuka kalian." Ucap Suzy akhirnya, memutuskan untuk melakukan apa yang sudah Sung Hee rencanakan. Tidak ada ruginya juga pergi bukan?
◄ My Husband ►
"Kim Myungsoo. Dua puluh sembilan tahun. Pengusaha." Sung Hee menjelaskan tentang calon temna kencan Suzy tersebut pada Ye Won dengan tiga kalimat pendek tersebut, dia tersenyum bangga lalu kembali berucap, "bagaimana? Terdengar menjanjikan bukan?"
Ye Won mengetuk dagunya sendiri dengan jari telunjuk, "pengusaha yang berusia dua puluh sembilan tahun, tak buruk. Apa usahanya?" dimata Suzy sekarang ini, yang lebihh berminat untuk kencan buta adalah dua teman kantornya ini― Ko Sung Hee dan juga Kim Ye Won.
"Kakakku bilang dia membuka restoran keluarga, tapi aku tak tahu detailnya." Sung Hee menjawab setelah memasang wajah berfikir, sebenarnya Suzy tak peduli mau usaha apa yang pria itu kelola. Yang penting pria itu mau dengannya dan diajak ke acara keluarga, setelah itu― mau pergi ya silahkan. Dia akan mencari jodoh yang lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband [READY PDF]
FanfikceKalau kamu bisa jadi tempat ternyaman untukku, lalu kenapa aku harus mencari yang lain? © LoveSooji | Published : 06 Oktober 2018.